Halodoc, Jakarta - Refleks babinski atau yang juga dikenal sebagai refleks plantar merupakan refleks kaki yang terjadi secara alami pada bayi dan anak kecil hingga mereka berusia sekitar 6 bulan hingga 2 tahun. Refleks ini biasanya diuji oleh dokter dengan membelai telapak kaki. Saat jempol kaki menekuk ke atas dan kembali ke bagian atas kaki, sementara empat jari kaki lainnya menyebar satu sama lain.

Metode ini biasanya digunakan oleh dokter atau dokter anak. Gunanya adalah untuk memastikan bahwa aktivitas otak orang dewasa dan anak-anak, respon neurologis, dan aktivitas saraf dalam kondisi normal dan tidak menunjukkan adanya kelainan mendasar pada otak atau sistem saraf. 

Baca juga: Tahapan Penting Tumbuh Kembang Bayi di Tahun Pertama

Menguji Refleks Babinski pada Bayi

Untuk menguji refleks babinski, orangtua dapat meminta bantuan dokter saat kunjungan kontrol pertumbuhan anak. Dokter biasanya akan menggunakan objek, seperti palu refleks atau kunci, untuk membelai bagian bawah kaki mulai dari tumit hingga jempol kaki. Dokter mungkin akan mencoba mengikis benda tersebut agak keras di bagian bawah kaki bayi, sehingga Si Kecil mungkin merasakan sedikit ketidaknyamanan atau geli. 

Pada bayi yang usianya kurang dari 2 tahun, respons jempol kaki harus menekuk ke atas dan ke belakang ke arah atas kaki, sementara empat jari lainnya mengembang. Biasanya, respon ini juga menjadi pertanda bahwa bayi siap untuk berjalan. Respons ini normal dan tidak menunjukkan masalah atau ketidaknormalan. 

Baca juga: Perkembangan Bayi 27 Bulan

Refleks babinski sering diuji bersamaan dengan tes refleks lainnya pada bayi selama dalam masa pertumbuhan. Tes refleks lainnya termasuk:

• Root refleks. Pada metode ini, dokter menggosokkan jari di sudut mulut bayi untuk melihat apakah bayi secara refleks menggerakkan kepala mereka ke arah belaian jari untuk mencari puting atau botol untuk disusui. 

• Refleks mengisap. Ini dilakukan dengan menyentuh langit-langit mulut bayi untuk melihat apakah bayi mulai mengisap jari seolah-olah menyusu pada puting atau botol. 

• Refleks pegang. Metode ini dilakukan dengan membelai telapak tangan bayi untuk melihat apakah bayi secara refleks membungkus jari-jari mereka erat-erat di sekitar jari.

Refleks ini mungkin normal pada anak-anak hingga usia 2 tahun. Kadang-kadang bisa berakhir setelah 12 bulan. Jika tanda Babinski masih terlihat di luar itu, kemungkinan itu menunjukkan masalah neurologis. Refleks Babinski tidak pernah menjadi temuan normal pada orang dewasa.

Kondisi yang Memengaruhi Refleks Babinski

Pada anak di bawah 2 tahun yang lahir dengan cacat intelektual atau kondisi mental lainnya, refleks babinski dapat ditahan untuk jangka waktu yang lama dan tidak normal. Pada anak di bawah 1-2 tahun yang lahir dengan kondisi apapun yang mengalami masalah kelenturan (kejang otot dan kekakuan), refleks babinski mungkin tampak lemah dan refleks ini mungkin tidak terjadi sama sekali. 

Baca juga: Ketahui Tahapan Perkembangan Bayi Usia 4-6 bulan

Refleks Babinski menunjukkan fungsi neurologis khas pada anak di bawah 1-2 tahun. Jika refleks babinski atau tanda babinski positif terjadi pada anak di atas 2 tahun, ini dapat menunjukkan kondisi neurologis yang mendasarinya, misalnya gangguan sistem saraf, atau gangguan otak. Hal ini termasuk:

• Lesi neuron motorik atas.

• Cerebral palsy.

• Stroke.

• Cedera otak atau tumor otak.

• Tumor atau cedera sumsum tulang belakang.

• Multiple sclerosis (MS).

• Meningitis.

Itulah yang perlu orangtua ketahui mengenai refleks babinski. Jika ibu dan ayah ingin mengetahui bagaimana refleks yang terjadi pada Si Kecil mungkin sebaiknya segera tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Ibu dan ayah juga bisa membuat jadwal pemeriksaan di rumah sakit dengan dokter pilihan. Yuk, download aplikasinya sekarang!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2020. Babinski Sign

Medline Plus. Diakses pada 2020. Babinski reflex