Ini yang Dimaksud dengan Breakout Wajah, Penyebab dan Cara Mengobatinya
Breakout wajah bisa terjadi akibat stres atau salah pakai skincare.
DAFTAR ISI
- Apa itu Breakout pada Wajah?
- Penyebab Breakout Pada Wajah
- Cara Mengobati Breakout Wajah
- Perbedaan Breakout dan Purging
- Hubungi Dokter Ini untuk Mengatasi Breakout pada Wajah
Pernahkah kulit wajah kamu tiba-tiba memiliki banyak jerawat dan memerah? Bila iya, itu berarti kamu sedang mengalami breakout wajah.
Kondisi kulit tersebut tentu bisa membuatmu uring-uringan, lantaran sangat mengganggu penampilan wajah.
Lantas, sebenarnya apa penyebab kulit yang tadinya normal, tiba-tiba memiliki banyak jerawat dan menjadi iritasi? Ketahui juga cara mengatasi breakout wajah di sini.
Apa itu Breakout pada Wajah?
Breakout wajah adalah kondisi kulit yang tiba-tiba mengalami iritasi, kemerahan dan muncul banyak jerawat. Kondisi tersebut merupakan hasil dari hormon dan kelebihan produksi minyak.
Pada dasarnya, androgen atau hormon seks, seperti testosteron, memicu kelenjar minyak untuk memproduksi sebum (zat berminyak pada kulit) secara berlebihan.
Minyak tersebut kemudian bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat yang disebut C. acnes.
Pertumbuhan bakteri ini menyebabkan peradangan di dalam kulit, yang akhirnya membentuk komedo putih, jerawat kistik, atau jerawat buta.
Namun, kulit setiap orang berbeda, dan faktor genetik juga berperan dalam menentukan bagaimana tubuh bereaksi terhadap hormon pemicu jerawat.
Menurut Hadley King, MD, dokter kulit bersertifikat di New York, Amerika Serikat, pada dasarnya, seberapa sering kamu mengalami breakout wajah tergantung pada sensitivitas kelenjar minyak kamu.
Jadi, bila kamu memiliki kelenjar minyak yang lebih sensitif terhadap hormon penyebab jerawat, kamu akan lebih sering mengalami breakout wajah.
Selain breakout, kondisi yang sering terjadi pada wajah adalah purging. Meski sekilas terdengar hampir sama, Ini Perbedaan Purging dan Breakout yang Terjadi pada Wajah.
Penyebab Breakout Wajah
Ada banyak hal juga yang bisa memicu terjadinya breakout wajah. Berikut beberapa di antaranya:
1. Stres dan kurang Tidur
Ketika sedang stres, tubuh akan menghasilkan hormon stres, seperti kortisol, yang bisa merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak secara berlebihan. Nah, kondisi ini akan menyebabkan pori-pori tersumbat.
Begitu juga dengan kurang tidur. Tidak tidur yang cukup membuat tubuh terus menerus terpapar kortisol tingkat tinggi yang bisa memicu jerawat.
Bila kamu stres, tubuh yang kurang tidur masih bisa melepaskan hormon pemicu kortisol, yang bisa mengikat kelenjar minyak dan menyebabkan jerawat.
2. Produk perawatan kulit
Breakout wajah yang kamu alami juga bisa disebabkan oleh produk skincare yang kamu pakai, lho.
Contohnya, makeup berbahan dasar minyak, beberapa produk silikon, dan beberapa alas bedak cair bisa menyumbat pori-pori yang menyebabkan jerawat.
Oleh karena itu, pilihlah produk non-komedogenik yang tidak menyumbat pori-pori.
3. Pola Makan
Meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak makanan pada kulit, tapi makanan dengan glikemik tinggi bisa memperburuk jerawat. Contoh makanan dengan glikemik tinggi:
- Roti putih, nasi putih, dan pasta putih.
- Makanan yang dipanggang dan kue kering.
- Minuman manis, seperti soda, minuman olahraga dan jus buah.
- Keripik.
- Kentang goreng.
- Sereal.
Makanan tersebut sering kali diproses tinggi dan menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat.
Ketika kadar gula darah melonjak, tubuh memproduksi lebih banyak insulin dan lebih banyak faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1).
Peningkatan insulin meningkatkan produksi sebum. IGF-1 meningkatkan kadar androgen (hormon steroid alami), yang juga meningkatkan produksi dan sekresi sebum.
Semua minyak itu kemudian bisa membanjiri pori-pori dan menghasilkan jerawat.
4. Dehidrasi
Tubuh kita membutuhkan air untuk menjaga keseimbangan fisiologisnya. Air juga dipercaya bisa membantu mengurangi jerawat dengan menjaga kulit tetap terhidrasi.
Ketika kulit mengalami dehidrasi, hal tersebut bisa meningkatkan produksi minyak sehingga memicu munculnya jerawat.
5. Kulit Terkontaminasi
Sering menyentuh wajah atau menempelkan smartphone ke kulit wajah bisa membuatnya terkontaminasi bakteri, sehingga risiko kamu mengalami breakout pun meningkat.
Perlu diketahui, tidak mencuci sarung bantal setidaknya setiap minggu juga bisa menjadi penyebab breakout wajah.
Cara Mengobati Breakout Wajah
Cara mengobati breakout wajah sesederhana mengatasi atau menjauhi hal-hal yang menjadi penyebabnya. Berikut cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi breakout wajah:
- Bersihkanlah wajah secara rutin, saat bangun tidur dan sebelum tidur. Pilihlah pembersih wajah yang tidak berbusa.
- Cobalah untuk mengurangi asupan makanan olahan tinggi glikemik. Sebaliknya, perbanyak mengonsumsi makanan utuh, seperti biji-bijian utuh (roti dan pasta gandum utuh, beras merah), kacang-kacangan, sayur, dan buah-buahan.
- Minum air minimal 2 liter setiap hari untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik.
- Hindari menyentuh wajah atau cuci tangan terlebih dahulu bila ingin menyentuh wajah.
- Cari cara yang bisa membantu mengelola stres kamu secara efektif, seperti melakukan hobi, berolahraga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam terbuka.
- Usahakan tidur yang cukup, yaitu 7-9 jam, setiap malam.
Perbedaan Breakout dan Purging
Purging dan breakout seringkali disalahartikan sebagai hal yang sama karena keduanya melibatkan munculnya jerawat.
Namun, penyebab dan prosesnya sangat berbeda.
Berikut perbedaan antara purging dan breakout yang perlu kamu ketahui:
1. Purging
Kondisi ini terjadi saat kamu menggunakan produk perawatan kulit baru yang mengandung bahan aktif seperti retinol, asam salisilat, atau asam glikolat.
Bahan-bahan ini mempercepat pergantian sel kulit, sehingga kotoran, minyak, dan sel kulit mati yang sebelumnya tersembunyi di dalam pori-pori didorong ke permukaan.
Purging adalah proses pembersihan sementara. Jerawat yang muncul biasanya berupa komedo putih atau hitam, dan umumnya muncul di area yang sering berjerawat.
Jika jerawat muncul segera setelah menggunakan produk baru, kemungkinan besar itu adalah purging.
Perhatikan jenis jerawat yang muncul. Jika kebanyakan komedo, kemungkinan purging.
Kondisi ini juga biasanya terjadi di area yang sudah sering berjerawat
Kondisi ini biasanya berlangsung sekitar 4-6 minggu, sesuai dengan siklus pergantian sel kulit.
Setelah proses purging selesai, kulit akan menjadi lebih bersih dan sehat.
2. Breakout
Kondisi ini isa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti produk yang tidak cocok, perubahan hormon, stres, pola makan yang buruk, kurang tidur atau kondisi lingkungan.
Breakout adalah reaksi negatif kulit terhadap suatu produk atau kondisi tertentu.
Jerawat yang muncul bisa berupa jerawat meradang, papula, pustula, atau bahkan nodul.
Tidak ada durasi yang pasti, breakout bisa berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu, bahkan bulan.
Bedanya dengan purging, breakout ada tujuan positif dari breakout, justru menunjukkan adanya masalah pada kulit.
Jika muncul setelah beberapa waktu atau tanpa menggunakan produk baru, mungkin itu adalah breakout.
Perhatikan jenis jerawat yang muncul, jika banyak jerawat meradang, kemungkinan breakout.
Purging biasanya terjadi di area yang sudah sering berjerawat, sedangkan breakout bisa muncul di mana saja.
Hubungi Dokter Ini untuk Mengatasi Breakout pada Wajah
Jika kamu mengalami brekaout wajah, segera hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc.
Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat serta merekomendasikan produk perawatan wajah untuk menanganinya.
Kamu bisa menghubungi dokter spesialis kulit yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien di Halodoc.
Berikut daftar dokternya:
1. dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
Dokter Dina Febriani Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Jakarta pada 2009 dan Universitas Sebelas Maret Surakarta pada 2023.
Dokter Dina Febriani Sp.D.V.E saat ini berpraktik di Pekanbaru, Riau dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 3321602523105228.
Dengan pengalaman selama 14 tahun yang ia miliki, dr. Dina Febriani Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait cara mengatasi breakout wajah.
Chat dr. Dina Febriani Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
2. dr. Frieda Sp.D.V.E
Dokter kulit lain yang bisa kamu hubungi adalah dr. Frieda Sp.D.V.E. Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya pada 2015 dan Universitas Sebelas Maret pada 2022.
Ia kini berpraktik di Bogor, Jawa Barat dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 3321602322166922.
Memiliki pengalaman selama 8 tahun, dr. Frieda Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang cara menangani wajah yang breakout.
Chat dr. Frieda Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah berbagai daftar dokter spesialis kulit yang bisa kamu hubungi untuk bertanya seputar penanganan breakout pada wajah.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Why Am I Breaking Out? 8 Sneaky Causes of Acne (Plus How to Treat It).
Cosmopolitan. Diakses pada 2024. Why Is My Face Breaking Out: 13 Surprising Causes of Acne and How to Treat It
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan