Ini Stadium Penyakit Alzheimer dari Ringan Sampai Berat
Halodoc, Jakarta – Alzheimer adalah kondisi penurunan fungsi otak yang membuat pengidapnya mengalami penurunan daya ingat, berpikir, dan berinteraksi. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan Alzheimer seperti cedera otak dan dampak penyakit kronis lainnya. Gejala penyakit Alzheimer bersifat degeneratif alias muncul secara bertahap.
Sebagian besar pengidap Alzheimer awalnya tidak menyadari bahwa mereka mengalami gejala Alzheimer. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui stadium penyakit Alzheimer supaya kamu lebih waspada.
Baca juga: Mengenal 4 Jenis Obat untuk Meringankan Gejala Alzheimer
Stadium Penyakit Alzheimer
Perkembangan penyakit Alzheimer terbagi menjadi tujuh tahapan. Mengetahui tahapan perkembangan Alzheimer dapat membantu kamu memahami apa yang mungkin terjadi. Kendati demikian, penyakit ini merupakan proses yang berkelanjutan. Jadi, setiap orang memiliki pengalaman berbeda dengan Alzheimer dan gejalanya. Berikut tahapan-tahapan penyakit Alzheimer:
1. Gejala Tidak Tampak
Gejala Alzheimer jarang terdeteksi pada tahap awal. Meski begitu, penyakit Alzheimer sebenarnya sudah terjadi sebelum gejala muncul. Tahap ini disebut praklinis dan hanya bisa diidentifikasi melalui uji klinis yaitu Mini Mental State Examination (MMSE). Tahap Alzheimer ini berlangsung selama bertahun-tahun.
2. Penurunan Fungsi Otak
Pada tahap kedua, gejala dimulai dari munculnya gangguan memori yang sangat ringan seperti lupa menaruh barang atau hal-hal sepele lainnya. Gangguan memori ini sangat sulit dibedakan dengan gangguan memori biasa yang dialami oleh orang normal. Hal ini membuat Alzheimer masih sulit dideteksi pada tahap kedua ini.
3. Penurunan Fungsi Otak Ringan
Masalah kognitif dialami pengidap Alzheimer pada tahap ini. Pengidap Alzheimer akan sulit menemukan kata yang pas saat melakukan percakapan. Mereka juga akan sulit mengingat nama orang baru. Selain itu, pengidap tidak dapat mengorganisir atau merencanakan sesuatu dengan baik.
4. Penurunan Fungsi Otak Sedang
Pada stadium empat, gejala terlihat semakin jelas. Pengidapnya mulai kesulitan menghitung hingga membuatnya kesulitan mengelola keuangan. Pengidap juga memiliki ingatan jangka pendek yang buruk seperti tidak ingat apa yang telah dikonsumsi.
Baca juga: 8 Mitos Penyakit Alzheimer yang Salah
5. Penurunan Fungsi Otak Cukup Parah
Selama tahap kelima, pengidap Alzheimer mulai membutuhkan bantuan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Mereka akan kesulitan saat mengenakan pakaian, tidak mampu mengingat hal sederhana, dan selalu kebingungan. Namun, pengidap masih bisa mandi atau ke toilet secara mandiri. Mereka juga masih tahu anggota keluarganya.
6. Penurunan Fungsi Otak Berat
Pengidap Alzheimer tahap keenam membutuhkan pengawasan konstan dan sering kali membutuhkan perawatan profesional. Gejalanya meliputi:
- Tidak mampu mengenali wajah kecuali teman dan kerabat terdekat.
- Kebingungan atau ketidaksadaran lingkungan.
- Melupakan sebagian besar detail sejarah hidupnya.
- Komplikasi kandung kemih dan usus.
- Perubahan kepribadian.
- Tidak dapat melakukan rutinitas harian, seperti mandi dan pergi ke toilet.
7. Penurunan Fungsi Otak Sangat Parah
Ini adalah tahap terakhir dari Alzheimer. Pada tahap ini, pengidapnya telah kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi atau menanggapi lingkungan sekitar. Meski masih dapat mengucapkan beberapa kata, kebanyakan pengidap tidak memiliki wawasan tentang kondisinya. Pengidap Alzheimer pada tahap ini sangat perlu bantuan dalam kegiatan sehari-hari. Pengidap juga mungkin kehilangan kemampuan untuk menelan.
Baca Juga: Inilah Cara-cara Berinteraksi dan Merawat Pengidap Alzheimer
Apabila kamu atau anggota keluarga mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Supaya lebih mudah dan praktis, jangan lupa buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc terlebih dahulu.