Inilah 8 Ciri-Ciri Rekan Kerja yang Toxic
Halodoc, Jakarta - Bukan rahasia lagi kalau rekan kerja yang baik, profesional, penuh rasa hormat, dan terus memberikan aura positif membuat kamu merasa nyaman di kantor. Bahkan, memiliki rekan kerja seperti ini bisa membuat produktivitas, kesejahteraan, dan kebahagiaan semakin meningkat.
Namun, rumus sebaliknya juga berlaku. Rekan kerja beracun dapat berdampak pada kesehatan mental, memberikan tekanan negatif, dan memengaruhi produktivitas. Lantas, seperti apa sih ciri-ciri rekan kerja yang toxic atau beracun?
Baca juga: Enggak Liburan, Pekerja Wanita Lebih Rentan Kena Stres
1. Suka Meremehkan
Suka meremehkan orang lain adalah salah satu ciri-ciri rekan kerja yang toxic. Perilaku meremehkan ini kerap menyebalkan, bahkan bisa membuat muak. Ingat, meski posisi rekan kerja di atas sekalipun, bukan berarti mereka memiliki hak untuk meremehkan.
Rekan kerja yang levelnya di atas kita mungkin memiliki pengalaman atau gelar yang lebih baik, tapi bukan artinya mereka lebih baik dalam segala hal. Singkat kata, bila mereka memperlakukan kamu tidak sederajat atau suka meremehkan, mereka adalah salah satu rekan kerja beracun yang perlu diwaspadai.
2. Perilaku Bullying
Ciri-ciri rekan kerja yang toxic lainnya adalah perilaku sering melakukan bullying. Rekan kerja yang gemar mem-bully sering kali menindas, meremehkan, dan merendahkan orang lain di sekitarnya. Memiliki rekan kerja yang suka menindas saja sudah meresahkan, apalagi bila ditambah dengan bos yang gemar mem-bully. Makin meresahkan dan amat mengganggu, bukan?
3. Provokator
Selain dua hal di atas, rekan kerja yang suka melakukan provokasi juga masuk ke dalam tipe rekan kerja beracun. Hati-hati, si provokator sering memicu keributan karena sering mengadu domba.
Tak cuma itu, terkadang mereka juga suka menyebarkan gosip ketika terjadi sesuatu hal. Parahnya lagi, rekan kerja yang provokator bisa memberikan saran negatif yang dapat memancing keributan.
Baca juga: Hati-Hati, 7 Jenis Pekerjaan Ini Rentan Terkena Nyeri Punggung
4. Tidak Profesional
Ciri-ciri rekan kerja yang toxic lainnya adalah tidak profesional. Rekan kerja yang tak profesional kerap kali membuat kamu merasa kewalahan, penat, bahkan mengganggu produktivitas. Contohnya selalu terlambat menghadiri rapat, suka bergosip, bersikap kasar, atau tak menganggap serius pekerjaanya. Awas, karyawan atau bos beracun seperti ini bisa memengaruhi produktivitas dan kebahagiaanmu.
5. Penyuruh
Tipe penyuruh atau bossy bila dilakukan oleh bos sih sebenarnya bukan masalah. Namun, ada pula rekan kerja yang punya kebiasaan memerintah. Biasanya, tipe yang satu ini sudah mendapatkan kepercayaan atasan untuk memberikan perintah umum kepada bawahannya.
6. Selalu Mengeluh
Mengeluh mengenai lingkungan kerja, bos, atau pekerjaan memang wajar. Namun, lain lagi cerita bila rekan kerja di sampingmu sering kali mengeluh. Hati-hati, sifat rekan kerja seperti bisa ‘menyedot’ waktu, tenaga, atau bahkan kebahagiaan dirimu.
7. Membuat Gosip dan Drama
Ciri rekan kerja beracun lainnya adalah suka membuat gosip atau drama. Mereka suka sekali menghabiskan waktu kerja yang berharga untuk membicarakan masalah atau kehidupan pribadi orang lain.
Baca juga: Hati-Hati, Tertekan Deadline juga Bisa Bikin Stres
8. Tidak Mau Bertanggung Jawab
Tipe karyawan yang tidak mau bertanggung jawab dan suka menyalahkan orang lain juga mengganggu dan menyebalkan. Biasanya mereka melakukan perilaku ini demi menyelamatkan dirinya sendiri. Karyawan ini akan bersikap seolah dirinya tidak memiliki kendali atas apa yang sebenarnya menjadi tanggungjawabnya. Sebaliknya, mereka lebih suka menghabiskan waktu dan energi untuk menyalahkan orang lain darpada mencari solusi dari masalah tersebut.
Nah, bagi dirimu yang mengalami masalah kesehatan fisik dan psikis akibat pekerjaan di kantor, kamu bisa bertanya langsung pada dokter pada dokter atau psikolog melalui aplikasi Halodoc.
Bila perlu, kamu bisa memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. Selalu ingat, menjaga kesehatan fisik sama pentingnya dengan menjaga kesehatan mental.
Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2021. Six Ways Toxic Employees Ruin Great Work Teams
Psychology Today. Diakses pada 2021. The 5 Warning Signs of a Toxic Work Environment
Ladders. Diakses pada 2021. Toxic employee attitudes: 5 signs of a destructive worker
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan