Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Kekurangan Vitamin B3

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 September 2020
Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Kekurangan Vitamin B3Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Kekurangan Vitamin B3

Halodoc, Jakarta - Demi bisa tetap menjalankan semua tugas secara optimal, tubuh membutuhkan asupan nutrisi tambahan, salah satunya adalah vitamin B3 atau disebut juga dengan Niacin. Jangan sampai kamu menyepelekan peran penting vitamin B3, karena kurangnya asupan vitamin ini bisa membuat tubuh terserang gangguan kesehatan yang disebut dengan pellagra.

Sering dikenal dengan istilah 3D atau dermatitis, demensia, dan diare, pellagra merupakan suatu kondisi gangguan kesehatan yang terjadi karena rendahnya kadar vitamin B3 di dalam tubuh. Jika tidak segera dilakukan penanganan, pellagra bisa berujung pada komplikasi yang sangat membahayakan.

Memang, kini kasus pellagra tidak lagi tinggi seperti dulu. Meski begitu, masalah ini tetap masih menjadi momok di negara-negara berkembang. Pasalnya, tidak hanya karena asupan vitamin B yang tidak terpenuhi, pellagra juga bisa terjadi karena tubuh yang tidak mampu menyerap niacin dengan baik.

Baca juga: Ketahui Prosedur Diagnosis Pellagra yang Tepat

Bagaimana Tubuh Bisa Kekurangan Asupan Vitamin B3?

Niacin atau vitamin B3 menjadi salah satu dari banyak jenis vitamin B yang dibutuhkan tubuh untuk mengubah karbohidrat menjadi glukosa, menjaga sistem saraf agar tetap bisa bekerja dengan optimal, dan melakukan metabolisme protein serta lemak. Selain itu, vitamin B3 juga membantu meningkatkan sirkulasi dan memproduksi hormon yang berkaitan dengan stres dan seks.

Pellagra, kondisi yang terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin B3 sesuai dengan kebutuhannya, terbagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Pellagra primer sering terjadi karena diet rendah triptofan atau niacin. Triptofan sendiri merupakan salah satu jenis protein asam amino yang bisa dikonversikan menjadi niacin di dalam tubuh.

Inilah mengapa, kurangnya asupan triptofan juga mengakibatkan tubuh mengalami kurang vitamin B3. Sayangnya, pellagra primer menjadi masalah yang sering ditemui pada negara berkembang dengan jagung sebagai makanan pokoknya. Pasalnya, jagung mengandung senyawa niacytin, sejenis niacin yang justru tidak dapat diserap dan dicerna dengan baik oleh tubuh.

Baca juga: Hati-Hati, Diare Berkepanjangan Sebabkan Pellagra Sekunder

Sementara itu, pellagra sekunder terjadi ketika tubuh tidak bisa menyerap niacin dengan maksimal. Kondisi ini bisa terjadi karena banyak hal, di antaranya:

  • Mengalami gangguan makan;
  • Konsumsi obat tertentu;
  • Konsumsi alkohol berlebihan;
  • Mengalami sirosis hati;
  • Memiliki gangguan pencernaan, termasuk kolitis ulseratif dan penyakit Crohn;
  • Pengidap penyakit Hartnup;
  • Mengalami tumor karsinoid.

Mengenali Gejala Pellagra

Pellagra yang parah bisa berpengaruh pada sistem pencernaan, saraf, hingga kulit. Jika kamu mengalami kondisi ini, biasanya gejalanya berupa kelelahan, mengalami depresi, muntah dan diare, mulut membengkak dan lidah berubah warna menjadi merah cerah, hilang ingatan, disorientasi, apati, dan muncul ruam kulit yang tebal dan bersisik, terutama pada kulit yang terpapar sinar matahari.

Baca juga: Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan Gagal Jantung

Inilah mengapa kamu perlu memenuhi asupan vitamin B3 untuk mencegah terjadinya pellagra. Asupan yang direkomendasikan untuk wanita adalah sebesar 14 miligram, sementara untuk pria dosisnya 16 miligram setiap hari. Kamu bisa mendapatkan niacin ini dengan mengonsumsi ikan, daging merah, unggas, sereal, dan roti. 

Namun, jika kamu memang membutuhkan asupan vitamin B3 tambahan, kamu bisa mengonsumsi suplemen. Meski begitu, pastikan kamu sudah mendapatkan rekomendasi dari dokter, ya. Gunakan aplikasi Halodoc jika kamu ingin lebih mudah tanya jawab dengan dokter atau membeli suplemen tanpa perlu ke apotek.

Referensi: 
WebMD. Diakses pada 2020. Niacin Deficiency.
Healthline. Diakses pada 2020. Pellagra.