Ini Waktu Terbaik Melakukan Tes Sputum atau Kultur Dahak

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Agustus 2022

“Tes sputum adalah pemeriksaan yang berguna untuk mendeteksi infeksi dari berbagai penyebab penyakit. Untuk hasil yang maksimal, ketahui waktu terbaik dalam melakukan pemeriksaan ini.”

Ini Waktu Terbaik Melakukan Tes Sputum atau Kultur DahakIni Waktu Terbaik Melakukan Tes Sputum atau Kultur Dahak

Halodoc, Jakarta – Tes sputum adalah pemeriksaan yang berguna untuk mendeteksi bakteri melalui dahak. Metode ini biasa disebut dapat mendeteksi bakteri yang menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan.

Tes yang disebut juga dengan pemeriksaan kultur dahak ini  bisa dilakukan dengan pemeriksaan BTA. Sebab, pemeriksaan yang disebutkan belakangan mampu mendeteksi bakteri yang hidup dalam lingkungan asam. 

Beberapa bakteri penyebab penyakit TBC, kusta, hingga pneumonia bisa dideteksi melalui pemeriksaan ini. Pemeriksaan ini juga bisa mendeteksi infeksi jamur, lho.

Waktu Terbaik untuk Melakukan Tes Sputum

Pemeriksaan ini dilakukan dengan pengambilan 3 sampel dahak yang dilakukan dalam 2 hari. Pengambilan waktu terbaiknya agar hasilnya akurat adalah menggunakan metode Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS).

  • Sewaktu: Saat berkunjung di awal, dahak dikumpulkan ke dalam wadah. Kamu diberikan wadah kosong lainnya untuk diisi sampel dahak di hari kedua.
  • Pagi: Di hari berikutnya, pastikan untuk mengambil dahak di pagi hari saat bangun tidur. Masukkan ke dalam wadah dan berikan pada ahli medis di tempat pemeriksaan.
  • Sewaktu: Tahap terakhir ini, kamu perlu mengeluarkan dahak terakhir dengan waktu yang kurang lebih sama di hari kemarin. Tindakan ini bisa dilakukan saat menyerahkan dahak yang dikeluarkan pagi hari.

Bagaimana Hasil Tes Sputum Diinterpretasikan?

Sampel dahak yang dihasilkan ada baiknya segera dibawa ke laboratorium, analisis yang lebih baik bisa dilakukan jika sampel tiba satu hingga dua jam setelah batuk. Pemeriksaan ini dilakukan dengan meletakkan sampel di piring khusus dengan nutrisi tertentu untuk mendeteksi bakteri atau patogen lainnya yang terkandung dalam dahak.

Pemeriksaan ini dapat menentukan sesuatu yang tumbuh, antara bakteri, virus, atau jamur. Setelah itu, metode ini juga dapat menentukan bakteri yang menimbulkan penyakit dan mana yang membuat tubuh tetap sehat, atau bahkan tidak memberikan dampak apa pun.

Hasil laboratorium langsung diberikan pada dokter untuk menentukan penyakit yang terjadi. Dengan begitu, penentuan pengobatan yang efektif untuk penyembuhan bisa dilakukan secara tepat.

Apa Kegunaan dari Tes Sputum?

Tes sputum adalah pemeriksaan yang dapat mengungkapkan berbagai masalah kesehatan, termasuk:

  • Bronkitis.
  • Abses paru.
  • Radang paru-paru.
  • Tuberkulosis.
  • Penyakit paru obstruktif kronis.
  • Cystic fibrosis.

Bakteri, virus, hingga jamur yang membahayakan kesehatan dapat menimbulkan masalah pada pernapasan. Dengan menentukan sesuatu yang dapat menyebabkan gejalanya, dokter dapat menemukan obat yang tepat agar infeksi bisa dihilangkan.

Pada beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan untuk melakukan hitung darah lengkap terlebih dahulu. Hal tersebut berguna untuk mendeteksi peningkatan sel darah putih, artinya ada indikasi infeksi jika naik secara signifikan.

Itulah pembahasan mengenai pemilihan waktu yang terbaik untuk tes sputum atau kultur dahak. Pastikan kamu mengeluarkan dahak yang digunakan untuk pemeriksaan pada waktu yang tepat. Sebab, pemilihan waktu dapat memengaruhi tingkat akurasi dari hasil pemeriksaan nantinya.

Kamu juga bisa, lho, melakukan pemesanan untuk pemeriksaan tes sputum pada beberapa rumah sakit rekanan Halodoc, melalui fitur Home Lab. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan dan pemeriksaan bisa didapatkan dalam genggaman tangan. Untuk itu, gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Routine Sputum Culture.
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Diakses pada 2022. Buku Panduan Pemeriksaan Sputum BTA.