Ini Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Pengidap Asam Urat

Penyakit Asam Urat

9 menit

Ditinjau oleh

dr. Rizal Fadli

05 November 2024

Beberapa sayuran mengandung tinggi purin yang sebaiknya dihindari.

Ini Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Pengidap Asam Urat

DAFTAR ISI:

Asam urat merupakan penyakit radang sendi yang terjadi ketika kadar asam urat tinggi dalam darah.

Kondisi ini menyebabkan kristal terbentuk dan menumpuk di dalam dan sekitar sendi. Asam urat diproduksi ketika tubuh memecah kimia yang disebut purin.

Purin terjadi secara alami di tubuh, tapi juga dapat ditemukan dalam makanan tertentu, termasuk sayuran.

Asam urat ini seharusnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Sayangnya, bagi pengidap asam urat, zat tersebut menumpuk terlalu banyak.

Mau tahu apa saja sayuran yang tidak boleh dimakan oleh pengidap asam urat? Simak, ulasannya di sini!

Sayuran yang Perlu Dihindari Pengidap Asam Urat

Berikut ini beberapa sayuran yang tidak boleh dimakan pengidap asam urat:

1. Bayam

Sayuran pertama yang menjadi pantangan pengidap asam urat adalah bayam. Sayuran berdaun hijau ini mengandung tinggi zat besi, vitamin C, luteins, beta-karoten dan flavonoid.

Namun sayangnya, bagi pengidap asam urat, bayam merupakan salah satu sayuran yang menjadi pantangan.

Hal ini karena kandungan purinnya yang tinggi. Dalam 100 gram sayur bayam, terkandung sekitar 57 gram purin.

Bila kadar asam urat sedang tinggi, ada beberapa pilihan obat asam urat yang bisa kamu konsumsi:

2. Asparagus

Sayur berikutnya adalah asparagus, ia mengandung tinggi folat dan kalium. Asparagus juga termasuk sayuran yang menjadi pantangan makanan pengidap asam urat.

Hal ini karena kandungan purin yang cukup tinggi. Dalam setiap 100 gram asparagus, terkandung sekitar 23 gram purin.

3. Brokoli

Brokoli sebenarnya salah satu sayuran hijau yang rendah purin, sehingga masih aman dikonsumsi pengidap asam urat.

Hanya saja, pengidap tetap harus memperhatikan jumlahnya. Jika dikonsumsi secara berlebihan, bukan tidak mungkin ia akan menyebabkan gejala asam urat.

4. Kembang Kol

Dalam daftar sayuran yang mengandung purin tinggi, kembang kol termasuk menjadi sayuran pantangan pengidap asam urat.

Jumlah purin yang terkandung dalam sayur ini juga tinggi, yaitu 51 gram per 100 gram kembang kol.

Selain sayuran, ada pula tanaman herbal yang dapat membantu mengatasi asam urat. Baca di artikel ini: “5 Pilihan Tanaman Herbal untuk Mengatasi Asam Urat”

Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Asam Urat

1. Zyloric 100 mg 3 Strip (10 Tablet/Strip) – Hemat Borongan

Rekomendasi obat yang pertama adalah Zyloric yang memiliki kandungan allopurinol sebesar 100 mg, yang bekerja menghambat pembentukan asam urat dalam darah.

Obat ini juga dapat menghambat sintesis purin, zat yang berguna dalam proses metabolisme.

Namun, apabila kadarnya melebihi batas normal, maka akan menyebabkan penumpukan asam urat.

Tidak hanya itu, obat ini juga berguna untuk mencegah gout kronis dan mengobati batu ginjal.

Meskipun kegunaannya banyak, perlu diingat bahwa, obat ini merupakan golongan obat keras yang konsumsinya memerlukan resep dokter.

Berikut ini dosis umum penggunaan obat Zyloric:

Dewasa: dosis awal 100-300 mg/ hari, dosis sedang 300-600 mg/hari, dosis berat 700-900 mg/hari.
Anak di bawah 15 tahun: 10-20 mg/kgBB tiap hari, maksimal dosis 400 mg/hari.

No registrasi BPOM: DKL9932004210A1

Rentang harga: Rp67.100 – Rp94.300 per 3 strip.

Dapatkan Zyloric 100 mg 3 Strip di Toko Kesehatan Halodoc.

2. Voltadex 50 mg 10 Tablet

Berikutnya ada Voltadex yang mengandung natrium diklofenak. Ini merupakan obat antiinflamasi non steroid, yang memiliki sifat analgesik, antiinflamasi, dan antipiretik untuk mengobati rematik yang disertai dengan inflamasi, sindrom nyeri, serangan gout akut, nyeri pasca bedah, dan artritis rematoid.

Penggunaan obat asam urat ini harus dengan resep dokter. Berikut ini dosis awal penggunaan obat Voltadex:

Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 50-75 mg, 2-3 kali sehari, maksimal 250 mg.
Anak di bawah usia 12 tahun: 1-3 mg/kg BB, 2-3 kali per hari.

Obat ini tidak direkomendasikan untuk pengidap gagal jantung berat, serebrovaskular, perforasi atau pendarahan, ulserasi gastrointestinal, dan hipersensitivitas terhadap kandungan diklofenak atau NSAID.

Hati-hati terhadap efek samping obat berupa edema, hipertensi, kelainan fungsi hati, hingga anemia aplastik.

Segera periksakan diri ke dokter jika efek samping muncul dan tak kunjung membaik.

No registrasi BPOM: DKL8705002715B1

Rentang harga: Rp3.200 – Rp6.500 per strip.

Dapatkan Voltadex 50 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

3. Allopurinol 300 mg 10 Tablet

Berikutnya yaitu Allopurinol yang berguna sebagai obat generik untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim oksidase, enzim yang berguna untuk melakukan oksidasi dalam tubuh, obat ini pun dapat membantu menghambat sintesis purin dan asam urat.

Selain mengatasi asam urat, Allopurinol juga bisa bantu mengobati sindrom lisis tumor dan mengobati batu ginjal.

Meskipun memiliki banyak kegunaan, obat ini memerlukan resep dokter untuk dikonsumsi.

Perlu diingat bahwa, Allopurinol tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki penyakit gout akut dan hipersensitif terhadap allopurinol.

Berikut ini dosis umum penggunaan Allopurinol:

Dewasa dosis awal: 100-300 mg/hari.
Dewasa kondisi sedang: 300-600 mg/hari.
Dewasa kondisi berat: 700-900 mg/hari.

No registrasi BPOM: GKL0708514410B1

Rentang harga: Rp8.900 per strip.

Dapatkan Allopurinol 300 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

4. Voltaren 50 mg 10 Tablet

Berikutnya kamu dapat menggunakan obat Voltaren 50 mg 10 Tablet, untuk bantu mengatasi masalah asam urat yang dapat menyebabkan nyeri sendi kronis.

Dengan kandungan natrium diklofenak, obat ini dapat digunakan untuk mengobati rematik, sindroma nyeri dan kolumna vertebralis, rematik non-artikular, serangan akut dari gout, dan nyeri pasca bedah.

Berikut dosis penggunaan obat Voltaren 50 mg:

Dewasa dan anak di atas usia 12 tahun: 50-75 mg, 2-3 kali sehari sesudah makan, maksimal 150 mg per hari.
Anak di bawah usia 12 tahun: 1-3 mg/kgBB, 2-3 kali per hari sesudah makan.

Kamu dapat menelan langsung obat asam urat ini tanpa menghancurkan atau mengunyahnya. Termasuk obat keras, pastikan kamu sudah mendapatkan resep dari dokter, sebelum mengonsumsinya.

No registrasi BPOM: DKL9930409415B1

Rentang harga: Rp91.900 per strip.

Dapatkan Voltaren 50 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

5. Meloxicam 15 mg 3 Strip (10 Tablet/Strip) – Hemat Borongan

Meloxicam tergolong obat inflamasi non steroid (OAINS), yang umumnya berguna untuk meredakan gejala asam urat seperti nyeri otot, peradangan, dan pembengkakan pada sendi.

Perlu diingat bahwa, obat asam urat ini memiliki kontraindikasi terhadap penyakit lain seperti hipersensitif, ginjal berat, penyakit tukak lambung, dan pendarahan saluran cerna. Obat ini juga tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui. Oleh karena itu, kamu memerlukan resep dokter sebelum mengonsumsi obat ini.

. Berikut ini dosis umum penggunaan obat Meloxicam:

Dewasa (rheumatoid arthritis): 15 mg, 1 kali sehari, bisa diturunkan menjadi 7.5 mg, 1 kali per hari.
Dewasa (osteo arthritis): 7.5 mg, 1 kali sehari, bisa ditingkatkan menjadi 15 mg, 1 kali per hari.

No registrasi BPOM: GKL1616703810A1

Rentang harga: Rp14.500 – Rp26.900 per tiga strip.

Dapatkan Meloxicam 15 mg 3 Strip di Toko Kesehatan Halodoc.

6. Cataflam 25 mg 10 Tablet

Pilihan obat asam urat lainnya yang bisa kamu coba adalah Cataflam. Obat ini berguna sebagai antiinflamasi dan antinyeri, sehingga cukup efektif untuk mengatasi nyeri sendi akibat asam urat.

Selain itu, obat ini juga bermanfaat sebagai terapi akut dan kronik dari gejala Rheumatoid Arthritis, Osteoarthritis, dan Spondylitis ankylosis.

Dengan kandungan kalium diklofenak 25 mg, obat ini termasuk jenis obat keras yang memerlukan resep dokter untuk mengonsumsinya. Dosis yang digunakan untuk orang dewasa dan anak di atas 14 tahun adalah 25 mg – 50 mg untuk 2-3 kali sehari.

No registrasi BPOM: DKL9930408316A1

Rentang harga: Rp43.900 per strip.

Dapatkan Cataflam 25 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

Itulah beberapa sayuran yang mengandung tinggi purin yang harus dihindari pengidap asam urat, beserta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi gejala penyakit asam urat.

Hubungi Dokter Ini untuk Tips Mengatasi Asam Urat

Jika kamu atau orang terdekat mengalami masalah asam urat, sebaiknya segera hubungi dokter spesialis melalui Halodoc.

Dokter spesialis berikut ini telah berpengalaman lebih dari 14 tahun, sehingga mereka mampu memberikan penanganan yang lebih akurat.

Jangan khawatir, sebab mereka juga menerima ulasan positif dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.

Berikut ini daftar rekomendasinya:

1. dr. Siska Damayanti Sp.PD

Kamu bisa segera menghubungi dr. Siska Damayanti Sp.PD, yang merupakan seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun 2010 dan 2018.

Saat ini, dr. Siska Damayanti Sp.PD berpraktik di Gresik, Jawa Timur serta aktif tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 3521401423118521.

Berbekal pengalaman 15 tahun sebagai dokter spesialis penyakit dalam, dr. Siska Damayanti Sp.PD mampu memberikan kamu tips dalam mengatasi asam urat.

Chat dr. Siska Damayanti Sp.PD Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.

2. dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD

Dokter spesialis selanjutnya yang bisa kamu hubungi ketika mengalami asam urat adalah dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD.

Ia memperoleh gelar dokternya dari Universitas Andalas pada 2010 dan kemudian dokter spesialis penyakit dalam pada 2020.

Saat ini, ia membuka praktik di Agam, Sumatera Barat dan terdaftar sebagai anggota aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 1321401320109704.

Berbekal pengalaman selama 15 tahun, dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD mampu memberikan penanganan tepat terkait penyakit dalam, termasuk asam urat

Chat dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD mulai dari Rp 70.000,- di Halodoc.

Itulah daftar dokter spesialis yang siap membantu kamu dalam mengobati masalah asam urat yang kamu alami.

Dengan Halodoc, kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja dengan cepat dan mudah.

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.