Halodoc, Jakarta – Kulit wajah yang cerah dan sehat tentunya banyak diinginkan oleh siapa saja. Selain dapat meningkatkan rasa percaya diri, kulit wajah yang sehat membuat seseorang terlihat lebih segar dan bersinar. Tentunya kamu perlu melakukan berbagai perawatan baik secara gaya hidup maupun pola makan agar kesehatan kulit khususnya wajah dapat terjaga dengan baik.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan perawatan secara medis, seperti menggunakan serangkaian produk kecantikan hingga tindakan yang bisa dilakukan untuk membuat kulit wajah semakin bersinar. Salah satu prosedur perawatan yang bisa kamu lakukan adalah dermabrasi. Yuk, simak berbagai ulasan mengenai prosedur perawatan dermabrasi berikut ini!

Prosedur Dermabrasi untuk Kulit Wajah

Salah satu prosedur yang bisa dilakukan untuk membuat kulit wajah semakin sehat adalah prosedur dermabrasi. Perawatan ini merupakan teknik pengelupasan kulit-kulit mati. Prosedur ini akan dilakukan menggunakan alat yang berputar untuk mengangkat kulit yang berada di lapisan paling luar.

Ada beberapa kondisi yang akan disarankan untuk melakukan prosedur dermabrasi, seperti:

• Menghilangkan bekas jerawat.
• Mengatasi kerutan halus dan bintik hitam.
• Memperbaiki kerusakan akibat paparan sinar matahari.
• Memperbaiki warna kulit wajah yang tidak merata.

Itulah beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan dermabrasi. Proses ini biasanya akan dilakukan di rumah sakit atau klinik kecantikan. Dermabrasi juga termasuk ke dalam perawatan rawat jalan sehingga kamu disarankan untuk kembali dan memantau perkembangan perawatan yang telah dilakukan.

Sebelum melakukan proses ini, dokter akan memberikan informasi seputar tindakan yang akan dilakukan. Kamu akan mengetahui manfaat serta risiko yang mungkin terjadi.

Selanjutnya, dokter akan membersihkan wajah dan memberikan anestesi pada bagian wajah yang akan dilakukan perawatan dermabrasi. Prosedur akan dilakukan menggunakan alat yang berkecepatan tinggi untuk menghilangkan lapisan kulit paling luar dan memperbaiki tekstur kulit pada wajah.

Proses ini tidak memakan waktu yang cukup lama. Dermabrasi bisa berlangsung selama beberapa menit hingga satu jam disesuaikan dengan bagian wajah yang dilakukan perawatan. 

Setelah proses ini selesai, kulit wajah akan mengalami kemerahan selama beberapa hari. Biasanya, dokter akan memberikan krim untuk mengatasi kemerahan dan rasa tidak nyaman yang dialami. Kulit akan kembali membaik dalam waktu 7 hingga 10 hari. 

Sebaiknya hindari paparan sinar matahari secara langsung setelah kamu melakukan dermabrasi. Pastikan kamu menggunakan tabir surya yang sesuai dan disarankan oleh dokter agar pemulihan kulit wajah berjalan secara optimal.

Risiko Efek Samping dari Dermabrasi

Ada beberapa efek samping yang berisiko dialami oleh pasien dermabrasi, seperti:

• Kemerahan dan Pembengkakan

Efek ini akan dialami oleh setiap orang yang melakukan dermabrasi. Namun, efek ini dapat menghilang beberapa hari dengan perawatan sederhana dan penggunaan obat yang disarankan oleh dokter kulit.

• Pembesaran Pori-Pori

Tindakan ini juga bisa menyebabkan pembesaran pada pori-pori wajah.

• Infeksi

Sebaiknya selalu jaga kebersihan tangan setelah melakukan dermabrasi. Paparan bakteri, kuman, dan jamur dapat memicu infeksi pada kulit setelah dermabrasi. Jangan lupa untuk membersihkan tempat tidur agar kesehatan kulit wajah tetap terjaga.

Itulah beberapa efek samping yang mungkin dialami akibat prosedur dermabrasi. Kamu bisa cek kebutuhan medis yang diresepkan oleh dokter menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play. Obat yang kamu perlukan akan langsung diantar ke lokasi kamu.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Dermabrasion.

Radiance by Web MD. Diakses pada 2022. Dermabrasion and Microdermabrasion.

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Dermabrasion.