Halodoc, Jakarta – Prurigo adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi luka susah hilang. Biasanya, hal ini muncul pada orang yang kulitnya rentan gatal-gatal. Saat digaruk, permukaan kulit berisiko mengalami luka dan biasanya luka ini sulit untuk hilang. Hal inilah yang dalam dunia medis dikenal dengan istilah prurigo, ada juga yang menyebutnya penyakit “darah manis”. 

Kondisi ini tidak boleh disepelekan, sebab bisa memicu gejala berupa rasa gatal yang mengganggu. Umumnya, rasa gatal akan terasa memburuk pada malam hari atau saat mengenakan pakaian yang membuat tidak nyaman. Benjolan atau bintil-bintil akibat gatal biasanya akan muncul pada kulit lengan bawah, pipi, dahi, perut, dan bokong.

Hal-Hal yang Bisa Menyebabkan Prurigo 

Saat kulit terasa gatal, sulit rasanya untuk menahan keinginan untuk tidak menggaruknya. Padahal, kebiasaan tersebut sebaiknya tidak dilakukan karena bisa memicu masalah pada kulit. Menggaruk permukaan kulit bisa memicu munculnya luka lecet yang semakin lama bisa membuat warna kulit menggelap. Selain itu, luka yang muncul biasanya juga akan susah hilang. 

Kondisi seperti itu dikenal dengan istilah prurigo. Sayangnya, hingga kini tidak diketahui pasti apa yang menjadi penyebab kondisi ini. Pengidapnya hanya akan merasa gatal pada permukaan kulit yang mendorong keinginan untuk terus-menerus menggaruk. Semakin lama, hal ini akan menimbulkan luka lecet dan perubahan warna kulit. 

Kendati begitu, sejumlah ahli kesehatan menduga kondisi ini berkaitan dengan penebalan ujung saraf kulit. Saat muncul rasa gatal kemudian digaruk, saraf-saraf kulit malah menjadi semakin sensitif. Hal ini kemudian menyebabkan gatal yang berkepanjangan. Semakin digaruk, luka bisa muncul dan memicu infeksi parah sehingga menimbulkan bekas luka yang susah hilang. 

Faktor Lain yang Diduga Berkaitan 

Meski belum diketahui penyebabnya, ada beberapa faktor yang diduga berkaitan dan bisa menjadi awal mula munculnya rasa gatal. Antara lain: 

1. Digigit Serangga 

Gigitan serangga, termasuk nyamuk bisa menyebabkan rasa gatal pada area kulit. Hal ini bisa mendorong keinginan untuk menggaruk hingga rasa gatal hilang. Kabar buruknya, rasa gemas saat menggaruk permukaan kulit malah bisa memicu infeksi dan meninggalkan bekas luka yang tidak kunjung hilang alias prurigo.

2. Stres 

Gatal adalah hal yang wajar dan terkadang bisa muncul tanpa sebab yang jelas. Saat gatal muncul bersamaan dengan perasaan stres, risiko prurigo cenderung akan meningkat. Sebab, orang sedang dalam keadaan stres seringkali tidak bisa mengendalikan diri sehingga rentan menggaruk kulit dengan sembarangan. Hal inilah yang bisa meningkatkan risiko munculnya luka pada permukaan kulit. 

3. Kondisi Kesehatan 

Kondisi kesehatan ternyata berkaitan juga dengan rasa gatal pada kulit yang menjadi penyebab utama prurigo. Kabarnya, orang dengan kondisi ini sebagian besar juga mengidap penyakit asma, demam, eksim, dermatitis herpetiformis, atau penyakit lainnya. Namun, hal ini bersifat atopik atau tidak diketahui pasti penyebabnya. 

Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Sayangnya, kondisi ini sulit untuk ditangani dengan tuntas. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol gatal sehingga menurunkan risiko luka dan infeksi. Bicarakan dengan dokter untuk mengetahui langkah-langkah pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini. 

Biar lebih mudah, gunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter. Sampaikan masalah kesehatan melalui Video/Voice Call atau Chat dan dapatkan rekomendasi pengobatan terbaik dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi: 

Bad.org. Diakses pada 2021. NODULAR PRURIGO. 

American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2021. PRURIGO NODULARIS: DIAGNOSIS AND TREATMENT.