Halodoc, Jakarta – Dalam tubuh wanita terdapat dua hormon steroid yang memiliki peranan penting dalam sistem reproduksi. Hormon estrogen diproduksi oleh kelenjar adrenal di ginjal, ovarium, vagina, dan rahim. Sedangkan hormon progesteron dihasilkan oleh korpus luteum ovarium.

Secara umum, kedua hormon ini berfungsi untuk mengatur siklus menstruasi, mendukung kehamilan, dan menjaga sistem reproduksi wanita. Meskipun begitu, ternyata pria juga memiliki jenis hormon ini, loh! Hanya saja jumlah hormonnya lebih sedikit.

Baik itu hormon estrogen maupun progesteron, keduanya memiliki fungsi yang tampak serupa. Lantas, apa saja sih perbedaan antara kedua hormon ini?

Kenali Perbedaan antara Hormon Estrogen dan Progesteron

Meskipun kedua hormon ini berguna untuk untuk wanita, ketidakseimbangan antara kedua hormon ini dapat memicu disfungsi tubuh.

Kadar hormon estrogen yang terlalu tinggi dapat menyebabkan peradangan jerawat. Pasalnya, hormon estrogen memicu kelenjar minyak untuk bekerja lebih keras. Di lain sisi, hormon progesteron yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan tubuh berkeringat di malam hari hingga tubuh yang kekurangan energi.

Berikut perbedaan lain dari hormon estrogen dan progesteron:

1. Fungsi utama

Hormon estrogen bertanggung jawab atas perkembangan dan pemeliharaan reproduksi wanita. Hormon ini juga merangsang pertumbuhan rahim, menjaga kesehatan tulang, serta fungsi kognitif lainnya.

Beralih ke hormon progesteron, hormon ini berperan untuk mempersiapkan tubuh terhadap kehamilan dengan cara mempersiapkan tubuh untuk menerima sel telur yang telah dibuahi.

Kenali cara meningkatkan hormon estrogen pada wanita melalui artikel berikut: “5 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita”.

2. Keterlibatan dalam siklus menstruasi

Kedua hormon berperan sama-sama untuk mengatur siklus menstruasi. Kadar hormon estrogen akan meningkat pada awal siklus menstruasi untuk mempersiapkan pertumbuhan lapisan dinding rahim. 

Sementara itu, hormon progesteron akan meningkat di masa ovulasi (pelepasan sel telur). Apabila tidak ada kehamilan, kadar progesteron menurun dan menstruasi pun dimulai.

3. Memengaruhi suasana hati

Ketika akan memasuki masa menstruasi, tidak jarang wanita mengalami perubahan mood atau biasa juga dikenal sebagai mood swing. Nah, hormon estrogen lah yang memengaruhi perubahan hati tersebut. Sebab, hormon ini dapat memengaruhi kinerja serotonin yang bertugas untuk mengatur emosi. 

Di lain sisi, progesteron cenderung menenangkan otak. Kadar progesteron yang meningkat setelah ovulasi dapat membuat tubuh lebih tenang sehingga lebih mudah untuk tidur.

4. Perlindungan kanker

Yang terakhir adalah peran kedua hormon ini terhadap kanker. Hormon progesteron memiliki sifat yang lebih protektif terhadap ancaman kanker rahim. Hal sebaliknya, hormon estrogen justru diduga dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan rahim.

Kamu bisa baca artikel berikut untuk mengetahui pola hidup sehat agar terhindar dari kanker rahim: “Ketahui Pola Hidup Sehat untuk Cegah Kanker Rahim”.

Nah, itulah perbedaan antara hormon estrogen dan progesteron yang perlu kamu ketahui. Dengan memahami perbedaan dan fungsi masing-masing hormon tentunya dapat membantu wanita untuk menjaga kesehatan reproduksi.

Mengingat bahwa kedua hormon ini memiliki kaitan satu sama lain yang dapat memengaruhi siklus menstruasi, segera konsultasikan dengan dokter kandungan apabila kamu mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.

Tenang saja, privasimu aman dan terjaga! Selain itu, dokternya pun tersedia 24 jam loh!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2024. Estrogen vs Progesterone: Functions in the Human Body.

Verywell Health. Diakses pada 2024. Estrogen and Progesterone: Reasons to Balance Levels.

Everlywell. Diakses pada 2024. Estrogen vs Progesterone: key points to know.