Ini Perbedaan dan Persamaan Antara Flu dan COVID-19

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Maret 2021
Ini Perbedaan dan Persamaan Antara Flu dan COVID-19Ini Perbedaan dan Persamaan Antara Flu dan COVID-19

Halodoc, Jakarta - Satu tahun kasus pertama COVID-19 di Indonesia telah berlalu. Namun, hingga saat ini kasus pandemi COVID-19 belum juga berakhir. Menurut data dari Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, hingga 2 Maret 2021, jumlah kasus COVID-19 meningkat menjadi 1.347.026 orang.

Baca juga: Perlukah Vaksin Influenza saat Pandemi Virus Corona?

Tentunya masa pandemi membuat masyarakat khawatir. Hal ini disebabkan dampak dari COVID-19 yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, gejala awal dari COVID-19 dinilai serupa dengan penyakit flu. Lalu, apa yang membedakan COVID-19 dengan flu? Nah, tidak ada salahnya simak ulasan mengenai perbedaan dan juga persamaan antara flu dan COVID-19!

Persamaan Antara Flu dan COVID-19

Flu dan COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Selain itu, kedua penyakit ini termasuk penyakit yang sangat mudah menular. Penularan dapat terjadi melalui paparan air liur atau droplets. Penyebaran virus terjadi ketika pengidap penyakit ini mengalami batuk, bersin, atau berbicara. Tidak hanya itu, virus penyebab flu dan COVID-19 juga dapat menyebar melalui benda-benda yang terpapar virus.

Tidak hanya itu, gejala yang muncul akibat flu dan COVID-19 pun hampir serupa. Ada beberapa gejala yang bisa dikaitkan dengan kondisi COVID-19 maupun flu, seperti:

  1. Demam;
  2. Batuk;
  3. Kelelahan.

Itulah gejala flu yang serupa dengan COVID-19. Untuk mencegah penyebaran dan penularan kedua virus ini, kamu juga bisa melakukan pencegahan yang serupa. Dengan menghindari kerumunan, melakukan isolasi mandiri saat terpapar virus, rutin mencuci tangan, meningkatkan imunitas tubuh, dan juga memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi.

COVID-19 maupun flu merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan. Untuk itu, kedua penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi yang hampir serupa. Mulai dari pneumonia, acute respiratory distress syndrome, hingga kematian.

Itulah beberapa persamaan flu dan COVID-19 yang perlu diketahui. Jika kamu mengalami beberapa gejala terkait kedua penyakit tersebut, sebaiknya lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat untuk mengetahui penyebab keluhan kesehatan yang kamu alami.

Baca juga: Serba Serbi Vaksin Flu Sebelum Suntik Vaksin Corona

Perbedaan Antara Flu dan COVID-19

Meskipun virus penyebab flu dan COVID-19 menyerang bagian yang sama dalam tubuh, tetapi kedua jenis virusnya berbeda. Flu disebabkan oleh virus influenza, sedangkan COVID-19 disebabkan oleh virus corona atau SARS-CoV-2.

Gejala flu umumnya akan dirasakan setelah 1–4 hari seseorang terpapar virus. Sedangkan virus corona, menurut CDC dapat menyebabkan gejala pada tubuh setelah berada selama 2–14 hari dalam tubuh. Tidak hanya tiga gejala yang serupa, pengidap COVID-19 akan mengalami kondisi anosmia atau kehilangan indera penciuman dan juga kehilangan indera perasa pada beberapa hari pertama paparan virus. 

Anak-anak merupakan golongan yang rentan terhadap paparan virus influenza. Namun, melansir World Health Organization, pada kasus COVID-19, anak-anak justru menjadi golongan yang jarang terpapar atau memiliki gejala yang cukup parah. 

Selain anak-anak, wanita hamil, lansia, dan pengidap penyakit kronis sangat rentan terpapar influenza. Namun, golongan kelompok yang rentan terpapar COVID-19 hanya lansia dan orang-orang yang memiliki penyakit kronis.

Vaksin Flu dan COVID-19

Penyakit flu merupakan penyakit yang bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi flu. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, vaksin flu direkomendasikan bagi anak-anak diatas usia 6 bulan hingga orang dewasa. Melakukan vaksin flu secara rutin tiap tahunnya membantu menurunkan risiko komplikasi flu yang cukup berat. 

Lalu, bisakah vaksin flu digunakan untuk mencegah COVID-19? Vaksin flu tidak dapat mencegah COVID-19, tetapi dengan melakukan vaksin flu secara rutin setiap tahunnya, kamu bisa menurunkan risiko gejala atau komplikasi dari virus COVID-19 yang berbahaya.

Dr. Ming-Jim Yang, seorang dokter di University of Florida mengatakan telah melihat manfaat vaksin flu pada pengidap COVID-19. Pasien COVID-19 yang tidak menerima vaksin flu selama 1 tahun terakhir berisiko 2,4 kali lebih besar untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit dan 3,3 kali lebih besar berisiko mendapatkan perawatan di ruang gawat darurat (ICU). 

Baca juga: Pentingnya Vaksin Flu untuk Anak di Masa Pandemi

Untuk itu, tidak ada salahnya melakukan vaksinasi flu secara rutin di masa pandemi seperti ini. Selain menurunkan risiko flu, kamu juga bisa mengurangi risiko gejala yang buruk saat terpapar virus corona. 

Yuk, buat janji untuk melakukan vaksinasi flu melalui Halodoc agar proses ini dapat dijalankan dengan lebih mudah dan praktis. Tunggu apalagi? Download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Similarities and Differences Between Flu and COVID-19.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. What Are The Benefits of Flu Vaccination?
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Coronavirus Vs. Flu: Similarities and Differences.
World Health Organization. Diakses pada 2021. Coronavirus Diseases (COVID-19): Similarities and Differences With Influenza.
Very Well Health. Diakses pada 2021. Coronavirus (COVID-19) and The Flu: Similarities and Differences.
Web MD. Diakses pada 2021. Flu Shot May Shield You From Severe COVID.
Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Diakses pada 2021. Data Sebaran.