Ini Prosedur Melakukan Rontgen Paru pada Pengidap Pneumonia
“Rontgen dada adalah salah satu prosedur yang bisa dilakukan untuk mendeteksi berbagai penyakit. Salah satunya untuk mendiagnosis pneumonia atau yang kerap disebut dengan paru-paru basah. Nyatanya, pemeriksaan ini tidak bisa sembarang dilakukan, terutama untuk ibu hamil. Selain itu, pemeriksaan ini biasanya juga disertai dengan berbagai pemeriksaan lain untuk memastikan diagnosis.”
Halodoc, Jakarta – Apakah kamu atau orang terdekat diminta untuk melakukan rontgen dada? Dalam dunia medis, rontgen dada atau rontgen thorax adalah foto dada yang akan menunjukkan jantung, paru-paru, saluran pernapasan, pembuluh darah, dan nodus limfa di dalam tubuh. Prosedur ini adalah tes pencitraan yang paling umum digunakan untuk menemukan berbagai masalah dalam dada, terutama untuk mendiagnosis penyebab kondisi sesak napas.
Salah satu penyakit yang biasanya perlu dilakukan pemeriksaan ini adalah pneumonia. Ini adalah kondisi peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi dan ia akan menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Saat mengalaminya, kamu bisa mengalami gejala, seperti batuk berdahak, demam, dan sesak napas.
Yuk ketahui prosedur pemeriksaan rontgen untuk mendiagnosis pneumonia berikut ini!
Begini Prosedur Rontgen Paru
Sebelum itu, ketahui dulu beberapa hal yang perlu diketahui sebelum menjalani rontgen thorax, antara lain:
- Pertama-tama, dokter mungkin tidak selalu mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari rontgen thorax saja untuk mengetahui penyebab masalah. Jadi, selain rontgen, kamu mungkin perlu menjalani tes lain, seperti CT scan, ultrasound, ekokardiogram, atau scan MRI untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail dan jelas.
- Beberapa kondisi mungkin tidak muncul pada rontgen thorax, seperti kanker kecil, emboli paru, atau masalah lain yang tersembunyi dalam struktur normal di area dada.
- Pekerja tertentu, seperti orang-orang yang bekerja dengan asbes, mungkin perlu rontgen dada rutin guna memeriksa masalah yang disebabkan oleh asbes.
Selain itu, rontgen thorax atau dada sebenarnya tidak akan membutuhkan persiapan khusus. Kamu mungkin akan diminta untuk menanggalkan beberapa atau semua pakaian dan mengenakan pakaian khusus selama menjalani pemeriksaan. Kamu mungkin juga akan diminta untuk melepaskan perhiasan, peralatan gigi, kacamata, dan benda logam atau pakaian yang mungkin mengganggu gambar rontgen.
Jika sedang hamil, tindakan ini perlu dipertimbangkan. Sebab banyak tes pencitraan tidak dilakukan selama kehamilan agar janin tidak terkena radiasi. Jika sinar-X diperlukan dalam keadaan darurat, maka pencegahan akan dilakukan untuk memperkecil paparan radiasi terhadap bayi.
Proses Pemeriksaan Dada
Proses melakukan pemeriksaan rontgen dada, antara lain:
- Kamu akan diminta berdiri menghadap plat rontgen untuk pengambilan gambar. Jika perlu duduk atau berbaring, seseorang akan membantu kamu ke posisi yang benar.
- Kamu akan diminta untuk diam tidak bergerak selama rontgen untuk mencegah gambar terlihat kabur.
- Kamu mungkin akan diminta untuk menahan napas selama beberapa detik sementara gambar rontgen diambil.
- Sebagian besar rumah sakit dan beberapa klinik memiliki mesin portabel. Jika rontgen dada dilakukan dengan mesin portabel di samping tempat tidur, radiolog dan perawat akan membantu kamu untuk bergerak ke posisi yang benar. Biasanya hanya satu gambar dari posisi depan yang diambil.
Kamu pun dapat kembali beraktivitas normal tepat setelah tes dilakukan. Hasilnya juga bisa segera tersedia untuk dianalisis dokter. Pemeriksaan tindak lanjut mungkin diperlukan, dan dokter akan menjelaskan alasan yang tepat mengapa pemeriksaan lain akan diperlukan.
Jika kamu merasakan gejala gangguan pernapasan, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter. Kamu pun bisa juga untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit menggunakan Halodoc. Tunggu apa lagi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
American Lung Association. Diakses pada 2021. Pneumonia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Chest X-Ray.
Radiology Info. Diakses pada 2021. X-ray (Radiography) Chest.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan