Ini Perbedaan Lemak dan Minyak yang Jarang Diketahui
“Lemak dan minyak memiliki beberapa perbedaan mendasar. Di antaranya dari struktur, bentuk, titik leleh, dan reaktivitas.”
Halodoc, Jakarta – Lemak atau lipid memiliki peranan penting dalam tubuh. Sel dan jaringan tubuh membutuhkannya, sebagaimana protein dan karbohidrat. Namun, banyak yang keliru tentang perbedaan lemak dan minyak.
Secara struktural, lipid dan minyak terbentuk dari komponen utama bernama trigliserida. Kandungan itu merupakan jenis asam lemak yang memberikan fungsionalitas pada lipid.
Secara kimia, lipid dan minyak terbagi menjadi 3 jenis utama, yakni asam lemak jenuh dan trans yang berbentuk padat, serta tak jenuh yang berbentuk cair. Jenisnya berbeda karena saling mendominasi satu sama lain.
Kenali Fungsi Lemak di Dalam Tubuh
Beberapa fungsi lipid bagi tubuh, antara lain:
1. Sebagai cadangan energi
Lipid adalah sumber energi bagi tubuh selain karbohidrat dan protein. Alasannya, tubuh dapat menyimpan kandungan tersebut dalam jaringan lemak dan melepaskan asam lipid saat membutuhkan energi.
Lipid juga menyediakan dua kali lipat produksi energi karbohidrat. Namun, tubuh tidak akan menggunakannya sebagai sumber energi utama jika masih memiliki karbohidrat yang cukup.
2. Sebagai komponen struktural
Lipid adalah pembentuk sel-sel di dalam tubuh. Cara kerjanya terdiri dari berbagai jenis lipid, seperti fosfolipid, trigliserida, dan kolesterol. Jenis fosfolipid dan trigliserida, contohnya, keduanya memengaruhi susunan membran sel.
Selengkapnya terkait fungsi lemak, kamu bisa klik artikel ini: Mengenal Fungsi Lemak untuk Tubuh.
3. Pengantar vitamin
Lipid merupakan pengantar vitamin larut lemak, seperti A, D, E, dan K ke seluruh tubuh. Selain itu, lipid juga berperan dalam membantu penyerapan nutrisi-nutrisi tersebut di dalam usus.
Manfaatnya tak hanya itu, menurut jurnal Use of lipid nanocarriers to improve oral delivery of vitamins yang dipublikasikan pada Nutrients Journal, lipid juga efektif sebagai pembawa turunan vitamin.
Artinya, lipid berperan dalam mendistribusikan senyawa-senyawa penting dalam vitamin guna memaksimalkan fungsinya dalam tubuh. Cara kerjanya dengan meningkatkan kinerja zat aktif dalam sistem sirkulasi tubuh.
4. Pengatur suhu tubuh
Tubuh menyimpan cadangan lipid dalam jaringan yang bernama adiposa. Kandungan tersebut berfungsi untuk melindungi tubuh dengan membantu mempertahankan suhu tubuh inti normal.
Cara kerjanya dengan menggunakan cadangan lipid sebagai insulator terhadap paparan suhu yang ekstrim. Dengan begitu, suhu tubuh tetap normal dan terhindari dari kerusakan saraf.
5. Meningkatkan fungsi otak
Manfaat lemak lainnya, yakni meningkatkan fungsi dan perkembangan otak. Kandungannya berkisar 60 persen dan merupakan makronutrien guna membantu menjaga pertumbuhan dan perkembangan mental.
Karena itu, ibu hamil perlu mengonsumsi asam lemak omega-3 dalam jumlah tinggi. Tujuannya untuk membantu menunjang perkembangan otak dan mata bayi sejak di kandungan.
6. Meningkatkan kekuatan tulang
Kalsium di dalam tubuh membutuhkan lipid agar bisa berasimilasi (melebur dengan lingkungan di sekitarnya). Di dalam tulang, misalnya, kalsium harus berasimilasi guna menjaga struktur dan kekuatannya. Dengan begitu, masalah kerapuhan tulang atau osteoporosis yang terjadi seiring dengan usia bisa dicegah.
7. Meningkatkan kesehatan hati
Lipis di dalam tubuh berfungsi meningkatkan kinerja sel-sel hati untuk membuang kelebihan asupannya. Cara ini bertujuan untuk mengurangi penyimpanan lipid yang tidak baik bagi tubuh dan bisa berdampak pada organ hati.
Baca juga: 4 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Menyehatkan”.
Ketahui Perbedaan Lemak dan Minyak
Untuk mengetahui perbedaan lipid dan minyak, kamu perlu mengetahui lebih lanjut penjelasan keduanya. Lipid adalah zat gizi makro, seperti halnya karbohidrat dan protein.
Sementara minyak merupakan cairan yang biasa digunakan untuk memasak. Jenisnya juga beragam, ada minyak sayur, minyak zaitun, minyak wijen, dan lain sebagainya.
Meski terbentuk dari bahan-bahan yang sama, keduanya memiliki beberapa perbedaan, yaitu:
1. Sumber
Lipid dan minyak berasal dari sumber yang berbeda. Lipid biasanya berasal dari sumber hewani, seperti gajih dan kulit. Sementara minyak umumnya berasal dari sumber nabati, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.
2. Struktur kimiawi
Dalam struktur kimiawinya, lipid hanya memiliki satu ikatan tunggal, sehingga umumnya disebut sebagai lemak jenuh. Namun, minyak memiliki lebih banyak ikatan tunggal, sehingga termasuk asam lemak tak jenuh.
3. Bentuk di suhu ruang
Perbedaan lemak dan minyak juga terletak pada bentuknya di suhu ruang. Lipid memiliki bentuk padat di suhu ruang, sedangkan minyak memiliki bentuk cair.
4. Titik leleh
Lipid memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibanding minyak. Hal inilah yang membuat lipid bisa mempertahankan bentuknya yang padat, meski kamu menyimpannya di suhu ruang.
5. Reaktivitas
Karena punya ikatan tunggal yang lebih banyak, minyak lebih reaktif terhadap oksigen. Itulah sebabnya minyak mudah tengik saat disimpan dalam suhu ruang. Sementara itu, lipid cenderung kurang reaktif, sehingga lebih tahan lama dan tidak mudah tengik saat disimpan di suhu ruang.
Tips Makan Lebih Sedikit Lemak
Mengonsumsi terlalu banyak lemak dapat meningkatkan kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk membantu mengurangi asupan lipid dalam pola makan sehari-hari, ikuti beberapa tips ini:
- Baca keterangan nilai gizi pada label makanan, dan bandingkan dengan produk sejenis. Pilihlah yang mengandung sedikit lipid.
- Pilih produk susu low fat.
- Olah makanan dengan cara memanggang, merebus, atau mengukus, daripada menggoreng.
- Takar jumlah minyak yang kamu gunakan untuk memasak, atau gunakan semprotan minyak agar lebih terkontrol.
- Potong lipid yang terlihat dan lepaskan kulit dari daging dan unggas sebelum memasaknya.
- Pilih potongan daging rendah lipid, seperti bagian dada pada unggas atau daging cincang.
- Coba selai yang rendah lipid, yakni yang berbahan dasar minyak zaitun atau minyak bunga matahari.
Baca selengkapnya → 5 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Lemak
Itulah pembahasan mengenai perbedaan lemak dan minyak yang penting untuk kamu pahami. Jika kamu punya masalah kesehatan, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di Halodoc. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi:
Allina Health. Diakses pada 2023. Understanding Cooking Fats and Oils.
Institute of Food Science and Technology. Diakses pada 2023. Oils and Fats.
IPB University. Diakses pada 2023. Minyak dan Lemak: Bukan Hanya Beda Bentuknya.
National Health Service UK. Diakses pada 2023. Fat: The Facts.
National Health Service UK. Diakses pada 2023. How To Eat Less Saturated Fat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan