Inilah 4 Cara untuk Cegah HIV/AIDS

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   21 Februari 2020
Inilah 4 Cara untuk Cegah HIV/AIDSInilah 4 Cara untuk Cegah HIV/AIDS

Halodoc, Jakarta - HIV/AIDS telah lama dikenal sebagai penyakit mematikan yang bisa menular. Namun sebenarnya, pengidap HIV/AIDS tidak perlu dijauhi. Dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat justru sangat dibutuhkan oleh pengidap agar bisa menjalani hari-harinya dengan baik. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mencegah penularannya.

Berikut 4 cara untuk mencegah penularan HIV/AIDS, menurut Centers for Disease Control and Prevention:

1. Melakukan Hubungan Seksual yang Aman

Perlu diketahui bahwa salah satu hal utama yang dapat menjadi cara penularan HIV/AIDS adalah hubungan seksual. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan hubungan intim yang aman. Maksudnya, dengan tidak bergonta-ganti pasangan dan menggunakan kondom. Agar lebih mudah dan cepat, kamu bisa membeli kondom atau alat kontrasepsi lainnya yang kamu butuhkan lewat aplikasi Halodoc, lho.

Baca juga: Hobi Berganti Pasangan, Hati-hati dengan Penyakit Berbahaya Ini

2. Hindari Obat-obatan Terlarang

Selain melalui hubungan seksual, HIV/AIDS juga dapat menular melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril, lho. Sebab, virus HIV dapat menular melalui darah, sehingga penggunaan jarum suntik secara bergantian dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang penyakit ini.

3. Bicarakan dengan Dokter

Jika didiagnosis HIV/AIDS, bicarakanlah lebih lanjut dengan dokter terkait pengobatan dan upaya-upaya mencegah penularan yang bisa dilakukan. Hal ini juga sangat disarankan untuk ibu hamil. Jika ibu hamil didiagnosis HIV, sebaiknya bicarakan kepada dokter kandungan mengenai penanganan selanjutnya dan perencanaan metode persalinan, untuk mencegah virus menular ke janin. Agar lebih mudah, gunakan saja aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter lewat chat atau buat janji dengan dokter di rumah sakit.

4. Jujur dengan Pasangan

Beri tahu pasangan jika kamu positif mengidap HIV, agar pasangan kamu bisa menjalani tes HIV. Semakin cepat terdeteksi, maka semakin dini penanganan dapat dilakukan dan perkembangan serta penularannya dapat diantisipasi.

Baca juga: Jenis Persalinan untuk Ibu Hamil Pengidap HIV

Ketahui dengan Baik Cara Penularan HIV/AIDS

Bicara soal cara mencegah HIV/AIDS, kamu juga mesti tahu betul bagaimana cara penularan penyakit ini. Penularan virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang merupakan penyebab AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) terjadi jika darah, sperma, ataupun cairan Miss V pengidap masuk ke dalam tubuh seseorang. Berbagai cara yang memungkinkan hal itu terjadi adalah:

  • Hubungan seksual. Berhubungan intim, baik melalui Miss V maupun anus dengan pengidap HIV/AIDS dapat menjadi cara virus HIV menyebar. Meski sangat jarang terjadi, HIV juga bisa menular melalui seks oral, lho. Namun, penularan lewat seks oral biasanya hanya akan terjadi jika terdapat luka terbuka di dalam mulut pengidap, misalnya gusi berdarah atau sariawan.
  • Transfusi darah. Salah satu cara penularan HIV lainnya adalah melalui darah. Jadi, jika kamu menerima donor darah dari pengidap HIV, sudah bisa dipastikan kamu akan tertular HIV/AIDS.
  • Berbagi jarum suntik. Menggunakan jarum suntik yang sama dengan pengidap HIV/AIDS juga bisa membuat kamu tertular HIV. Cara penularan ini bisa terjadi jika kamu menggunakan obat-obatan terlarang melalui jarum suntik atau jarum untuk pembuatan tato yang tidak steril.
  • Kehamilan. Ibu hamil yang mengidap HIV/AIDS juga berisiko menularkan virus tersebut ke janin yang dikandungnya. Virus ini dapat menular pada proses melahirkan atau melalui ASI saat proses menyusui.

Baca juga: Inilah 4 Penyakit yang Bisa Ditularkan Melalui Hubungan Intim

Itulah berbagai cara penularan HIV/AIDS yang perlu kamu ketahui. Perlu diingat bahwa bersentuhan kulit seperti berjabat tangan atau berpelukan dengan pengidap HIV tidak akan membuat kamu tertular virus HIV. Bahkan, terkena butiran ludah dari pengidap HIV/AIDS pun tidak akan membuat kamu tertular, kecuali jika pengidap mengalami sariawan, gusi berdarah, atau luka terbuka lainnya di dalam mulut. Jadi, tidak perlu menjauhi atua mengucilkan pengidap HIV/AIDS, ya.

 

Referensi:
WHO. Diakses pada 2020. HIV/AIDS.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. HIV/AIDS Prevention.
WebMD. Diakses pada 2020. 6 Ways to Prevent AIDS.