Ini Resep dan Cara Membuat Kupat Tahu yang Praktis di Rumah
“Sesuai dengan namanya, kupat tahu terdiri dari campuran ketupat, potongan tahu goreng, dan bumbu kacang. Di daerah asalnya, Magelang, makanan ini menjadi salah satu destinasi wisata kuliner.”
DAFTAR ISI
2. Tips Sehat Konsumsi Kupat Tahu
Halodoc, Jakarta – Kupat tahu adalah makanan khas Indonesia yang terdiri dari beberapa bahan utama, yaitu ketupat, tahu, dan sayuran. Ragamnya seperti taoge atau kecambah dan mentimun.
Makanan ini menggunakan bumbu kacang yang khas, yaitu saus kacang yang gurih dan sedikit manis. Kamu juga bisa menambahkan telur rebus, dan peyek atau kerupuk sebagai pelengkap. Lantas, bagaimana cara membuatnya?
Resep Kupat Tahu Magelang
Cara penyajian kupat tahu adalah dengan memotong tahu dan taoge di atas irisan ketupat, kemudian disiram dengan bumbu kacang.
Makanan ini bisa kamu nikmati sebagai hidangan utama atau makanan ringan.
Bahan-bahan:
- Tahu putih goreng.
- Lontong atau ketupat.
- Taoge.
- Kol.
- Kerupuk.
- Bawang goreng untuk taburan.
- Seledri.
Bahan kuah kecap:
- 1 lembar daun jeruk.
- 1 ruas jari lengkuas geprek.
- 750 ml air.
- 1 siung bawang putih besar.
- 1 sdm garam.
- 4 sdm kecap manis.
- 1 biji asam jawa.
- 1 lembar daun salam.
- Gula merah secukupnya.
Bumbu per porsi:
- ½ siung bawang putih.
- 1 sdm kacang tanah yg sudah kamu goreng.
- Cabai rawit merah sesuai selera.
- Garam secukupnya.
- 2 sendok sayur kuah kecap.
Cara membuat:
- Rendam taoge dan kol di air panas, kemudian tiriskan.
- Goreng tahu putih yg sudah terbumbu dan kacang tanah.
- Selanjutnya, didihkan air, masukkan bawang putih geprek, daun salam, daun jeruk, lengkuas geprek, asam jawa, gula jawa, kecap, dan garam.
- Setelah mendidih, kecilkan api. Masak sampai bumbu meresap. Kemudian, koreksi rasa.
- Haluskan kasar bumbu per porsi. Bawang putih, cabai, kacang goreng, dan garam. Kemudian, beri kuah kecap dan aduk rata.
- Tata isiannya dalam piring. Lontong, taoge, kol, dan tahu goreng.
- Lalu, siram dengan bumbu yang sudah kamu haluskan tadi.
- Selanjutnya, taburkan dengan seledri, bawang goreng, dan kerupuk.
Selain menu kupat tahu, kamu juga bisa membuat beberapa menu cemilan lainnya dari rekomendasi resep di bawah ini:
- Ini Resep Olahan Pisang Sederhana yang Cocok untuk Jadi Camilan Manis
- Ini Cara Membuat dan Resep Tahu Bakso yang kenyal dan Gurih
- Cocok untuk Camilan di Rumah, Ini Resep Banana Roll yang Lezat dan Nikmat
Tips Sehat Konsumsi Kupat Tahu
Satu porsi kupat tahu bisa mengandung sekitar 200-400 kalori.
Namun, jumlah kalori ini bisa berubah tergantung pada cara penyajian dan tambahan seperti saus kacang atau kecap yang bisa menambah kalori.
Mengonsumsi makanan tinggi kalori bisa meningkatkan berat badan dan masalah kesehatan.
Itu sebabnya, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan supaya tetap sehat saat mengonsumsi kupat tahu:
- Pilih tahu yang berkualitas tinggi. Ciri-cirinya yaitu memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang gurih.
- Tahu dan kacang adalah bahan yang mengandung purin. Itu sebabnya, Pengidap asam urat perlu bijak mengonsumsi semua jenis makanan yang mengandung purin supaya penyakit tidka kambuh.
- Pastikan kupat telah dimasak dengan baik dan bersih.
- Hindari menggunakan terlalu banyak minyak saat menggoreng tahu atau bahan lainnya.
- Tambahkan sayuran segar seperti timun, tomat, kubis, atau tauge untuk memberikan rasa segar dan serat.
- Perhatikan porsi makan. Jangan makan terlalu banyak, karena bisa menyebabkan kelebihan kalori dan memicu kenaikan berat badan yang tidak sehat.
- Hindari penggunaan kecap berlebihan, karena bahan ini mengandung garam dan gula yang tinggi.
- Pastikan tempat pembuatan dan penyajian kupat tahu bersih dan higienis.
Kamu bisa bertanya langsung dengan dokter pesialis gizi klinik di Halodoc terkait porsi yang aman sesuai dengan kondisi kesehatanmu.
Klik gambar ini untuk berbicara dengan dokter sekarang:
Referensi:
Cookpad. Diakses pada 2023. Kupat Tahu Magelang.
National Library of Medicine. Diakses pada 2021. Can soy intake affect serum uric acid level? Pooled analysis from two 6-month randomized controlled trials among Chinese postmenopausal women with prediabetes or prehypertension.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan