Ini Penyebab Bintik Merah pada Kulit dan Cara Mengatasinya

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 September 2024

“Ada berbagai penyebab gatal bintik merah di kulit, seperti biang keringat, psoriasis, atau dermatitis kontak. Masalah ini bisa kamu atasi dengan bahan alami atau penggunaan obat oles.”

Ini Penyebab Bintik Merah pada Kulit dan Cara MengatasinyaIni Penyebab Bintik Merah pada Kulit dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Bintik Merah pada Kulit
  2. Cara Mengatasi Bintik Merah pada Kulit
  3. Rekomendasi Dokter Kulit untuk Bantu Atasi Bintik Merah
    1. dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E
    2. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E
    3. dr. Dina Febriani Sp.D.V.E

Halodoc, Jakarta – Gatal bintik merah adalah kondisi di mana kulit memiliki bercak-bercak merah. Masalah ini biasanya terjadi bersamaan dengan rasa gatal atau perasaan gatal yang intens. 

Gatal pada kulit bisa menjadi gejala dari berbagai masalah yang berbeda, termasuk alergi, dermatitis, eksim, atau infeksi jamur. Biasanya terjadi pada wajah, lengan, kaki, dan selangkangan.

Penyebab Bintik Merah pada Kulit

Bintik merah pada kulit dapat terjadi akibat berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang bisa saja terjadi pada pengidap:

1. Biang keringat

Biang keringat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat saat tubuh berkeringat. Bintik-bintik merah dapat terjadi saat berolahraga atau saat berada di cuaca panas atau lembab. 

Jika keringat terhalang keluar dari permukaan kulit, maka bintik-bintik merah akan muncul dan tampak seperti lepuh. Bintik-bintik merah akibat biang keringat biasanya terasa gatal atau nyeri. 

Apabila kamu mengalami tanda-tanda tersebut Ini Rekomendasi Dokter Kulit dan Kelamin di Halodoc yang bisa kamu hubungi untuk meminta solusinya. 

2. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah reaksi kulit yang terjadi sebagai respons terhadap alergen tertentu. Seseorang yang telah terpapar alergen sebelumnya bisa mengalami reaksi alergi saat terpapar kembali. 

Gejala yang umum terjadi pada pengidap, iaitu gatal, ruam, kemerahan, bengkak, dan lepuhan. Contoh alergen yang dapat menjadi pemicunya, yaitu nikel, karet, sabun, deterjen, atau bahan kimia tertentu.

Jika kamu berdomisili di Medan dan mengalami masalah kulit sehingga membutuhkan dokter kulit terdekat, Ini Rekomendasi Dokter Kulit Medan Terbaik.

3. Kurap

Kurap yang bisa kamu sebut sebagai “kutu kaki” atau “tinea pedis” adalah infeksi jamur yang memengaruhi kulit di area kaki. Infeksi ini dapat terjadi pada area seperti jari kaki, telapak kaki, atau selangkangan.

Kondisi kulit ini memiliki tanda bintik merah seperti jerawat, dengan tekstur yang menonjol dan memiliki pola melingkar. Penyakit kulit ini dapat menular dari orang ke orang melalui kontak kulit.

Ketahui juga beberapa jenis penyakit kulit lain yang umum menyerang dengan membaca artikel ini: 9 Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya.

4. Dermatitis atopik

Dermatitis seboroik adalah masalah yang menyerang kulit kepala. Gejalanya dapat berupa bercak bersisik, kulit meradang, dan ketombe membandel yang sulit sembuh. 

Gangguan biasanya menyerang area tubuh yang berminyak, seperti wajah, sisi hidung, alis, telinga, kelopak mata, dan dada. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi, tetapi tidak menular.

Dermatitis seboroik bisa hilang tanpa pengobatan. Jika tak kunjung membaik, kamu bisa menggunakan menggunakan sampo obat atau produk lain dalam jangka panjang untuk menghilangkan gejalanya.

Selain itu, munculnya bercak-bercak pada kulit bisa menjadi tanda dari hiperpigmentasi. Nah, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Atasi Hiperpigmentasi

Cara Mengatasi Bintik Merah pada Kulit

Ada beberapa langkah mengatasi bintik merah pada kulit. Caranya dengan menggunakan bahan obat oles atau beberapa bahan alami.

1. Gunakan salep antijamur

Krim antijamur adalah obat topikal untuk mengobati infeksi jamur pada kulit seperti kutu air, kurap, dan gatal di selangkangan. Cara kerjanya dengan membunuh jamur dan mencegah penyebarannya.

2. Obat antihistamin

Antihistamin adalah obat untuk mengatasi gejala alergi.

Kemudian, obat-obatan ini membantu mengatasi kondisi akibat terlalu banyak histamin, bahan kimia yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh. 

Orang-orang dengan reaksi alergi terhadap serbuk sari dan alergen lainnya yang biasanya mengonsumsi obat ini. Obat juga dapat mengobati masalah perut, pilek, kecemasan, dan banyak lagi.

3. Terapkan kompres dingin

Bintik merah akibat peradangan atau gigitan serangga dapat mereda dengan menerapkan kompres dingin. Kompres bekerja dengan menenangkan kulit, sehingga membantu mengurangi peradangan dan gatal.

4. Lidah buaya

Gel lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu meredakan peradangan pada kulit. Caranya, oleskan gel lidah buaya pada bintik merah dan biarkan meresap. Lalu bilas dengan air.

5. Madu

Madu memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit. Oleskan madu murni pada bintik merah dan biarkan selama 20-30 menit, kamudian bilas dengan air hangat.

Jika masalah tak kunjung membaik dengan menggunakan madu, ketahui gejalanya di sini dan atasi dengan langkah yang tepat: Hati-Hati, Ini Gejala Penyakit Kulit Kronis Orang Dewasa.

Rekomendasi Dokter Kulit untuk Bantu Atasi Bintik Merah

Jika bintik merah tak kunjung membaik, segera menghubungi dokter kulit. Mereka bisa memberikan solusi perawatan yang tepat untuk mengatasinya.

Kamu bisa menghubungi dokter spesialis kulit yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien di Halodoc.

Berikut daftar dokternya:

1. dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E

Dokter Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 2013 dan Universitas Hasanuddin pada 2022.

Ia saat ini menjalani praktik di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).

Dengan pengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 10 tahun, dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar masalah-masalah kulit termasuk munculnya bintik-bintik merah. 

Chat dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E dari Rp 55.000,- di Halodoc.

2. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E

Dokter Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2011 dan Universitas Udayana pada 2017. 

Ia kini berpraktik di Denpasar, Bali dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).

Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar pengobatan bintik merah.

Chat dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

3. dr. Dina Febriani Sp.D.V.E

Rekomendasi selanjutnya adalah dr. Dina Febriani Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Jakarta pada 2009 dan Universitas Sebelas Maret Surakarta pada 2023. 

Dokter Dina Febriani Sp.D.V.E saat ini berpraktik di Pekanbaru, Riau dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).

Dengan pengalaman selama 14 tahun yang ia miliki, dr. Dina Febriani Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang masalah kulit, termasuk bintik merah.

Chat dr. Dina Febriani Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah berbagai daftar dokter spesialis kulit yang bisa kamu hubungi. Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc. Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2024. What can cause red dots to appear on the skin?
Healthline. Diakses pada 2024. 10 Common Causes of Red Spots on the Skin.
Very Well Health. Diakses pada 2024. 13 Causes of Red Spots on Skin.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Seborrheic dermatitis.
Everyday Health. Diakses pada 2024. Home Remedies for Red Skin.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Antihistamines.