Ini Penyebab Pica saat Hamil yang Membuat Ngidam Aneh

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Februari 2021
Ini Penyebab Pica saat Hamil yang Membuat Ngidam AnehIni Penyebab Pica saat Hamil yang Membuat Ngidam Aneh

Halodoc, Jakarta - Ngidam adalah salah satu hal yang umum dialami ibu hamil, terutama di trimester pertama. Biasanya, yang diinginkan ibu setiap ngidam adalah makanan. Namun, pernahkah ibu ngidam aneh untuk makan sesuatu yang bukan makanan? Di dunia medis, kondisi ini disebut pica. 

Menurut laman American Pregnancy Association, pica adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keinginan yang kuat untuk makan sesuatu yang tidak lazim atau yang bukan makanan, seperti tanah, tanah liat, es batu, abu, plester, serpihan cat, dan bubuk kopi. 

Berasal dari dari kata Latin untuk magpie (burung yang dikenal makan hampir apa saja), pica adalah fenomena yang sebenarnya sering dialami oleh anak-anak. Namun, pada beberapa kondisi juga bisa dialami oleh ibu hamil. Lantas, apa penyebab pica saat hamil yang menyebabkan ngidam aneh? Yuk, simak lebih lanjut!

Baca juga: Berkenalan Lebih Dekat dengan Program Kehamilan

Penyebab Pica saat Hamil

Pica pada dasarnya adalah salah satu bentuk kelainan makan. Ibu hamil bisa didiagnosis pica jika terus-menerus mengonsumsi hal yang bukan makanan, selama setidaknya 1 bulan. Ini juga bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu di tubuh yang tidak seimbang. 

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa pica mungkin berhubungan dengan anemia, termasuk anemia defisiensi besi. Kondisi ini dapat terjadi pada semua tahap kehamilan tetapi sering muncul pada trimester pertama.

Ibu hamil bisa mengembangkan pica karena berbagai alasan. Beberapa penyebabnya mungkin menjelaskan mengapa lebih sering terjadi pada wanita hamil. Salah satu alasan mengapa tubuh ibu mungkin menginginkan makanan non-makanan adalah tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

Baca juga: Agar Program Hamil Sukses, Ajak Pasangan Melakukan Ini

Selama kehamilan, makanan yang dikonsumsi akan memenuhi kebutuhan ibu sendiri, juga kebutuhan bayi yang sedang tumbuh. Tubuh membutuhkan nutrisi yang tepat dan cukup untuk mendukung kehamilan.

Terkadang, peningkatan kebutuhan selama kehamilan bisa menyebabkan kekurangan nutrisi. Masalah ini juga dapat muncul jika mual dan muntah membatasi jumlah nutrisi yang dikonsumsi.

Kekurangan mineral penting seperti besi dan zinc dapat memicu pica. Terlebih lagi ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami anemia karena tidak mendapatkan cukup zat besi atau vitamin B. Kondisi ini juga dapat menyebabkan pica.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nursing Open pada 286 wanita hamil di Ghana, mencatat bahwa ibu hamil yang paling berisiko terkena pica memiliki:

  • Gizi buruk atau kekurangan gizi.
  • Sejarah atau paparan budaya untuk makan sesuatu yang non-makanan, seperti makan tanah liat sebagai obat di beberapa budaya.

Studi tersebut juga menemukan bahwa 47,5 persen dari ibu hamil yang jadi peserta penelitian, memiliki beberapa bentuk pica selama kehamilan. Benda non-makanan yang paling umum dikonsumsi adalah tanah liat putih dan es.

Para peneliti mencatat bahwa beberapa peserta percaya bahwa tanah liat putih dan es memiliki nilai gizi. Mereka juga mengamati bahwa banyak peserta mencari benda non-makanan karena mereka menarik dan merasa aroma atau rasanya membantu meredakan mual mereka.

Baca juga: Jalani Program Hamil, Hindari 6 Makanan Ini

Apakah Pica saat Hamil Berbahaya?

Bahaya pica saat hamil tergantung pada apa yang dimakan saat ngidam aneh terjadi. Jika ibu hamil hanya ngidam mengunyah es batu, hal ini tidak terlalu berisiko bagi ibu dan bayi. Namun, penyebab potensial yang mendasari keinginan makan es, seperti anemia, mungkin berbahaya bagi ibu dan bayi, sehingga perlu diatasi.

Lalu, bagaimana jika ngidam aneh untuk mengonsumsi benda yang bukan makanan? Tentunya itu berbahaya. Misalnya, makan sesuatu yang bukan makanan seperti kertas, tanah liat, atau kotoran bisa membuat ibu sakit. Jika dikonsumsi berlebihan, hal itu juga bisa membuat ibu kenyang dan tidak cukup makanan bergizi yang dibutuhkan ibu dan bayi.

Pada kasus yang serius, pica dapat menyebabkan komplikasi kesehatan lain seperti infeksi, iritasi lambung, penyumbatan di saluran pencernaan, muntah, dan penurunan berat badan. Ibu hamil juga berisiko mengonsumsi makanan beracun.

Jika ibu atau orang terdekat sedang hamil dan memiliki gejala pica, sebaiknya segera gunakan aplikasi Halodoc untuk membicarakannya pada dokter. Kondisi ini bisa diatasi jika penyebab yang mendasarinya diketahui. Jika karena kekurangan zat besi, dokter mungkin akan meresepkan suplemen.


Referensi:
American Pregnancy Association. Diakses pada 2021. Pica Cravings During Pregnancy.
Baby Center. Diakses pada 2021. What Causes Pica During Pregnancy?
Healthline. Diakses pada 2021. Pica in Pregnancy: Causes, Risks, and More.
Nursing Open. Diakses pada 2021. Practices Of Pica Among Pregnant Women In a Tertiary Healthcare Facility In Ghana.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan