Inilah 5 Penyebab Gagap
Halodoc, Jakarta - Pasti kamu pernah mengenal seseorang yang terbata-bata ketika berbicara atau gagap. Ketika seorang anak mengalami gagap, biasanya akan menjadi bahan ledekan dan dikucilkan dalam pergaulan. Sebenarnya, gagap adalah gangguan bicara yang dapat memengaruhi kelancaran dan aliran berbicara yang tingkat keparahannya berbeda-beda.
Gagap lebih umum terjadi pada anak kecil. Hal tersebut bisa dibilang normal karena anak kecil masih berproses untuk belajar berbicara. Nantinya, kondisi anak-anak yang mengidap gagap ini akan membaik sejalan dengan pertumbuhannya. Walau begitu, gagap mempunyai kemungkinan tidak sembuh hingga dewasa. Hal ini dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang.
Gagap umumnya terjadi tanpa sebab, tetapi akan lebih sering terjadi ketika anak merasa sangat gembira, tertekan, lelah, dan dipaksa harus bicara. Banyak anak yang mengalami kesulitan untuk berbicara lancar ketika belajar tata bahasa baru yang sulit dan penempatan kata untuk membentuk suatu kalimat. Hal ini disebabkan oleh perbedaan cara otak untuk mengolah tata bahasa.
Seseorang yang mengidap gagap memproses bahasa di otak, lalu terjadi kesalahan atau terlambat ketika mengirim pesan dari otak ke otot mulut saat berbicara, dan akhirnya berbicaranya tersendat. Gagap bicara biasanya ditandai dengan cara bicara yang sulit dikontrol, mengatakan suatu kata berulang kali, dan berhenti bicara secara tiba-tiba. Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan seseorang menjadi gagap?
1. Kondisi Saraf dan Fisik
Kondisi saraf dan fisik yang mengalami masalah dapat membuat seseorang mengidap gagap. Terdapat situasi pada saraf yang membuat seseorang gagap, sehingga memproses bahasa dengan cara yang tidak biasa. Hal tersebut terjadi ketika seseorang yang gagap sudah mulai untuk berbicara meski otak belum memberikan sinyal untuk kata-kata tersebut. Seseorang yang mempunyai masalah pada lidah dan bibir dapat mengidap gagap saat bicara.
2. Merasa Takut
Seseorang dapat mengidap gagap jika merasa takut. Hal tersebut bisa karena pengaruh dari masa lalu yang sangat menakutkan bagi pengidapnya. Salah satu hal yang dapat membuat seseorang mengalami gagap yaitu sering dimarahi karena salah bicara. Ketika seorang anak dimarahi, perasaannya semakin merasa bersalah dan memengaruhi kelancaran bicaranya. Hal ini seringnya tidak disadari oleh orangtua.
3. Perasaan Stres
Perasaan stres dapat membuat seseorang menjadi gagap ketika merespon suatu masalah. Biasanya, seseorang menjadi gagap karena kondisi psikologis yang tidak kondusif dan tidak dapat ditanggung olehnya. Ketika pengidap mengalami tekanan karena situasi tertentu, kondisi tersebut dapat memperburuk gagap yang diidapnya.
4. Faktor Keturunan
Faktor keturunan atau faktor genetik dapat menyebabkan seseorang mengidap gagap. Jika kamu memiliki riwayat keluarga yang mengidap gagap, kamu mempunyai kemungkinan untuk terkena gangguan bicara ini. Secara rasio, kemungkinan 60 persen seseorang dapat mengidap gagap karena memiliki hubungan darah dengan salah satu anggota keluarga yang mengalami gagap.
5. Tekanan Sosial
Gagap yang terjadi pada seseorang terutama anak-anak dapat disebabkan oleh tekanan yang terjadi di lingkungan sosialnya. Gangguan-gangguan seperti dikagetkan, dibentak dengan suara yang keras, atau mendengar bantingan benda dapat membuat anak menjadi gagap. Hal tersebut secara tidak sadar membuat anak merekam kejadian tersebut dalam ingatan seumur hidup.
Itulah 5 penyebab seseorang menjadi gagap. Jika kamu atau orang sekitar kamu mengidap gagap dan ingin mengetahui cara mengatasinya, coba diskusikan dengan dokter dari Halodoc. Caranya dengan download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Play Store.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan