Ini Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Campak pada Balita
“Pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi campak pada balita adalah pemberian vaksin, serum imun, serta obat-obatan termasuk antibiotik dan vitamin A. Pilihan pengobatan yang dilakukan bergantung pada kondisi kesehatan anak. Sebaiknya segera periksakan anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat sesuai kebutuhan anak.”
“Pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi campak pada balita adalah pemberian vaksin, serum imun, serta obat-obatan termasuk antibiotik dan vitamin A. Pilihan pengobatan yang dilakukan bergantung pada kondisi kesehatan anak. Sebaiknya segera periksakan anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat sesuai kebutuhan anak.”
Halodoc, Jakarta – Campak adalah kondisi penyakit yang disebabkan oleh virus dan kerap dialami oleh balita. Sejauh ini tidak ada perawatan medis khusus untuk penyakit campak. Balita yang sakit harus minum banyak cairan, banyak istirahat, dan tinggal di rumah dan menjauhi tempat-tempat yang dapat memicu penyebaran infeksi ke yang lain.
Perlu diketahui infeksi campak dapat berlangsung selama beberapa minggu. Gejala biasanya mulai muncul 7-14 hari setelah balita terpapar virus. Informasi selengkapnya mengenai pilihan pengobatan untuk mengatasi campak pada balita bisa dijawab di sini!
Vaksinasi dan Pemberian Vitamin A
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi campak. Namun, beberapa tindakan dapat dilakukan untuk balita yang terkena campak. Berikut adalah pengobatan yang direkomendasikan:
1. Vaksinasi Pasca Paparan
Orang yang tidak diimunisasi, termasuk bayi, dapat diberikan vaksinasi campak 72 jam setelah terpapar virus campak untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit tersebut. Jika campak masih berkembang, penyakit ini biasanya memiliki gejala yang lebih ringan dan berlangsung untuk waktu yang lebih singkat.
2. Globulin Serum Imun
Balita dengan sistem kekebalan lemah yang terpapar virus dapat menerima suntikan protein (antibodi) yang disebut globulin serum imun. Ketika diberikan dalam waktu enam hari setelah terpapar virus, antibodi ini dapat mencegah campak atau membuat gejalanya tidak terlalu parah.
3. Pemberian Obat-Obatan
Obat penurun demam seperti acetaminophen, ibuprofen, atau naproxen sodium dapat membantu meredakan demam yang menyertai campak. Meski begitu, hindari pemberian aspirin pada balita.
Meskipun aspirin disetujui untuk digunakan pada anak-anak di atas usia 3 tahun, anak-anak dan remaja yang pulih dari cacar air atau gejala mirip flu tidak boleh mengonsumsi aspirin. Ini karena aspirin telah dikaitkan dengan sindrom Reye, suatu kondisi yang jarang terjadi tetapi berpotensi buruk pada balita.
4. Antibiotik
Jika infeksi bakteri, seperti pneumonia atau infeksi telinga, berkembang saat balita terinfeksi campak, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik.
5. Vitamin A
Anak-anak dengan kadar vitamin A yang rendah lebih mungkin mengalami kasus campak yang lebih parah. Pemberian vitamin A dapat mengurangi tingkat keparahan campak. Umumnya dosis yang diberikan adalah 200.000 (IU) untuk anak-anak di atas 1 tahun.
Komplikasi Campak dan Waktu yang Tepat Periksa ke Dokter
Perlu diketahui, balita paling berisiko mengalami komplikasi serius dari campak. Beberapa kondisi yang harus diwaspadai termasuk pneumonia, pembengkakan otak, kejang, diare, infeksi telinga, dan gangguan pendengaran karena kerusakan otak.
Satu sampai dua dari setiap 1.000 anak meninggal setiap tahun karena campak. Segera lakukan kunjungan dokter jika anak mengalami demam tinggi, perilaku abnormal, kelesuan, sesak napas atau napas cepat, sakit kepala, kejang, atau masalah penglihatan atau pendengaran.
Itulah informasi mengenai pengobatan campak pada balita. Kalau ibu ingin membeli obat untuk kebutuhan medis anak, bisa dilakukan lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Measles.
Kids Health.org. Diakses pada 2021. Measles.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan