Ini Penyebab dan Gejala Sirosis yang Perlu Diketahui
“Jaringan parut yang terbentuk pada hati dapat menyebabkan sirosis. Ada berbagai penyebab dan gejala dari kondisi ini yang perlu diketahui agar tindakan pengobatan segera bisa dilakukan.”
Halodoc, Jakarta – Sirosis adalah gangguan pada hati yang terjadi karena jaringan parut. Kondisi ini menyebabkan organ ini tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal.
Namun, apa saja sih penyebab dan gejala dari gangguan yang terjadinya pada hati ini? Berikut penjelasannya!
Penyebab Terjadinya Sirosis
Sirosis merupakan kondisi jaringan parut pada hati tahap akhir yang membuat organ tersebut melakukan fungsinya. Dalam tahapan yang parah, kondisi ini bahkan dapat mengancam nyawa.
Kondisi ini terjadi saat hati mencoba memperbaiki diri sendiri dan dapat menyebabkan jaringan parut selama proses tersebut dilakukan.
Nah, ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya sirosis, yaitu:
- Mengonsumsi terlalu banyak alkohol selama bertahun-tahun.
- Terinfeksi hepatitis dalam waktu yang lama, terutama hepatitis B atau C.
- Mengalami perlemakan hati yang berkaitan dengan obesitas dan diabetes, tetapi tidak berhubungan dengan konsumsi alkohol. Kondisi ini disebut steatohepatitis non-alkohol.
Kondisi yang Sebabkan Sirosis
Ada beberapa penyebab lainnya dari gangguan jaringan parut pada hati ini, yaitu:
1. Penyakit keturunan
- Defisiensi antitripsin alfa-1, yaitu penumpukan protein abnormal pada hati.
- Penyakit wilson, kondisi kelebihan zat besi yang tersimpan pada hati.
- Fibrosis kistik, gangguan pada hati akibat penumpukan lendir lengket dan kental.
- Penyakit penyimpanan glikogen.
- Sindrom alagille, yaitu lahir dengan jumlah saluran empedu di bawah normal.
2. Penyakit yang merusak saluran empedu pada hati
- Kolangitis bilier primer, akibat saluran empedu yang terluka lalu meradang, sehingga mengalami kerusakan permanen.
- Kolangitis sklerosis primer, radang saluran empedu yang menyebabkan jaringan parut dan penyempitan saluran serta penumpukan empedu pada hati.
- Saluran empedu tersumbat, kondisi ini menyebabkan infeksi dan adanya cadangan produk pada hati.
- Atresia bilier, bayi lahir dengan masalah pada saluran empedu, sehingga mengalami jaringan parut pada hati.
Beberapa kondisi lainnya yang menyebabkan sirosis pada hati, antara lain:
- Hepatitis autoimun
- Gagal jantung kronis
- Penyakit langka (amiloidosis).
Perubahan yang terjadi saat seseorang mengalami gangguan pada hati ini terjadi secara bertahap. Sel-sel pada hati dapat terluka dan mengalami cedera, akhirnya mengalami kematian.
Jaringan parut akan menggantikan sel hati yang rusak dan akhirnya tidak dapat berfungsi dengan normal.
Gejala yang Timbul Akibat Sirosis
Seseorang yang mengidap gangguan pada hati ini tidak selalu menimbulkan gejala hingga kerusakannya semakin parah.
Ada beberapa gejala yang mungkin terjadi sebagai tandanya, seperti:
- Mengalami kelelahan.
- Tubuh yang mudah berdarah atau memar.
- Kehilangan selera makan.
- Pembengkakan di tungkai, kaki, atau pergelangan kaki.
- Mengalami penurunan berat badan tanpa alasan.
- Perubahan warna kuning pada kulit dan mata (jaundice).
- Adanya akumulasi cairan di perut (asites).
- Pembuluh darah di kulit menyerupai laba-laba.
- Kebingungan, mengantuk, dan bicara cadel (ensefalopati hepatik).
Jika kamu mengalami salah satu atau lebih dari gejala sirosis di atas, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit.
Semakin cepat sirosis didiagnosis, semakin efektif pengobatan yang bisa dilakukan. Dengan begitu, jaringan parut yang terbentuk bisa dicegah agar tidak semakin parah.
Apabila kamu ingin melakukan pemeriksaan kesehatan hati, tanyakan dokter tepercaya dari aplikasi Halodoc untuk kemudahan pemesanan melalui smartphone saja.
Dengan menggunakan aplikasi Halodoc, akses kesehatan tanpa batas bisa didapatkan kapan dan di mana saja. Maka dari itu, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Cirrhosis.
NHS. Diakses pada 2023. Cirrhosis.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Cirrhosis of the Liver.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan