Ini Penyebab Fibrilasi Atrium yang Wajib DIketahui
"Penyebab fibrilasi atrium umumnya akibat dari masalah jantung, seperti hipertensi atau gagal jantung. Konsumsi alkohol atau zat stimulain lain juga termasuk faktor pemicunya."
Halodoc, Jakarta – Ada berbagai kondisi medis yang bisa menjadi penyebab fibrilasi atrium. Ini adalah kondisi saat irama jantung menjadi tidak teratur. Namun, kondisi ini sering menjadi efek dari penyakit jantung.
Apabila tidak tertangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan stroke, gagal jantung dan masalah jantung lainnya. Itu sebabnya, kamu perlu mengetahui faktor apa saja yang bisa menyebabkan kondisi ini agar lebih berhati-hati.
Penyebab Fibrilasi Atrium
Nah, berikut berbagai penyebab fibrilasi atrium yang perlu kamu waspadai:
1. Penyakit jantung koroner
Salah satu penyebab utama fibrilasi atrium adalah penyakit jantung koroner.
Kondisi ini muncul ketika pembuluh darah koroner yang memasok darah ke otot jantung menyempit atau terblokir oleh kolesterol.
Akibatnya, kondisi ini merusak jaringan-jaringan jantung. Rusaknya jaringan jantung bisa membuat detak menjadi tidak teratur alias fibrilasi atrium.
2. Masalah katup jantung
Kerusakan pada katup jantung juga bisa memicu kondisi ini. Katup jantung berfungsi seperti pintu yang mengatur aliran darah dalam satu arah, yaitu dari atrium ke ventrikel atau sebaliknya.
Stenosis (penyempitan) atau insufisiensi (kebocoran) misalnya, masalah katup tersebut bisa mengganggu aliran darah ke bagian jantung.
Akibatnya, atrium mengalami tekanan dan menyempit sehingga detak jantung menjadi tidak teratur.
3. Gagal jantung
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah sebagaimana mestinya. Dampaknya, atrium mengalami tekanan dan mengalami fibrilasi.
Tekanan darah tinggi di atrium dapat merusak dinding atrium sehingga mengacaukan irama jantung.
4. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala yang signifikan sampai kondisinya parah.
Padahal, jika dibiarkan tanpa penanganan bisa menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya fibrilasi atrium.
Hipertensi kronis dapat menyebabkan perubahan struktural pada dinding atrium, seperti penebalan atau kerusakan.
Perubahan struktural ini dapat memengaruhi konduksi listrik dalam jantung sehingga iramanya menjadi tidak teratur.
5. Penyakit paru-paru
Tidak hanya masalah yang berasal dari jantung saja, kondisi ini juga bisa dipicu oleh penyakit paru-paru.
Misalnya seperti bronkitis atau emfisema, keduanya bisa menyempitkan saluran udara dan memicu peradangan.
Terganggunya aliran udara lantas bisa mengurangi oksigen dalam darah. Kondisi ini memaksa jantung untuk bekerja lebih keras untuk memompa darah dengan jumlah oksigen yang seadanya. Akibatnya, fibrilasi atrium tidak terhindarkan.
6. Konsumsi alkohol berlebihan
Minum alkohol secara berlebihan bisa merusak jaringan jantung dan memicu fibrilasi atrium. Pasalnya, alkohol merupakan zat stimulan yang bisa meningkatkan detak jantung.
Ketika seseorang meminumnya berlebihan, jantung bisa berdetak lebih cepat dan tidak teratur. Nah, hal ini lah yang meningkatkan risiko terjadinya fibrilasi atrium.
Alkohol juga dapat menyebabkan dehidrasi dan mengacaukan keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Perubahan elektrolit ini dapat mengganggu irama jantung.
Ini alasan lain mengapa Kecanduan Alkohol Tingkatkan Risiko Fibrilasi Atrium.
7. Obesitas
Kelebihan berat badan bisa meningkatkan tekanan pada jantung dan memicu fibrilasi atrium. Pada orang yang obesitas, jantung butuh memompa darah lebih besar karena kebutuhan tubuh yang semakin meningkat.
Alhasil, kebutuhan ini bisa menekan fungsi jantung, terutama bagian atrium. Ketika atrium mengalami penekanan, bagian ini rentan mengalami fibrilasi.
8. Konsumsi obat atau stimulan
Konsumsi obat atau stimulan seperti kafein bisa memicu atau memperburuk fibrilasi atrium. Sebab, kandungan tersebut bisa merangsang jantung dan meningkatkan detak.
Stimulan juga dapat meningkatkan tekanan darah secara signifikan. Tekanan darah yang tinggi dapat memengaruhi irama jantung dan menyebabkan atrium berdetak dengan cepat dan tidak teratur.
Itulah berbagai penyebab fibrilasi atrium yang perlu kamu ketahui.
Jika kamu memiliki pertanyaan lain tentang kondisi ini, jangan ragu menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Download aplikasinya sekarang juga!