Ini Trauma yang Dialami Korban Kekerasan Seksual

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Agustus 2020
Ini Trauma yang Dialami Korban Kekerasan SeksualIni Trauma yang Dialami Korban Kekerasan Seksual

Halodoc, Jakarta - Trauma adalah salah satu kejadian yang terjadi ketika seseorang mengalami peristiwa yang membuatnya tidak bisa melupakannya. Beberapa kejadian yang dapat membuat trauma umumnya dapat sangat menyedihkan, menakutkan, bahkan mengancam nyawa. Salah satu kejadian yang dapat membuat seseorang mengalami trauma adalah kekerasan seksual.

Meskipun lebih cenderung terjadi pada wanita, tetapi sebenarnya pria juga dapat mengalaminya. Kebanyakan orang yang mengalami kejadian ini sulit untuk mengungkapkannya karena takut untuk mendapatkan penilaian buruk dari orang disekitarnya dan menambah rasa trauma tersebut. Maka dari itu, kamu harus tahu trauma apa saja yang dapat terjadi pada seseorang yang pernah mengalami kekerasan seksual!

Baca juga: 6 Trauma Akibat Kekerasan Seksual


Trauma yang Timbul dari Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual umumnya mengacu pada serangkaian perilaku yang dapat melibatkan kontak atau perilaku seksual yang tidak diinginkan atau tanpa persetujuan. Beberapa kejadian yang termasuk dalam kategori kekerasan seksual adalah pemerkosaan dan percobaan pemerkosaan, hingga sentuhan seksual yang terjadi dengan adanya paksaan dari satu pihak.

Seseorang yang mengalami kekerasan seksual dapat merasakan banyak dampak buruk yang memengaruhi kehidupannya, bahkan menimbulkan trauma. Jika kamu pernah mengalaminya, ada baiknya untuk selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi dalam pikiran atau perilaku. Hal tersebut dapat sangat memengaruhi kemampuan kamu untuk bekerja dengan normal. Berikut beberapa trauma pasca kekerasan seksual yang dapat terjadi:


1. PTSD

Salah satu trauma yang dapat terjadi pada seseorang yang pernah mengalami kekerasan seksual adalah post-traumatic stress disorder (PTSD). Hal ini dapat menyebabkan orang tersebut mengalami rasa takut, marah, bersalah, cemas, hingga sedih. Stigma yang beredar di masyarakat juga sulit dihilangkan sehingga seseorang merasa malu dan berusaha menghindar secara sosial. PTSD juga dapat menyebabkan pengidapnya selalu merasa bahaya dan waspada terhadap semua hal yang sebenarnya sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi.

PTSD bukan hanya satu-satunya gangguan kesehatan mental terkait trauma yang dapat terjadi setelah seseorang mengalami kekerasan seksual. Seseorang yang mengalami gangguan ini juga dapat menyebabkan kondisi kesehatan mental lainnya, seperti:

  • Gangguan makan,
  • Gangguan kecemasan umum,
  • Gangguan obsesif kompulsif,
  • Gangguan penggunaan zat.

Risiko trauma ini bisa terjadi pada seseorang yang pernah mengalami kekerasan seksual dan usianya lebih muda saat terjadi. Selain itu, mungkin saja perasaan ini dapat mereda sejalan dengan waktu pada beberapa orang. Maka dari itu, jika kamu merasakan hal ini, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke psikolog.

Baca juga: Wanita Lebih Rentan Terkena PTSD Dibandingkan Pria


2. Trauma Fisik

Trauma lainnya yang dapat terjadi akibat kekerasan seksual juga dapat memengaruhi fisik seseorang. Sebagai contoh, seorang wanita yang pernah mendapatkan perkosaan memiliki beberapa trauma fisik, seperti:

  • Radang sendi,
  • Nyeri panggul kronis,
  • Masalah pencernaan,
  • Gejala pramenstruasi yang intens,
  • Kejang non-epilepsi.

Selain itu, seseorang yang pernah menjadi korban kekerasan seksual akibat percobaan atau pemerkosaan memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular infeksi menular seksual. Hal ini dapat menambah masalah kesehatan fisik dan emosional.


3. Dampak Buruk pada Perilaku

Trauma yang dapat timbul akibat kekerasan seksual juga dapat memengaruhi perilaku seseorang. Orang tersebut mungkin saja melakukan perilaku seksual yang tidak sehat, seperti tidak menggunakan pengaman atau memiliki lebih banyak pasangan seksual. Selain itu, sebagai cara untuk mengatasi rasa trauma yang kambuh, pengidapnya dapat melukai diri sendiri atau mengonsumsi obat-obatan.

Itulah beberapa trauma yang dapat timbul akibat kekerasan seksual. Dengan mengetahui segala dampak yang mungkin terjadi, saat kamu atau orang terdekatmu mengalaminya, penanganan segera dapat dilakukan. Caranya adalah dengan menemui psikolog agar mendapatkan penanganan langsung secara medis.

Baca juga: 5 Hal Ini Masuk Kategori Pelecehan Seksual, Apa Alasannya?

Kamu juga dapat meminta bantuan dari psikolog atau psikiater Halodoc untuk mendapatkan saran atau bahkan pemeriksaan awal terkait trauma yang dapat timbul akibat kekerasan seksual. Fitur Chat atau Voice/Video Call pada aplikasi Halodoc dapat digunakan untuk memudahkan interaksi tersebut. Maka dari itu, download aplikasinya sekarang juga!


Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2020. Symptoms of PTSD After a Sexual Assault.
Rainn. Diakses pada 2020. Effects of Sexual Violence.