Ini yang Perlu Diketahui Tentang Bakteri dan Bakteriologi
Halodoc, Jakarta – Bakteriologi adalah cabang dan spesialisasi biologi yang mempelajari morfologi, ekologi, genetika, biokimia bakteri, serta banyak aspek lain yang berkaitan dengan bakteri.
Karena kesamaan pemikiran dan bekerja dengan mikroorganisme selain bakteri, seperti protozoa, jamur, dan virus, maka ada kecenderungan bidang bakteriologi diperluas sebagai mikrobiologi. Bakteri adalah mikroorganisme sel tunggal yang dapat hidup sebagai organisme independen atau secara dependen sebagai parasit.
Bakteriologi juga merupakan bagian dari mikrobiologi yang mencakup studi tentang bakteri, virus, dan semua jenis mikroorganisme lainnya. Bakteriolog mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri dan jamur patogen. Tes dijalankan untuk sejumlah bakteri patogen, termasuk agen bioterorisme potensial.
Bakteri ditemukan di setiap habitat di bumi, seperti tanah, batu, lautan, dan bahkan daerah bersalju. Beberapa bakteri malah menetap pada organisme lain, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia.
Sebagian bakteri hidup di tanah atau pada tanaman mati di mana mereka memainkan peran penting dalam siklus nutrisi. Beberapa jenis bakteri menyebabkan pembusukan makanan dan kerusakan tanaman, tapi yang lain sangat berguna dalam produksi makanan fermentasi, seperti yoghurt dan kecap.
Bagaimana Bakteri Berkembang Biak?
Bakteri berkembang biak dengan pembelahan biner. Dalam proses ini, bakteri yang merupakan sel tunggal akan membelah menjadi dua sel anak yang identik. Pembelahan biner dimulai ketika DNA bakteri membelah menjadi dua (bereplikasi).
Sel bakteri, kemudian memanjang dan membelah menjadi dua sel anak masing-masing dengan DNA identik dengan sel induk. Setiap sel anak adalah klon dari sel induk. Ketika kondisi menguntungkan, seperti suhu yang tepat dan nutrisi tersedia, maka beberapa bakteri seperti Escherichia coli dapat membelah setiap 20 menit. Ini berarti bahwa hanya dalam 7 jam, satu bakteri dapat menghasilkan 2.097.152 bakteri. Setelah satu jam lagi, jumlah bakteri akan meningkat menjadi 16.777.216. Itu sebabnya kita bisa cepat sakit ketika mikroba patogen menyerang tubuh kita.
Mekanisme Bertahan Hidup
Beberapa bakteri dapat membentuk endospora. Ini adalah struktur yang tidak aktif yang sangat tahan terhadap kondisi fisik dan kimia yang tidak bersahabat, seperti panas, radiasi UV, dan disinfektan. Ini membuat menghancurkan mereka sangat sulit. Banyak bakteri penghasil endospora adalah patogen jahat, misalnya Bacillus anthracis adalah penyebab antraks.
Tes kerentanan antibiotik bakteri juga dilakukan untuk mengidentifikasi bakteri yang resisten antibiotik dan menentukan pilihan terapi yang optimal. Jumlah bakteri yang hidup dalam tubuh manusia dewasa yang sehat rata-rata diperkirakan melebihi jumlah sel manusia 10 banding 1. Perubahan dalam komunitas mikroba ini mungkin bertanggung jawab atas gangguan pencernaan, penyakit kulit, penyakit gusi, dan bahkan obesitas.
Karenanya, tes bakteriologi dapat dilakukan untuk menguji kemungkinan penyakit tertentu. Mengidentifikasi berbagai bakteri yang hidup pada kulit manusia dan membantu membentuk penghalang pelindung di bagian luar. Diperkirakan kurang dari 100 spesies bakteri hidup di kulit.
Penelitian dari University of Colorado, menunjukkan bagaimana peran komunitas bakteri dalam saluran pencernaan manusia, sehingga menyebabkan penyakit radang usus. Bakteri di saluran pencernaan juga bisa berperan dalam obesitas.
Bakteri Penyebab Penyakit Kelamin
Bacterial vaginosis (BV) adalah suatu kondisi vagina abnormal yang ditandai oleh keputihan dan hasil dari pertumbuhan berlebih dari bakteri atipikal dalam Miss V. Ini bukan infeksi bakteri sejati, melainkan ketidakseimbangan bakteri yang biasanya ada di Miss V.
Vaginosis bakteri tidak berbahaya, tapi dapat menyebabkan gejala yang mengganggu. Kebanyakan perempuan tidak mengalami gejala vaginosis bakteri, tapi pada umumnya mengalami beberapa tanda, seperti:
-
Keputihan
-
Bau pada vagina
-
Terkadang ada sensasi rasa sakit.
Dalam mendiagnosis vaginosis bakteri, penting untuk menyingkirkan infeksi vagina serius lainnya, seperti gonore ataupun klamidia.
Pilihan pengobatan untuk menghilangkan vaginosis bakteri, termasuk resep antibiotik oral dan gel Miss V. Metronidazole (Flagyl) adalah salah satu pilihan untuk mengobati bakteri vaginosis. Komplikasi serius dari vaginosis bakteri dapat terjadi selama kehamilan dan kekambuhan mungkin terjadi, bahkan setelah perawatan yang berhasil.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai bakteri dan bakteriologi serta pencegahan maupun perawatan penyakit akibat keduanya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, orangtua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan