Ini Terapi yang Bisa Membantu Mengatasi Aerophobia
“Aerophobia adalah perasaan takut terhadap perasaan terbang atau bepergian dengan pesawat terbang. Nah, beberapa terapi dapat membantu dalam mengatasi ketakutan ini.”
Halodoc, Jakarta – Perasaan takut saat bepergian dengan pesawat terbang adalah hal yang wajar. Namun, jika perasaan takut tersebut sudah berkembang menjadi fobia, tentu dapat menyulitkan seseorang untuk bepergian jauh. Kondisi ini disebut juga dengan aerophobia. Nah, cara penanganannya bisa dilakukan dengan terapi.
Jenis Terapi untuk Mengatasi Aerophobia
Pada kebanyakan kasus, seseorang yang mengidap aerophobia dapat diobati dengan melakukan beberapa terapi, antara lain:
1. Terapi Pemaparan
Terapi ini dapat memberikan manfaat bagi seseorang yang mengidap fobia, termasuk aerophobia. Bahkan disebut-sebut sebagai bentuk terapi terbaik untuk mereka yang takut untuk terbang. Tindakan ini dilakukan melalui strategi visualisasi, realitas virtual, simulasi penerbangan, hingga percobaan kasus nyata.
2. Terapi Perilaku Kognitif
Tindakan terapi ini juga salah satu bentuk pengobatan untuk merawat seseorang yang mengalami aerophobia. Psikolog berusaha melakukan percakapan untuk membantu mereka memahami pola pikirnya, lalu mengembangkan cara untuk mengatasinya. Pengidapnya juga diajarkan cara memahami berbagai pemicu dari perasaan takut naik pesawat terbang.
3. Desensitisasi Sistemik
Terapi pengobatan ini berguna untuk menghilangkan respons rasa takut dan menggantinya dengan respons relaksasi. Metode yang dilakukan adalah counterconditioning yaitu dengan mengajari teknik relaksasi dan latihan pernapasan.
Setelah mampu melakukan teknik tersebut, pengidap aerophobia perlahan dihadapkan dengan rasa takutnya. Secara perlahan intensitas dari paparan ditingkatkan hingga dirinya mampu mengatasi fobia yang berhubungan dengan naik pesawat terbang ini.
4. Kelompok Terapi
Terapi ini juga dapat membantu seseorang dalam mengatasi rasa takut untuk terbang. Namun, tindakan ini bisa teratasi asalkan tidak ada masalah fisik atau mental yang mendasarinya.
Pada kesempatan tertentu, seseorang dengan aerophobia bisa berbincang dengan pilot dan mempelajari tentang pesawat serta langkah-langkah untuk keselamatan yang optimal. Bahkan, mereka bisa juga diberi kesempatan untuk pergi dengan pesawat.
5. Konsumsi Obat
Obat juga dapat diresepkan oleh psikiater untuk membantu dalam meringankan gejala aerophobia, seperti mual dan rasa cemas. Beberapa obat yang paling sering diresepkan adalah obat anticemas atau obat mabuk perjalanan.
Maka dari itu, jika kamu mengalami fobia terhadap ketinggian atau terbang dengan pesawat, segera cari bantuan dari ahli kesehatan mental. Hal ini dapat membantu kamu dalam memahami fobia yang dialami serta tindakan pengobatan yang tepat.
Dengan cara ini diharapkan berbagai rasa takut dan cemas yang dirasakan bisa menghilang. Pada akhirnya bisa bepergian menggunakan pesawat tanpa rasa khawatir mengalami sesuatu yang tidak diharapkan.
Tentunya, pengobatan aerophobia bisa berhasil dengan bantuan dari terapis yang memiliki keinginan kuat untuk membantu, teman dan keluarga yang percaya jika masalah ini bisa teratasi, hingga mengonsumsi obat-obatan secara rutin apabila diperlukan.
Jika kamu ingin melakukan penanganan terkait aerophobia atau gangguan fobia lainnya, fitur pemeriksaan kesehatan mental dari Halodoc bisa digunakan untuk mendapatkan pengobatan dari ahlinya. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Choosing Therapy. Diakses pada 2022. Aerophobia (Fear of Flying): Symptoms, Treatments, & How to Cope.
Psycom. Diakses pada 2022. Aerophobia: The Fear of Flying.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan