Ini Perbedaan Delusi, Ilusi, dan Halusinasi yang Perlu Diketahui

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 November 2024

Delusi, ilusi dan halusinasi bisa mengindikasikan kondisi medis tertentu.

Ini Perbedaan Delusi, Ilusi, dan Halusinasi yang Perlu DiketahuiIni Perbedaan Delusi, Ilusi, dan Halusinasi yang Perlu Diketahui

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Delusi?
  2. Apa Itu Ilusi?
  3. Apa Itu Halusinasi?
  4. Studi Terkait Halusinasi pada Pengidap Skizofrenia

Delusi, ilusi, dan halusinasi adalah istilah yang pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kamu. Meski begitu, masih banyak orang yang belum memahami perbedaan ketiganya.

Ketiga kondisi tersebut sebenarnya fenomena psikologis yang berbeda dan memiliki karakteristik khusus. Berikut informasi tentang ketiga jenis kondisi psikologis ini!

Apa Itu Delusi?

Delusi adalah keyakinan yang salah atau tidak sesuai dengan kenyataan. Keyakinan ini dipegang erat oleh individu meskipun ada bukti yang jelas.

Delusi sering menjadi tanda gangguan psikotik atau gangguan mental lainnya. Kondisi ini dibagi menjadi tiga jenis, seperti:

  • Delusi paranoid. Punya keyakinan jika orang lain berkonspirasi atau bermaksud jahat terhadap individu tersebut.
  • Delusi kebesaran. Keyakinan yang berlebihan tentang kekuatan, kemampuan, atau identitas. Misalnya, menganggap dirinya seorang tokoh terkenal atau memiliki kekuatan luar biasa.
  • Delusi Rereferensi. Keyakinan bahwa peristiwa atau objek tertentu memiliki makna khusus yang ditujukan untuk diri sendiri.

Orang yang mengalami delusi benar-benar meyakini betul akan keyakinan mereka.

Hal ini bahkan bisa mengganggu fungsi sosial dan pekerjaan. Kondisi ini bisa diatasi lewat terapi, pemberian obat antipsikotik, dan dukungan psikologis.

Nah, Inilah Beberapa Jenis Gangguan Delusional yang Umum Terjadi untuk kamu pahami.

Apa Itu Ilusi?

Ilusi adalah persepsi yang salah terhadap kenyataan atau sesuatu yang terlihat.

Berbeda dengan delusi, yang merupakan keyakinan yang salah, ilusi berkaitan dengan kesan sensorik yang menipu. 

Ilusi sering muncul dalam berbagai situasi, seperti efek pencahayaan, sudut pandang, atau kondisi fisik. Beberapa contoh ilusi adalah:

  • Ilusi visual. Misalnya, garis yang seharusnya sejajar terlihat tidak sejajar karena sudut pandang tertentu.
  • Ilusi auditori. Contohnya, suara yang ambigu atau tidak jelas bisa terdengar seperti berisi pesan tertentu.

Ilusi dapat dialami oleh siapa saja dan tidak selalu menunjukkan masalah kesehatan mental. 

Dalam banyak kasus, ilusi dapat diatasi dengan pemahaman bahwa persepsi kita bisa menipu dan tidak selalu mencerminkan kenyataan.

Apa Itu Halusinasi?

Halusinasi adalah pengalaman sensorik yang terjadi tanpa adanya rangsangan nyata dari lingkungan. 

Individu yang mengalami halusinasi dapat mendengar, melihat, merasakan, atau mencium sesuatu yang sebenarnya tidak ada. 

Halusinasi seringkali terjadi dalam konteks gangguan mental serius, seperti skizofrenia. Berikut adalah beberapa jenis halusinasi:

  • Halusinasi auditor. Seseorang yang mengalaminya bisa mendengar suara yang sebenarnya tidak ada. Suara ini bisa berupa perintah atau komentar yang tidak terlihat.
  • Halusinasi visual. Seseorang yang mengalaminya bisa melihat objek, orang, atau makhluk yang tidak nyata.
  • Halusinasi taktil. Sensasi fisik, seperti merasakan sesuatu yang membuat seseorang merasa disentuh, meskipun tidak ada yang ada di sekitar.

Perbedaan utama antara halusinasi dan ilusi adalah bahwa halusinasi muncul tanpa rangsangan nyata, sedangkan ilusi adalah interpretasi yang salah dari rangsangan yang ada.

Berikut Daftar Psikiater di Halodoc yang Bisa Bantu Perawatan Kejiwaan.

Studi Terkait Halusinasi pada Pengidap Skizofrenia

Melansir dari studi yang dipublikasikan dalam Acta Psychiatrica Scandinavica, halusinasi pendengaran adalah jenis yang paling sering dialami oleh pengidap skizofrenia. 

Selanjutnya, pengidap skizofrenia juga mengalami halusinasi visual, dan kemudian halusinasi taktil, serta halusinasi penciuman atau perasa.

Seseorang yang mengalami halusinasi umumnya sangat membutuhkan perhatian medis lebih mendalam. Sebab, kondisi ini dapat mengindikasikan gangguan mental yang serius.

Itulah perbedaan antara delusi, ilusi dan halusinasi yang perlu kamu pahami. Jika kamu atau orang terdekat mengalami salah satu kondisi di atas, jangan ragu menghubungi psikiater di Halodoc.

Mereka bisa membantu kondisi yang kamu alami sekaligus meresepkan obat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Delusional Disorder: Causes, Symptoms, Types & Treatment; Hallucinations: Definition, Causes, Treatment & Types.
Good Therapy. Diakses pada 2024. Illusion.
Healthline. Diakses pada 2024. Hallucinations vs. Delusions: What’s the Difference?
Acta Psychiatrica Scandinavica. Diakses pada 2024. Hallucinations in schizophrenia.