DAFTAR ISI

• Risiko Jatuh dari Motor
• Cara Mencegah Jatuh dari Motor
  • Mengendalikan kecepatan
  • Perhatikan kondisi jalan
  • Gunakan pelindung dengan benar
  • Merawat rem secara berkala
  • Jangan meminum alkohol atau obat-obatan

---

Halodoc, Jakarta – Salah satu kekhawatiran utama pengendara motor adalah risiko jatuh, yang dapat mengakibatkan luka dan cedera serius. Setiap pengendara, meski sudah mahir dan berpengalaman, tetap memiliki potensi untuk jatuh.

Kecelakaan sering kali terjadi karena mengabaikan faktor-faktor keselamatan yang krusial. Namun, kamu bisa mengurangi risiko ini dengan langkah-langkah pencegahan yang efektif, seperti menggunakan perlindungan yang tepat hingga mengendalikan kecepatan dengan bijaksana.

Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang benar, kamu dapat secara signifikan mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keamanan saat berkendara.

Untuk melindungi diri dari potensi jatuh dari motor, simak penjelasan lebih lanjut berikut ini!

Risiko Jatuh dari Motor

Salah satu dampak jatuh dari motor adalah mengalami luka fisik, seperti luka jatuh dari motor di lutut atau bagian tubuh lainnya. Akan tetapi, hal ini juga bisa memengaruhi mental karena menyebabkan trauma. 

Berikut berbagai risiko atau yang perlu kamu waspadai:

1. Luka bakar dan gesekan 

Kontak langsung dengan permukaan jalan saat jatuh dari motor dapat menyebabkan luka bakar dan gesekan pada kulit.  Luka jatuh dari motor di lutut adalah salah satu area yang sering terkena dampak langsung saat kecelakaan. 

Dalam kecelakaan motor yang lebih serius, risiko luka bakar dapat meningkat, terutama jika ada kontak dengan bahan bakar atau bagian mesin yang panas. 

Jika tidak segera kamu tangani, luka bakar dan gesek bisa sangat menyakitkan dan berisiko tinggi terhadap infeksi. Maka dari itu, penanganan yang tepat dan cepat sangat penting untuk mencegah infeksi dan mengurangi rasa sakit.

Untuk itu, kamu bisa menggunakan rekomendasi obat luka jatuh dari motor berikut ini: “Ini Rekomendasi Obat Pengering Luka yang Aman dan Mudah Didapatkan”.

2. Cedera kepala 

Salah satu dampak kesehatan paling serius dari jatuh dari motor adalah cedera kepala, yang dapat mempengaruhi otak.

Meskipun pengendara menggunakan helm, dampak dari kecelakaan bisa menyebabkan gegar otak, memar otak, atau bahkan cedera otak traumatis. 

Cedera ini dapat memiliki dampak jangka panjang pada fungsi kognitif, perilaku, dan kesehatan mental.

3. Kerusakan sendi dan tulang

Apabila jatuh dari motor mengenai bagian sendi dan tulang, dampaknya bisa menimbulkan patah tulang atau kerusakan sendi.

Masalah ini mencakup patah tulang, dislokasi sendi, atau cedera ligamen. 

Ketika kamu mengalaminya, proses pemulihan yang perlu kamu jalani bisa cukup lama.

Sebab kamu perlu menjalani rehabilitasi fisik secara intensif supaya bisa beraktivitas seperti sedia kala. 

4. Cedera saraf

Jatuh dari motor juga berisiko mencederai tulang belakang, sehingga menyebabkan patah tulang belakang, hernia diskus intervertebralis, atau kerusakan saraf tulang belakang. 

Dampaknya bisa merugikan, membatasi mobilitas, dan memerlukan perawatan jangka panjang untuk pulih seperti semula.

Kamu juga perlu tahu Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Sepeda Motor.

5. Stres psikologis

Pengalaman jatuh dari motor juga dapat menyebabkan stres psikologis dan gangguan kesehatan mental.

Kecemasan, depresi, atau PTSD adalah respon umum terhadap trauma seperti kecelakaan motor. 

Dampak ini memerlukan perhatian kesehatan mental dan dukungan psikologis.

Cara Mencegah Jatuh dari Motor

Setelah mengetahui berbagai risiko di atas, ketahui tindakan preventif jatuh dari motor berikut ini:

1. Mengendalikan kecepatan

Langkah utama dalam mencegah jatuh dari motor adalah mengendalikan kecepatan dengan bijaksana. Patuhi batas kecepatan dan perhatikan rambu-rambu lalu lintas, terutama di area perkotaan atau daerah berpenduduk padat.

Selain itu, selalu pertimbangkan kondisi jalan dan faktor cuaca saat menyesuaikan kecepatan berkendara. Mengendalikan kecepatan dengan tepat dapat mengurangi risiko luka jatuh dari motor di lutut dan cedera lainnya, serta membantu menjaga keselamatan di jalan. 

2. Perhatikan kondisi jalan

Sebelum berkendara, sebaiknya cari tahu kondisi jalan yang akan kamu lalui. Hindari daerah yang terkena banjir atau memiliki lubang besar.

Selalu berhati-hati saat melewati area yang mungkin licin akibat hujan atau genangan air. 

Kewaspadaan terhadap kondisi jalan dapat membantu mencegah kecelakaan.

3. Gunakan pelindung dengan benar

Pastikan untuk selalu menggunakan perlengkapan pelindung yang sesuai dan mengikuti panduan penggunaannya.

Misalnya, helm yang pas, jaket pelindung, sarung tangan, celana pelindung, dan sepatu yang kokoh sangat penting untuk melindungi diri saat berkendara.

Dengan menggunakan perlengkapan ini, kamu dapat mengurangi risiko luka jatuh dari motor di lutut dan bagian tubuh lainnya.  

Pastikan bahwa semua perlengkapan tersebut sesuai dengan standar keamanan. Jika tidak, Naik Motor Enggak Pakai Helm Bisa Alami Trauma Kepala Ringan.

4. Merawat rem secara berkala

Sistem rem yang baik adalah kunci keselamatan saat berkendara. Selalu periksa dan lakukan perawatan berkala terhadap sistem rem motor.

Pastikan juga cakram dan kampas rem dalam kondisi baik. 

Jika kamu mendeteksi ada masalah dengan sistem rem, segera perbaiki di bengkel tepercaya.

5. Jangan meminum alkohol atau obat-obatan

Konsumsi alkohol atau obat-obatan dapat mengganggu koordinasi, kewaspadaan, dan reaksi pengendara.

Pengaruh ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan dengan mengurangi kemampuan  untuk merespons secara cepat terhadap situasi mendadak. 

Hindari mengemudi setelah mengonsumsi alkohol atau obat-obatan, dan selalu berikan prioritas keselamatan. Pasalnya, konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu dapat menurunkan tingkat kewaspadaan atau konsentrasi. 

Itulah tindakan preventif supaya kamu tidak jatuh dari motor.

Segera hubungi dokter di Halodoc jika kamu telah jatuh dari motor dan mengalami tanda-tanda cedera.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat luka jatuh dari motor dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc. Tidak perlu repot, produk akan dikirim dari apotek terdekat langsung ke lokasimu!

Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2024. Traumatic Brain Injury: Get the Facts.

American Burn Association. Diakses pada 2024. Burn Incidence Fact Sheet.

American Academy of Orthopaedic Surgeons . Diakses pada 2024. OrthoInfo: Fractures (Broken Bones).

World Health Organization (WHO). Diakses pada 2024. Mental Health: Strengthening our Response.

American Academy of Orthopaedic Surgeons. Diakses pada 2024. Spinal Cord Injury.

Jurnal Teknologi. Diakses pada 2024. Efek Usia, Pengalaman Berkendara, dan Tingkat Kecelakaan Terhadap Driver Behavior Pengendara Sepeda Motor.