Ini Penyebab Eksim, Gejala, dan Cara Tepat Mengatasinya
“Eksim dapat terjadi akibat faktor genetik, reaksi alergi, kulit kering, dan mikroba. Gejalanya pun bervariasi tiap orang dan dapat kamu atasi dengan menjaga kebersihan kulit hingga mengunjungi dokter.”
Halodoc, Jakarta – Eksim kulit adalah salah satu kondisi kulit yang umum dialami oleh banyak orang di seluruh dunia. Gejala utamanya meliputi kulit kering, gatal, pecah-pecah, bahkan lecet, yang dapat melemahkan fungsi pelindung kulit.
Meskipun eksim tidak menular atau berbahaya, kondisi ini tentu saja dapat mengganggu kenyamanan dan kualitas hidup pengidapnya. Walaupun eksim tidak dapat sembuh total, ada berbagai cara yang dapat kamu lakukan untuk mengelola dan mengurangi gejalanya.
Sebelum itu, ketahui pula berbagai penyebab dan gejalanya agar lebih mudah menanganinya.
Penyebab Eksim Kulit
Sebenarnya, apa faktor seseorang mengalami eksim kulit? Ternyata, ada beberapa penyebab terjadinya masalah kesehatan kulit ini, antara lain:
1. Faktor genetik
Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk mengembangkan eksim. Mereka memiliki variasi gen yang memengaruhi kemampuan kulit untuk memberikan perlindungan.
Dengan fungsi penghalang kulit yang lemah, kulit kurang mampu menjaga kelembapan dan melindungi diri dari bakteri, iritasi, alergen, dan faktor lingkungan, seperti asap tembakau.
Bila ada riwayat keluarga yang mengidap eksim, maka kamu mungkin berisiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.
Tidak perlu khawatir, kamu bisa menggunakan berbagai sediaan obat eksim untuk menangani gejalanya. Berikut rekomendasinya:
- Inilah Obat untuk Mengatasi Eksim yang Kambuh
- Ini 5 Obat Dermatitis untuk Mengatasi Gatal dan Ruam Merah
2. Reaksi alergi
Reaksi alergi terhadap bahan atau zat tertentu juga dapat menjadi penyebab eksim kulit. Beberapa bahan yang umumnya menjadi pemicu alergi termasuk serbuk sari, debu, bulu binatang, dan makanan tertentu.
Bila kamu memiliki alergi terhadap salah satu bahan ini, paparan terhadapnya bisa memicu eksim. Oleh sebab itu, kamu sebaiknya menjauhkan diri dari hal-hal tersebut.
3. Kulit kering
Kulit kering juga bisa menjadi faktor penyebab masalah kulit ini. Ketika kulit kehilangan kelembapannya, ia menjadi rentan terhadap iritasi dan infeksi.
Kulit yang kering juga dapat mengalami pecah-pecah, memungkinkan bakteri masuk dan menjadi penyebabnya.
Namun, kondisi ini tentunya bisa kamu atasi dengan melakukan sejumlah perawatan kulit. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan produk skincare.
Ketahui lebih lanjut terkait cara mengatasi kulit kering dengan membaca artikel ini: “Ini Ciri-Ciri Kulit Kering dan Cara Mengatasinya yang Aman”.
4. Mikroba
Pada orang lain, kondisi kulit ini juga bisa terjadi karena terlalu banyak bakteri Staphylococcus aureus pada kulit. Mereka menggantikan bakteri baik dan mengganggu fungsi penghalang kulit.
Selain bakteri, virus dan jamur juga bisa menjadi penyebab eksim kulit.
Gejala Penyakit Eksim
Bagi kamu yang bertanya penyakit eksim kulit itu seperti apa?
Penyakit tersebut bisa kamu kenali melalui gejala-gejalanya. Gejalanya bisa muncul pada bagian tubuh mana saja dan sangat bervariasi antar pengidap. Gejalanya bisa meliputi:
- Kulit kering dan pecah-pecah.
- Gatal (pruritus).
- Ruam pada kulit bengkak yang warnanya bervariasi tergantung warna kulit kamu.
- Benjolan kecil dan menonjol, pada kulit berwarna coklat atau hitam.
- Bisa pecah dan mengeras.
- Kulit menebal.
- Penggelapan kulit di sekitar mata.
- Kulit kasar dan sensitif akibat garukan.
Eksim biasanya mulai muncul sebelum usia 5 tahun dan bisa berlanjut hingga masa remaja dan dewasa. Bagi sebagian orang, kondisi kulit tersebut kambuh dan kemudian hilang untuk sementara waktu, bahkan selama beberapa tahun.
Agar penyakit tersebut tidak kambuh, Inilah Langkah yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Eksim.
Cara Menyembuhkan Penyakit Eksim
Sebenarnya, tidak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan masalah ini. Perawatan untuk kondisi tersebut hanya bertujuan untuk mengatasi kulit yang terpengaruh dan mencegah gejala kambuh kembali.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi kulit yang terkena penyakit tersebut:
1. Jaga kebersihan dan kelembapan kulit
Menjaga kebersihan dan kelembapan kulit sangat penting dalam mengatasi eksim kulit. Mandilah secara teratur dengan air hangat dan sabun berbahan lembut.
Hindari penggunaan sabun keras atau produk yang mengandung bahan kimia keras. Setelah mandi, keringkan kulit dengan lembut dan oleskan pelembap yang cocok untuk kulit sensitif.
Kamu bisa membaca ulasan lebih lengkapnya pada artikel berikut ini: “Cara Tepat Mengembalikan Kelembapan Kulit Kering”.
2. Hindari pemicu eksim
Mengidentifikasi dan menghindari pemicunya juga merupakan cara efektif dalam mengatasi kondisi kulit tersebut.
Bila kamu memiliki alergi terhadap suatu zat atau makanan tertentu, hindarilah paparan terhadapnya. Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan alami dan hindari bahan sintetis yang bisa menyebabkan iritasi.
3. Gunakan obat topikal
Obat topikal seperti krim kortikosteroid bisa membantu mengurangi peradangan dan gatal-gatal pada kulit yang terkena eksim kulit. Namun, obat ini sebaiknya kamu pakai di bawah pengawasan dokter.
Hal itu karena penggunaan jangka panjang bisa memiliki efek samping. Selalu ikuti petunjuk penggunaan dan bicarakan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
4. Kunjungi dokter kulit
Jika kondisi ini parah atau tidak merespon pengobatan yang sudah kamu coba, penting untuk mengunjungi dokter kulit. Ahli medis ini bisa memberikan diagnosis yang akurat dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit kamu.
Mereka juga bisa memberikan saran tentang perawatan mandiri yang tepat untuk mencegah eksim kambuh.Kamu atau anggota keluargamu bisa menghubungi dokter kulit melalui aplikasi Halodoc untuk membicarakan masalah kulit yang mengganggu.
Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter terpercaya dari Halodoc bisa memberi kamu saran kesehatan yang tepat.
Selain itu, kamu juga bisa membeli obat eksim dan produk perawatan kulit lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produk terjamin asli dan aman untuk kamu gunakan!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Atopic dermatitis (eczema).
Medical News Today. Diakses pada 2024. What to know about eczema.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan