Ini Penyebab Gangguan Kecemasan yang Perlu Diketahui
“Gangguan kecemasan atau anxiety bisa dipicu oleh berbagai faktor. Mulai dari faktor genetik, lingkungan, peristiwa traumatis hingga kondisi medis yang sedang diidap.”
Halodoc, Jakarta – Penyebab gangguan kecemasan atau anxiety ada banyak faktorny. Secara umum, kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap situasi yang dianggap menjadi ancaman atau stresor.
Namun, ketika kecemasan berlebihan dan terus-menerus mengganggu kehidupan sehari-hari, kondisi ini masuk kategori sebagai gangguan kecemasan. Lantas, apa saja faktor pemicunya? Simak penjelasan berikut ini!
Kenali Penyebab Gangguan Kecemasan (Anxiety)
Ada beberapa faktor penyebab yang dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan kecemasan, yaitu:
1. Genetik
Studi menunjukkan bahwa seseorang dapat memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami gangguan kecemasan.
Jika seseorang memiliki anggota keluarga yang menderita gangguan kecemasan, maka risiko untuk mengalami kondisi serupa juga akan lebih tinggi.
Namun, faktor genetik bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan kecemasan, karena faktor lingkungan juga turut berperan.
2. Lingkungan
Lingkungan juga dapat berperan penting dalam perkembangan gangguan kecemasan atau anxiety.
Stresors seperti pengalaman trauma atau kehilangan yang mendalam dapat memicu respon kecemasan yang berkepanjangan.
Situasi lingkungan yang tidak aman, seperti kekerasan dalam rumah tangga atau situasi pekerjaan yang stres, juga dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan kecemasan.
3. Perubahan kehidupan
Terjadinya perubahan besar dalam kehidupan, seperti pernikahan, perceraian, kehilangan pekerjaan, atau kelahiran bayi baru, dapat meningkatkan tingkat kecemasan.
Kondisi ini dapat menyebabkan stres dan ketidakpastian yang melampaui kemampuan seseorang untuk mengatasinya. Pada akhirnya, hal ini menyebabkan anxiety. Anxiety Menyerang, Bagaimana Cara untuk Meredakannya?
4. Riwayat trauma
Pengalaman trauma yang mengganggu, seperti kecelakaan serius, pelecehan fisik atau seksual, atau kejadian traumatis lainnya, dapat menyebabkan trauma psikologis yang serius.
Nah, kondisi ini lantas dapat mengarah pada gangguan kecemasan alias anxiety.
Orang yang pernah mengalami trauma ini cenderung memiliki kecemasan yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak pernah mengalaminya.
5. Ketidakseimbangan zat kimia di otak
Ketidakseimbangan zat kimia seperti neurotransmiter di dalam otak dapat berkontribusi terhadap perkembangan anxiety.
Misalnya, rendahnya kadar neurotransmiter serotonin dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.
Ketidakseimbangan hormon seperti kortisol juga dapat memainkan peran penting dalam timbulnya gejala kecemasan.
6. Kondisi medis
Beberapa kondisi medis seperti hipertiroidisme, gangguan kelenjar adrenal, gangguan jantung, atau gangguan pernafasan seperti asma dapat menyebabkan masalah mental ini.
Kadar hormon yang tidak seimbang atau ketidaknyamanan fisik dapat memengaruhi fungsi otak dan menyebabkan perkembangan anxiety.
Untuk mengobati gangguan ini, dokter biasanya akan menyarankan obat dengan jenis benzodiazepine. Lalu, Apa Itu Benzodiazepine?
Seseorang memang bisa mengalami gangguan kecemasan karena satu atau beberapa faktor di atas. Namun, perlu kamu ketahui bahwa setiap individu memiliki keunikan.
Mereka bisa bereaksi terhadap faktor-faktor penyebab di atas dengan cara yang berbeda-beda.
Nah, apabila kamu atau seseorang terdekat mengalami gejala gangguan kecemasan, jangan ragu untuk berdiskusi dengan psikolog atau psikiater di Halodoc.
Mereka bisa membantu memberikan solusi yang tepat dan merekomendasikan perawatan yang sesuai.
Jangan tunggu kondisinya semakin memburuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!