Ini yang Terjadi Setelah Transplantasi Sel Darah dan Batang Sumsum
Halodoc, Jakarta – Transplantasi sel darah dan batang sumsum seringnya digunakan untuk mengobati kanker darah ataupun jenis penyakit darah lainnya yang menurunkan jumlah sel darah yang sehat dalam tubuh. Transplantasi ini juga digunakan untuk mengobati gangguan kesehatan lainnya.
Transplantasi darah atau sumsum tulang belakang membutuhkan waktu satu sampai dua minggu persiapan dan perawatan di rumah sakit sebelum transplantasi dilakukan. Selama waktu tersebut sebuah tabung akan ditempatkan di dalam salah satu pembuluh darah besar kamu. Kamu juga akan diberikan obat-obatan khusus yang akan membuatmu merasa mengantuk serta radiasi yang akan menghancurkan sel induk abnormal dan melemahkan sistem kekebalan tubuh supaya tubuh tidak akan menolak sel-sel donor setelah transplantasi.
Ketika hari transplantasi terjadi, sel-sel induk akan diberikan kepada kamu melalui pipa sempit di pembuluh darah. Sel-sel induk akan melakukan perjalanan melalui darah ke sumsum tulangmu dimana sel-sel induk akan memulai pembuatan sel-sel darah baru yang sehat.
Setelah transplantasi dilakukan, perkembangan kesehatanmu akan dikontrol yang bisa memakan waktu berminggu sampai berbulan. Transfusi darah dan juga pemberian antibiotik juga akan diberikan rutin bila diperlukan untuk membantu kecocokan sel induk baru dan pemulihan pasca transplantasi.
Risiko Infeksi
Ada kemungkinan besar kamu berisiko terkena infeksi sebelum dan selama proses transplantasi berlangsung. Ini dikarenakan pada masa-masa ini kamu memiliki jumlah sel darah putih yang sedikit karena memang imunitas tubuh sedang diturunkan. Kondisi ini membuatmu menjadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri. Mulai dari sistem pencernaan, bahkan bakteri yang melekat di kulit sekalipun.
Membatasi interaksi kunjungan dengan orang-orang ataupun memastikan kalau orang-orang dengan mereka kamu akan berinteraksi dalam kondisi fit dan sudah mencuci tangan sebelum berinteraksi denganmu adalah langkah untuk menjaga supaya tubuh tetap sehat.
Karenanya penggunaan antibiotik, anti-jamur, dan obat kumur memang sangat disarankan selama proses pemulihan. Mandi setiap hari adalah kewajiban karena sedikit saja kotor dan terpapar kuman akan membuatmu gampang sakit. Bila tidak memungkinkan untuk melakukannya sendiri, kamu bisa dibantu oleh keluarga ataupun perawat.
Mengaplikasikan Diet
Mengaplikasikan pola diet sehat juga menjadi keharusan supaya tubuh tetap fit karena dari makanan pun kamu juga bisa berisiko mendapatkan infeksi. Beberapa cara pengolahan makanan yang benar, yaitu:
-
Memanaskan semua makanan supaya tetap hangat saat dikonsumsi
-
Selalu mengonsumsi makanan segar
-
Ketika memakan buah, pastikan kamu mencucinya supaya bersih dan pilihlah buah-buahan segar jangan setengah busuk.
-
Ketika mengonsumsi lalapan pastikan kamu mencucinya bersih jangan sampai menelan cacing ataupun masih ada bakteri yang melekat.
-
Paling disarankan adalah mengonsumsi makanan yang sudah dimasak dengan benar dan matang.
-
Hindari telur yang dimasak setengah matang ataupun keju lunak.
-
Diskusikan dengan tim medis yang menangani kesehatanmu, apakah kamu perlu diet khusus atau tidak.
Ada beberapa kondisi lain yang mengiringi pasca transplantasi seperti rasa kelelahan luar biasa, susah bernapas, kemungkinan perdarahan, infeksi mulut dan lain-lain. Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai apa yang terjadi setelah transplantasi sel darah dan batang sumsum ataupun informasi seputar kesehatan lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
- Cari Tahu Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganan Leukosit Tinggi
- Ini yang Perlu Diketahui tentang Golongan Darah
- Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Kurang Darah dan Darah Rendah