Inilah 11 Cara Mencegah Paronikia pada Jempol Kaki
Halodoc, Jakarta - Masalah pada kuku sebenarnya enggak hanya menyoal cantengan saja lho. Sebab, ada kondisi lainnya yang bisa menyerang bagian tubuh ini, salah satunya paronikia. Paronikia sendiri merupakan infeksi kulit di sekitar kuku tangan atau kaki.
Kebanyakan masalah ini disebabkan oleh bakteri, namun ada kalanya juga bisa dikarenakan infeksi jamur. Rasanya kita semua harus tahu cara mencegah paronikia,, sebab paronikia ini bisa terjadi secara mendadak. Bahkan, berkembang cepat (akut), atau bertahap dan berlangsung dalam jangka panjang (kronis).
Baca juga: Jaga Kebersihan Kuku, Ini Bedanya Paronikia Kronis dengan Paronikia Akut
Dalam kebanyakan kasus, paronikia akut hampir selalu terjadi di sekitar kuku tangan. Sedangkan paronikia kronis, bisa terjadi di kuku tangan atau kaki. Awas, infeksi dari penyakit ini bisa menyebar ke bawah kulit, lho. Pertanyaannya, bagaimana sih cara mencegah paronikia?
Gejala Paronikia
Sebelum mengetahui cara mencegah paronikia, ada baiknya untuk mengetahui dulu gejalanya. Cara membedakan gejala paronikia akut dan kronis sebenarnya agak susah. Sebab, keduanya sangat mirip, biasanya dibedakan satu sama lain hanya berdasarkan onset dan durasi infeksi.
Infeksi kronis datang perlahan dan berlangsung selama beberapa minggu. Infeksi akut berkembang dengan cepat dan tidak berlangsung lama. Kedua infeksi dapat memiliki gejala berikut:
-
Kelembutan kulit di sekitar kuku.
-
Lepasnya lempeng kuku dari dasar kuku.
-
Kemerahan pada kulit di sekitar kuku.
-
Lepuhan berisi nanah.
-
Perubahan bentuk kuku, warna, atau tekstur.
Biasanya, paronikia dimulai dengan rasa sakit, bengkak, dan kemerahan di sekitar pangkal atau sisi kuku. Paronikia akut lebih sering menyebabkan kantong berisi nanah (abses) terbentuk di samping atau pangkal kuku atau kuku jari kaki.
Paronikia kronis dapat menyebabkan kutikula pecah. Jenis paronikia ini yang pada akhirnya lebih sering menyebabkan lempeng kuku terpisah dari dasar kuku. Paku bisa menjadi tebal, keras, dan berubah bentuk.
Paronikia yang disebabkan oleh bakteri dapat menjadi lebih buruk dengan cepat. Sedangkan yang disebabkan oleh jamur, biasanya butuh waktu lebih lama untuk menjadi semakin memburuk.
Baca juga: Begini 5 Tips Simpel Mencegah Cantengan
Cara Mencegah Paronikia
Bakteri apa sih yang menyebabkan masalah kuku ini? Nah, paronikia akut ini disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Ketika masuk ke kuku yang rusak, ia akan menyebabkan infeksi pada lipatan kuku. Sedangkan paronikia kronis, biasanya disebabkan oleh infeksi jamur candida, namun beberapa juga bisa dikarenakan oleh bakteri.
Lalu, bagaimana sih cara mencegah paronikia? Cara terbaik mencegah paronikia akut adalah dengan merawat kuku dengan baik. Selain itu:
-
Jaga kuku tetap rapi dan halus.
-
Hindari melukai kuku dan ujung jari.
-
Jangan menggigit atau mencabut kuku.
-
Gunakan gunting kuku atau gunting kuku yang bersih.
-
Hindari memotong kuku terlalu pendek dan mengikis atau memotong kutikula, karena ini dapat melukai kulit.
Paronikia kronis dapat dihindari dengan menjaga tangan tetap kering dan bebas dari bahan kimia. Gunakan sarung tangan saat bekerja dengan air atau bahan kimia yang keras. Ganti kaus kaki setidaknya setiap hari, dan jangan memakai sepatu yang sama selama dua hari berturut-turut untuk memungkinkan mereka mengering sepenuhnya.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Cantengan
Selain itu, paronikia juga bisa dicegah dengan:
-
Hindari kebiasaan menggigit kuku atau mencungkil kulit di sekitar kuku.
-
Bagi pengidap diabetes, sebaiknya periksalah kaki tiap hari untuk mewaspadai paronikia atau gangguan lain di kaki, sebab kelainan pada kaki sering dialami pengidap diabetes.
-
Jangan memotong kuku terlalu pendek. Pastikan memotongnya sejajar dengan ujung jari.
-
Jangan mengenakan kuku palsu dalam waktu lama.
-
Kenakan sarung tangan karet bila aktivitas atau pekerjaan membuat sering bersentuhan dengan air.
-
Keringkan tangan dan kaki tiap selesai menyentuh air.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!