Ini Prosedur Pemeriksaan Bronkoskopi yang Perlu Diketahui
"Bronkoskopi adalah tindakan medis menggunakan alat yang disebut bronkoskop untuk memeriksa paru-paru. Fungsi utamanya untuk membantu dokter dalam mendiagnosis atau mengatasi masalah yang berhubungan dengan bronkus."
Halodoc, Jakarta – Bronkoskopi adalah prosedur medis untuk memeriksa saluran udara di paru-paru, yang disebut bronkus. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan alat bernama bronkoskop, yaitu tabung fleksibel atau kaku yang dilengkapi dengan kamera kecil di ujungnya.
Bronkoskop akan masuk melalui mulut atau hidung dan akan melewati saluran udara hingga mencapai bronkus.
Langkah-Langkah Pemeriksaan Bronkoskopi
Salah satu tujuan tindakan ini adalah membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit yang berkaitan dengan bronkus, misalnya Bronkoskopi untuk Mendiagnosis Fistula Trakea Esofagus.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur pemeriksaan bronkoskopi:
1. Persiapan
Dokter akan meminta pasien untuk tidak makan atau minum selama beberapa jam sebelum prosedur agar lambung kosong. Dokter dapat memberikan pasien obat penenang atau anestesi lokal untuk mengurangi ketidaknyamanan selama prosedur.
2. Pemasangan bronkoskop
Bronkoskop akan masuk melalui mulut atau hidung, melewati tenggorokan, dan menuju saluran udara. Untuk memudahkan masuknya alat, dokter mungkin akan meminta pasien untuk menelan saat dimasukkan melalui mulut. Jika menggunakan jalur hidung, dokter dapat memberikan anestesi topikal untuk mengurangi ketidaknyamanan.
3. Pemeriksaan saluran udara
Saat alat ini masuk ke dalam saluran udara, dokter akan mengamati dan memeriksa bronkus serta bagian paru-paru yang terlihat melalui kamera pada ujung bronkoskop. Kemudian, gambar atau video dapat ia ambil untuk evaluasi lebih lanjut.
4. Biopsi atau pengambilan sampel
Jika ada area yang mencurigakan atau perlu pemeriksaan secara lebih lanjut, dokter dapat mengambil sampel jaringan (biopsi) melalui bronkoskop. Ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang dimasukkan melalui bronkoskop, seperti jarum atau kawat. Sampel jaringan kemudian akan dikirim ke laboratorium untuk analisis lebih lanjut.
5. Tindakan terapeutik
Selain pemeriksaan dan biopsi, bronkoskopi juga dapat digunakan untuk tindakan terapeutik. Misalnya, dokter dapat mengangkat benda asing yang terperangkap di saluran udara, membersihkan lendir atau dahak yang terakumulasi, atau memberikan pengobatan langsung ke area tertentu di paru-paru.
Setelah selesai, dokter akan menarik bronkoskop perlahan. Pasien akan dipantau selama beberapa waktu untuk memastikan tidak ada komplikasi yang muncul.
Perawatan Usai Menjalani Bronkoskopi
Setelah menjalani bronkoskopi, ada beberapa langkah perawatan yang perlu dilakukan, seperti berikut:
1. Pemulihan dari anestesi
Jika dokter memberikan anestesi selama bronkoskopi, kamu akan mendapat perawatan di ruang pemulihan terlebih dahulu. Tim medis akan memantau tekanan darah, detak jantung, dan pernapasan sampai kamu pulih sepenuhnya.
2. Pantau pernapasan dan tanda-tanda komplikasi
Penting untuk memantau pernapasan dan memperhatikan tanda-tanda komplikasi usai menjalani tindakan ini. Jika mengalami sesak napas yang parah, perdarahan yang berat, nyeri dada yang intens, atau demam tinggi, segera temui dokter.
3. Pembatasan makan dan minum
Setelah tindakan ini, dokter umumnya menyarankan untuk membatasi makanan dan minuman selama beberapa waktu sampai efek anestesi mereda dan saluran udara pulih sepenuhnya.
4. Banyak beristirahat
Penting untuk memberikan waktu istirahat yang cukup untuk tubuh usai menjalani tindakan ini. Hal ini sangat membantu proses pemulihan dan meminimalisir risiko komplikasi.
5. Tindakan pengobatan dan perawatan lanjutan
Dokter biasanya memberikan instruksi mengenai pengobatan lanjutan atau perawatan khusus yang perlu kamu ikuti setelah prosedur.
Itulah informasi seputar bronkoskopi yang perlu kamu ketahui. Jika ada pertanyaan lain seputar tindakan ini maupun penyakit yang berkaitan dengan paru-paru lainnya, konsultasikan saja dengan dokter spesialis paru.