Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Melewatkan Jam Makan
Halodoc, Jakarta – Beberapa orang cenderung berpikir bahwa jika mereka melewatkan sarapan dan makan siang, mereka akan dapat lebih menikmati makan malam hari tanpa melebihi batas kalori untuk hari itu.
Namun, yang terjadi adalah ketika mau melewatkan jam makan, maka dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Kemudian, gula darah menurun yang menyebabkan gangguan pada kemampuan untuk berpikir jernih. Simak yang terjadi pada tubuh jika melewatkan jam makan berikut ini.
Gula Darah Turun Sampai Mood Berantakan
Bagaimana melewatkan jam makan dapat berkontribusi pada konsentrasi? Soalnya, otak menggunakan glukosa untuk berjalan secara efisien dan jika tidak ada cukup glukosa untuk digunakan otak, maka tubuh tidak berfungsi 100 persen.
Gula darah rendah menyebabkan orang merasa mudah tersinggung, bingung, dan lelah. Tubuh mulai meningkatkan produksi kortisol, membuat kita stres dan lapar. Melewatkan makan juga bisa menyebabkan metabolisme melambat yang bisa mengakibatkan kenaikan berat badan atau mempersulit penurunan berat badan.
Baca juga: 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Selain Diet dan Olahraga
Ketika kamu melewatkan jam makan, tubuh akan masuk ke mode bertahan hidup. Ini menyebabkan sel-sel dan tubuh menginginkan makanan yang menyebabkan kamu makan lebih banyak. Kita biasanya cenderung menginginkan makanan yang tidak sehat dan semua upaya untuk mengonsumsi makanan sehat akan gagal ketika kamu melewatkan jam makan.
Tentunya, melewatkan jam makan yang terjadi secara intens dapat berdampak negatif bagi kesehatan dan menyebabkan kekurangan gizi. Kamu juga tidak dapat melakukan yang terbaik karena yang kamu pikirkan terus adalah makanan.
Jika kamu kesulitan menyediakan waktu untuk makan karena memiliki jadwal yang sibuk, pertimbangkan kiat-kiat ini:
-
Siapkan sarapan bergizi malam sebelumnya, sehingga kamu memiliki sesuatu yang siap untuk dimakan keesokan paginya. Jika kamu memasak sup dalam jumlah besar untuk makan malam, bungkus mangkuk untuk makan siang.
-
Siapkan camilan sehat, sebungkus almond panggang, bar protein rendah gula, dan yogurt rendah lemak dengan buah segar.
-
Buat jadwal untuk menu makanan yang dikonsumsi sepanjang minggu untuk menghindari makan yang berlebihan atau justru malah melewatkannya.
-
Atur alarm untuk berbunyi saat makan siang jika kamu akan bepergian sepanjang hari.
Kalau butuh informasi lebih jelas mengenai mengatur pola makan sehat, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.
Tidak Akan Ada Penurunan Berat Badan
Kalau kamu masih berpikir bisa menurunkan berat badan dengan cara melewatkan jam makan, strategi ini justru akan menempatkanmu pada risiko kesehatan. Kalau mau menurunkan berat badan, pola makan yang teratur sangat mengambil peranan.
Kemudian, yang harus kamu pertimbangkan lainnya adalah jenis makanan yang dikonsumsi. Turunkan berat badan dengan mengonsumsi makanan yang lebih kecil dan sehat sepanjang hari. Pastikan apa yang kamu makan adalah makanan berkualitas tinggi, kaya nutrisi, protein tanpa lemak dikombinasikan dengan karbohidrat dari biji-bijian, dan beberapa lemak tak jenuh tunggal.
Baca juga: Super Sibuk? Ini 7 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan di Kantor
Jangan lupa untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas. Tingkatkan latihan, sehingga kamu dapat membakar lebih banyak kalori, juga. Kehilangan berat badan secara stabil dengan menjaga asupan makanan berarti sistem tubuh bekerja sebagaimana mestinya. Intinya adalah penurunan berat badan bukan terjadi karena adanya kesalahan sistem tubuh ataupun metabolisme yang terganggu.
Womens Health Magz. Diakses pada 2019. What Happens to Your Body When You Skip a Meal.
Prevention. Diakses pada 2019. Exactly What Happens to Your Body When You Skip a Meal, According to Dietitians.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan