Ini Penyebab Varises yang Perlu Diketahui
“Varises merupakan kondisi medis yang menimbulkan nyeri dan pembengkakan. Penyebabnya bisa karena berdiri atau duduk terlalu lama.”
Halodoc, Jakarta – Varises merupakan kondisi medis yang terjadi akibat pembuluh vena membengkak. Penyebabnya karena katup vena melemah atau rusak sehingga darah mengalir ke arah sebaliknya.
Alhasil, darah menumpuk dan pembuluh melebar. Ada sejumlah kondisi yang memicu kondisi ini. Berikut berbagai penyebab yang perlu kamu ketahui.
Berbagai Penyebab Varises yang Perlu Diketahui
Sejumlah faktor yang bisa memicu varises, antara lain:
1. Keturunan
Riwayat keluarga memiliki peran penting dalam kemungkinan mengembangkan varises. Jika ada anggota keluarga yang memiliki varises, kamu akan memiliki risiko lebih tinggi.
2. Faktor usia
Selain keturunan, usia juga termasuk faktor yang memicu varises. Pasalnya, risiko varises meningkat seiring bertambahnya usia. Sebab, katup dalam vena dapat mengalami kerusakan seiring waktu.
3. Gender
Jika dibandingkan dengan pria, wanita lebih rentan untuk mengalami varises. Kemungkinan karena perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan menopause.
4. Kehamilan dapat sebabkan varises
Kehamilan dapat meningkatkan tekanan pada vena, sehingga dapat menyebabkan varises.
Hormon kehamilan juga dapat mempengaruhi elastisitas dinding vena. Itu sebabnya, bumil sebaiknya rutin bergerak untuk mencegah kondisi ini.
5. Obesitas
Orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan memiliki tekanan tambahan pada pembuluh darah mereka.
Nah, hal ini yang dapat meningkatkan risiko varises.
6. Berdiri atau duduk lama dapat sebabkan varises
Orang yang harus berdiri atau duduk dalam waktu lama, seperti pekerja yang bekerja di kasir atau di depan komputer sepanjang hari, lebih rentan terhadap kondisi ini.
Jika pekerjaanmu membutuhkan duduk atau berdiri lama, sebaiknya rutin melakukan peregangan beberapa waktu.
7. Riwayat trombosis vena dalam
Apabila pernah mengalami pembekuan darah dalam vena atau deep vein thrombosis, maka, risiko terjadinya kondisi ini akan lebih tinggi.
Cedera fisik pada vena juga dapat merusak katup dan dinding vena, sehingga menyebabkan kondisi ini.
8. Konstipasi kronis dapat sebabkan varises
Konstipasi yang berkepanjangan dapat meningkatkan tekanan di perut bagian bawah, yang dapat memengaruhi vena di kaki dan pinggul. Perbanyak makanan berserat untuk mencegah kondisi ini.
Waspadai Gejalanya
Gejala kondisi ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Tanda-tandanya, yaitu:
- Kaki mungkin terasa bengkak, terutama pada akhir hari atau setelah berdiri atau duduk dalam waktu lama.
- Merasakan nyeri, rasa berat, atau ketidaknyamanan pada kaki. Kondisi ini menjadi lebih buruk saat berdiri lama.
- Kulit di sekitarnya menjadi gatal sehingga kamu ingin selalu menggaruknya.
- Muncul sensasi panas atau terbakar di area sekitar kulit.
- Perubahan kulit menjadi merah atau cokelat.
- Pembengkakan kulit di sekitarnya, terutama di sekitar pergelangan kaki dalam kasus parah.
- Pembekuan darah dalam vena dalam, yang disebut tromboflebitis. Tanda-tandanya yaitu rasa nyeri, kemerahan, dan pembengkakan yang lebih parah.
Jika sudah mengalami gejala di atas, segera hubungi Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Hilangkan Varises agar kondisi atau masalah tersebut dapat segera ditangani.
Potensi Komplikasi dari Varises
Penting untuk diingat bahwa tidak semua pengidap kondisi ini akan mengalami komplikasi ini. Perawatan yang tepat dapat membantu mencegah atau mengelola komplikasi. Ketahui Pentingnya Penanganan dan Pengobatan Varises yang Tepat.
Beberapa potensi komplikasinya, yaitu:
1. Ulkus Vena
Ulkus vena adalah luka terbuka yang sering kali muncul di kaki, terutama di sekitar pergelangan kaki. Kondisi ini sulit sembuh dan rentan menyebabkan infeksi.
Jika luka terbuka atau ulkus vena terjadi, ada risiko infeksi yang dapat menyebar ke seluruh tubuh.
2. Tromboflebitis
Kondisi ini terjadi ketika meradang dan membentuk gumpalan darah (trombus). Tromboflebitis dapat menyebabkan rasa nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di sekitar vena yang terpengaruh.
3. Perdarahan
Kondisi yang parah dapat merusak pembuluh darah, dan ini dapat menyebabkan perdarahan yang serius jika vena pecah.
4. Masalah kulit akibat varises
Kulit di sekitar varises dapat menjadi merah, gatal, dan mengalami peradangan. Kondisi ini dikenal sebagai dermatitis stasis.
Tak hanya itu, kondisi ini juga bisa mengubah warna kulit di atasnya menjadi coklat atau kebiruan. Kondisi ini kerap disebut sebagai hiperpigmentasi.
Peradangan kulit yang terus-menerus di sekitar varises juga dapat menyebabkan kondisi kulit seperti eksem.
5. Sindrom Postflebitik
Ini adalah kondisi di mana terjadi kerusakan permanen pada kulit dan jaringan di sekitar varises. Hal ini biasanya muncul apabila tromboflebitis terjadi berulang. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri kronis dan pembengkakan.
6. Komplikasi Pembekuan Darah
Jika gumpalan darah di dalam vena (trombus) lepas dan bergerak ke paru-paru (emboli paru), ini dapat mengakibatkan kondisi serius yang dikenal sebagai emboli paru-paru.
Kondisi ini juga dapat mengganggu aliran darah normal, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan ketidaknyamanan pada kaki.
Jika kamu mengalami tanda-tanda varises, jangan ragu menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apa lagi, download aplikasinya sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Varicose Veins.
Healthline. Diakses pada 2022. Varicose Veins.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan