Ini Penyebabnya Perut Terasa Kencang Saat Hamil

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Mei 2023
Ini Penyebabnya Perut Terasa Kencang Saat HamilIni Penyebabnya Perut Terasa Kencang Saat Hamil

Halodoc, Jakarta – Selain perubahan ukuran perut, wanita yang tengah hamil juga mungkin akan mengalami gangguan pada bagian tersebut. Selama hamil, calon ibu mungkin akan mengalami rasa tidak nyaman, misalnya mengalami perut terasa kencang. Kondisi ini tidak jarang membuat wanita hamil menjadi khawatir dan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.

Perubahan yang terjadi mendadak pada ibu hamil memang sebaiknya diwaspadai, tetapi hal ini sebaiknya tidak membuat calon ibu terlalu khawatir. Perut terasa kencang sebenarnya merupakan kondisi wajar yang dialami oleh ibu hamil. Pengencangan ini bisa dimulai sejak trimester pertama saat rahim sedang berkembang maupun di trimester ketiga. Lantas, apa saja penyebabnya? Cari tahu jawabannya di bawah ini.

Baca juga: Bisakah Hamil Geriatri Melahirkan Normal?


Mengetahui Penyebab Perut Kencang

Perut terasa kencang adalah hal yang normal terjadi pada ibu hamil. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti perkembangan janin, pergerakan bayi, hingga kemungkinan masalah yang serius. Jangan abaikan perut kencang yang disertai dengan rasa nyeri dan muncul secara tiba-tiba. Berikut berbagai kondisi yang bisa memicu perut kencang dan nyeri, di antaranya:

  1. Perkembangan Janin

Pada trimester pertama, perut yang mengencang disebabkan oleh janin dan rahim yang terus berkembang. Hal ini membuat otot perut ibu tertarik menjadi lebih lebar, sehingga mungkin menimbulkan rasa nyeri. Biasanya, perut kencang karena perkembangan janin akan mereda dengan sendirinya atau setelah ibu mengatur posisi tubuh yang nyaman.

  1. Kembung dan Gas

Ibu hamil juga bisa mengalami perut kencang akibat kembung atau gas di dalam lambung. Hal ini membuat perut terasa penuh dan memicu rasa tidak nyama. Perut kencang juga bisa terjadi karena pergerakan bayi yang terjadi di dalam perut. Umumnya, kondisi ini sering dirasakan pada usia kehamilan yang lebih tua.

Baca juga: Ini Dia 5 Jenis Kontraksi Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

  1. Round Ligament

Beberapa ligamen mengelilingi dan menyokong uterus dalam perkembangannya selama masa kehamilan, salah satunya bernama ligamentum teres uteri atau round ligament. Pada trimester kedua, round ligament ini bisa terasa nyeri, kondisi ini dinamakan round ligament pain. Rasa sakit ini bisa meluas dari daerah perut atau pinggul sampai ke pangkal paha. Namun ibu tidak perlu khawatir, karena round ligament pain ini dianggap normal.

  1. Keguguran

Namun hati-hati, perut terasa kencang di minggu-minggu pertama usia kehamilan juga bisa menjadi pertanda kemungkinan keguguran atau persalinan prematur. Berikut ciri-ciri perut kencang yang bisa jadi pertanda keguguran:

  • Perut terasa sesak atau kram.
  • Punggung bawah terasa sakit.
  • Ada bercak atau pendarahan.
  • Ada cairan atau jaringan yang keluar dari Miss V.

Bila perut ibu tidak hanya terasa kencang, tetapi juga menyakitkan dan disertai dengan tanda-tanda keguguran, segera periksakan diri ke dokter.

  1. Kontraksi

Jika perut kencang terjadi di masa-masa akhir kehamilan, bisa jadi itu adalah kontraksi yang berarti kehamilan sudah dekat. Bila ibu sudah berganti posisi dan beristirahat, tetapi kontraksi tidak juga hilang, maka itu adalah kontraksi yang sebenarnya. Kontraksi persalinan akan timbul dengan jeda yang teratur dan berlangsung kira-kira selama setengah hingga satu menit lamanya. Menjelang persalinan, waktu jeda kontraksi akan semakin memendek dan kontraksi semakin lama akan semakin kuat.

Baca juga: Masuk Trimester Ketiga Kenali Tanda-tanda Akan Melahirkan

  1. Irritable Uterus

Perut kencang juga bisa terjadi karena irritable uterus. Kondisi ini terjadi apabila otot rahim berkontraksi tapi tidak menyebabkan perubahan di dalam serviks ataupun persalinan. Sensasi perut kencang pada irritable uterus hampir mirip dengan Braxton-Hicks. Bedanya, kondisi irritable uterus disebabkan karena ibu hamil kurang istirahat atau kurang asupan cairan. Begitu ibu memenuhi cairan tubuh dengan banyak minum air putih, kontraksi akan segera berkurang.

Bila kondisi perut kencang tidak kunjung hilang, bahkan semakin kuat, sebaiknya ibu segera memeriksakan diri ke dokter untuk mencegah persalinan prematur. Ibu juga bisa membicarakan kondisi kehamilan dengan dokter lewat aplikasi Halodoc. Hubungi dokter untuk meminta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.



Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2020. Stomach pain in pregnancy.
American Pregnancy Association. Diakses pada 2020. Abdominal Pain During Pregnancy.
Web MD. Diakses pada 2020. Common Pregnancy Pains and Their Causes.