Ini Penyebab Kleptomania yang Perlu Diketahui
"Ada sejumlah faktor yang bisa memicu perkembangan kleptomania alias perilaku mencuri. Mulai dari faktor genetik, lingkungan sampai pengalaman traumatis di masa lalu."
Halodoc, Jakarta – Kleptomania adalah gangguan kontrol impulsif yang ditandai keinginan untuk mencuri barang-barang meskipun tidak ada motif atau alasan yang jelas. Orang yang mengidap kondisi ini seringkali merasakan perasaan kepuasan dan kelegaan setelah mencuri.
Ternyata, ada sejumlah faktor yang membuat seseorang mengalami gangguan mental ini. Biasanya, kondisi ini kerap menjadi efek dari gangguan mental lainnya. Ketahui informasi kleptomania lebih lanjut di sini!
Berbagai Faktor Penyebab Kleptomania
Meskipun penyebab kleptomania belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor telah diidentifikasi yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan gangguan ini.
Penting untuk memahami bahwa kleptomania bukanlah pilihan sadar, melainkan gangguan perilaku yang memerlukan pengobatan dan dukungan yang tepat.
Nah, berikut berbagai faktor penyebab kleptomania:
1. Faktor genetik
Penelitian menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara faktor genetik dan perkembangan kleptomania.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa ada riwayat keluarga dengan kasus kleptomania di antara individu yang mengalami gangguan ini.
Namun, belum ada gen spesifik yang diidentifikasi sebagai penyebab langsung kleptomania. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mencari kaitan antara genetik dengan kondisi ini.
2. Mengidap gangguan mental dan emosional
Kleptomania juga sering berkaitan dengan gangguan mental atau kondisi emosional, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar.
Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara gejala-gejala kleptomania dan kondisi tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa gangguan ini mungkin bersifat komorbid, alias sering terjadi bersamaan dengan gangguan mental lainnya.
Ketidakseimbangan kimiawi otak dan perubahan fungsi neurologis juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan kondisi ini.
3. Kebutuhan psikologis
Beberapa ahli percaya bahwa kleptomania mungkin merupakan cara pengidapnya untuk memenuhi kebutuhan psikologis tertentu.
Tindakan mencuri bisa memberikan rasa kepuasan, sensasi kesenangan, atau pelarian dari masalah atau konflik yang mereka alami.
Artinya, perilaku tersebut menjadi mekanisme koping atau cara untuk mengatasi tekanan dan stress emosional.
Namun, penting untuk kamu tahu bahwa kleptomania bukan pilihan sadar, melainkan gangguan perilaku yang pengidapnya sulit untuk kendalikan.
4. Faktor lingkungan dan pengaruh sosial
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa faktor lingkungan dan pengaruh sosial dapat berkontribusi terhadap perkembangan kleptomania.
Pengidap kondisi ini sering kali melaporkan adanya tekanan sosial yang kuat atau perasaan rendah diri yang mendorong mereka untuk mencuri.
Alasannya, tindakan ini menjadi cara untuk mendapatkan perhatian atau mempertahankan rasa harga diri.
Ketersediaan barang-barang yang mudah mereka akses dan minim pengawasan juga dapat menjadi faktor pemicu perbuatan mencuri.
5. Stres dan trauma
Stres dan trauma juga berperan dalam perkembangan kleptomania.
Beberapa individu melaporkan bahwa mereka merasa “terbalas dendam” atau “diberi hak” untuk mencuri setelah mengalami trauma, kerugian, atau frustrasi. Ketahui Perbedaan Kleptomania dan Tindakan Pencurian.
Tindakan mencuri dapat memberikan rasa pengendalian dalam kehidupan yang mungkin terasa kacau atau tidak terkendali akibat kejadian traumatis.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua individu yang mengalami stres atau trauma akan mengembangkan kleptomania.
Itulah berbagai faktor yang bisa memicu kleptomania. Jika kamu memiliki pertanyaan lain tentang kondisi ini, jangan ragu menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Download aplikasinya sekarang juga!