Ini Tindakan yang Bisa Ibu Lakukan jika Anak Terkena Presbiopi
Halodoc, Jakarta - Presbiopi, yakni kondisi mata saat ia kehilangan kemampuan fokus secara bertahap, terutama saat melihat objek pada jarak dekat. Pada umumnya, presbiopi terjadi akibat proses penuaan yang terjadi secara alami, dan baru disadari saat seseorang kehilangan kemampuan dalam melihat buku atau koran.
Dalam kasus yang cukup jarang, presbiopi bisa terjadi pada orang yang lebih muda atau anak-anak. Penyebabnya bisa karena beberapa hal, seperti penggunaan obat-obatan atau penyakit tertentu. Obat-obatan yang diduga menyebabkan gangguan mata ini seperti antihistamin, antidepresan, dan diuretik. Sementara penyakit yang menyebabkan komplikasi gangguan mata presbiopi adalah diabetes, anemia, multiple sclerosis, myasthenia gravis, trauma mata atau penyakit mata serta penyakit jantung dan pembuluh darah.
Baca Juga: Kenali Operasi LASEK untuk Atasi Mata Presbiopi
Apa Gejalanya?
Anak atau orang dengan segala usia yang diduga mengalami gangguan mata ini merasakan beberapa gejala, antara lain:
-
Kelelahan mata atau sakit kepala setelah membaca atau melakukan pekerjaan dengan melihat objek yang dekat.
-
Mengalami kesulitan membaca tulisan kecil.
-
Kelelahan saat melakukan pekerjaan yang melibatkan penglihatan jarak dekat.
-
Membutuhkan pencahayaan terang ketika membaca atau melihat objek yang dekat.
-
Ketika membaca buku, berusaha menjauhkan buku sejauh lengan.
-
Menyipitkan mata saat melihat objek dekat.
Jika anak sudah mengalami gejala ini maka ada baiknya untuk segera mendatangi dokter untuk mendapatkan pertolongan. Gangguan penglihatan mata sekecil apa pun memengaruhi proses belajarnya, jadi jika ingin agar anak bisa berkembang dengan baik, pengobatan tidak boleh ditunda.
Baca Juga: Main Gadget Berlebihan Sebabkan Rabun Dekat pada Anak
Cara Mengatasi Presbiopi
Beberapa langkah untuk mengatasi presbiopi yang bisa dilakukan, antara lain:
-
Penggunaan Kacamata. Cara sederhana dan aman untuk menangani presbiopi adalah dengan memberikan anak kacamata. Anak diresepkan kacamata dengan lensa khusus pasien yang memiliki gangguan mata sebelum presbiopi, dokter meresepkan kacamata dengan lensa khusus.
-
Lensa Kontak. Anak yang tidak mau menggunakan kacamata bisa menggunakan lensa kontak. Namun, cara ini tidak disarankan, karena penggunaan lensa kontak harus steril, sementara anak cenderung aktif.
-
Bedah Refraktif. Dokter mata dapat melakukan beberapa tindakan bedah yang dapat membantu menangani presbiopi, antara lain:
-
Conductive keratoplasty. Prosedur ini menggunakan energi radio frekuensi untuk memanaskan titik-titik di sekitar kornea untuk mengubah kelengkungan kornea dan meningkatkan kemampuan fokus mata. Meski demikian, hasilnya bervariasi dan bersifat hanya sementara.
-
Laser-assisted subepithelial keratectomy (LASEK), yaitu prosedur yang menggunakan laser untuk membentuk ulang lapisan luar kornea.
-
Laser-assisted in situ keratomileusis (LASIK). Prosedur ini bertujuan membentuk penglihatan monovision, yaitu satu mata untuk melihat jauh, dan satu mata yang lain untuk melihat jarak dekat.
-
Photorefractive keratectomy (PRK). Sama seperti LASEK, PRK juga menggunakan laser untuk membentuk ulang kornea.
-
Implan Lensa. Tindakan ini mengganti lensa mata pengidap dengan lensa sintetis (lensa intraokular). Pada beberapa orang, lensa mata memperbaiki penglihatan pengidap presbiopi, baik saat melihat jauh atau dekat. Namun, terkadang implan lensa bisa menyebabkan penurunan kemampuan mata untuk melihat pada jarak dekat, sehingga kacamata baca tetap dibutuhkan.
-
Inlay Kornea. Tindakan ini memasukkan ring kecil berbahan plastik pada setiap kornea mata untuk mengubah lengkungan kornea. Ring ini bekerja untuk memfokuskan cahaya pada kornea, sehingga pengidap mampu melihat objek pada jarak dekat. Jika terasa kurang membantu, pasien bisa meminta dokter untuk mencabut ring dan memilih prosedur lain.
Baca Juga: Rabun Jauh Bisa Disebabkan Keturunan dan Pengaruh Lingkungan
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai penyakit presbiopi yang menyerang anak, serta cara mencegah dan perawatannya, kamu bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to a Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.