Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh saat Panas Dalam Menyerang

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 Agustus 2020
  Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh saat Panas Dalam Menyerang  Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh saat Panas Dalam Menyerang

Halodoc, Jakarta - Pernah atau sedang mengalami nyeri dan rasa tidak nyaman pada tenggorokan, bau mulut, serta bibir pecah-pecah? Umumnya banyak orang menyebut kondisi ini dengan sebutan panas dalam. Sebenarnya, dunia kedokteran tak mengenal istilah panas dalam. Lalu, apa yang dimaksud panas dalam yang selama ini kita dengar?

Nah, kondisi yang digambarkan pengidapnya (pengidap panas dalam) bukanlah pertanda suatu penyakit. Namun, kumpulan gejala dari penyakit di tenggorokan (sakit tenggorokan). Kondisi ini bisa menjadi gejala awal dari infeksi virus ataupun bakteri. 

Lantas, apa saja yang terjadi pada tubuh ketika panas dalam menyerang? 

Baca juga:  Panas Dalam Menyerang? Awas, Hindari 11 Makanan Ini

Munculnya Berbagai Keluhan

Ketika seseorang terserang panas dalam atau sakit tenggorokan, maka tak menutup kemungkinan mereka mengalami beragam keluhan. Mulai dari sakit kepala, radang tenggorokan, perubahan warna tonsil menjadi merah atau amandel, dan membesarnya kelenjar pada leher.

Namun, ada pula beberapa hal lainnya yang bisa terjadi pada tubuh ketika panas dalam menyerang. Nah, berikut ini gejala sakit tenggorokan yang mengindikasikan terjadinya infeksi:

  • Bersin;
  • Rasa mual;
  • Hidung beringus;
  • Batuk;
  • Nyeri pada otot;
  • Tenggorokan terasa kering;
  • Demam;
  • Kelelahan.

Umumnya sakit tenggorokan biasanya bisa pulih dalam satu minggu tanpa mengonsumsi obat-obatan. Namun, waspada bila sakit tenggorokan menimbulkan keluhan, seperti:

  • Terdapat darah pada ludah.
  • Sakit pada telinga.
  • Sulit bernapas.
  • Sering meneteskan air liur akibat sulit menelan.
  • Suara serak lebih dari dua minggu.
  • Adanya benjolan pada leher.

Nah, bila merasakan gejala-gejala di atas dan tidak kunjung sembuh, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat. Sebelumnya, kamu bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre lagi sesampainya di rumah sakit. 

Baca juga: 6 Penyakit Ini Sebabkan Tenggorokan Sakit saat Menelan

Makanan yang Menjadi “Kambing Hitam”

Berbicara panas dalam, banyak orang mengaitkannya dengan makanan-makanan tertentu. Ada beberapa makanan yang menjadi kambing hitam saat gejala panas dalam muncul. Banyak awam menduga, makanan tersebut merupakan penyebab panas dalam. 

Dalam ilmu pengobatan tradisional, gejala panas muncul ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak makanan yang diolah dengan suhu tinggi atau daging serta gorengan. Di samping itu, panas dalam juga sering kali dikaitkan dengan konsumsi durian, cokelat, atau makanan yang berbumbu pekat dalam porsi yang berlebihan. Benarkah, faktanya demikian? 

Jangan buru-buru menuduh makanan di atas. Alasannya simpel, hal di atas belum bisa dijelaskan secara ilmiah. Menurut National Institutes of Health, sakit tenggorokan atau faringitis (rasa tidak nyaman, sakit, atau gatal di tenggorokan) disebabkan oleh pembengkakan di bagian belakang tenggorokan (faring). Faring ini terletak antara amandel dan kotak suara (laring). 

Nah, kebanyakan sakit tenggorokan disebabkan oleh pilek, flu, virus coxsackie atau mono (mononukleosis). Pada beberapa kasus, sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh bakteri, contohnya Streptococcus

Kesimpulannya, sakit tenggorokan atau panas dalam yang digambarkan oleh orang-orang, tidak disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu. Kondisi ini disebabkan oleh serangan virus atau bakteri. 

Baca juga: Inilah Cara Mengatasi Radang Tenggorokan

Nah, bagi kamu yang mengalami sakit tenggorokan atau keluhan lainnya, bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada Januari 2020. Sore Throat: Treatment, Causes, Diagnosis, Symptoms & More. 
Mayo Clinic. Diakses pada Januari 2020. Sore throat - Symptoms and causes.
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada Desember 2019. Pharyngitis - sore throat