Ini Penyebab Asam Lambung Pengidap GERD Naik
“Seseorang bisa dikatakan mengidap GERD bila mengalami refluks asam setidaknya dua kali dalam seminggu selama beberapa minggu. Refluks asam sendiri adalah kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Naiknya asam lambung pada pengidap GERD bisa dipicu oleh kondisi kesehatan atau gaya hidup yang buruk.”
Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan abaikan kondisi asam pada mulut yang disertai nyeri pada dada hingga tenggorokan. Kondisi tersebut bisa menandakan adanya penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau yang dikenal juga sebagai asam lambung. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik kembali ke saluran yang menghubungkan mulut dan perut (kerongkongan).
Kondisi asam lambung yang tidak segera diatasi tentunya akan membuat pengidap merasakan kondisi yang tidak nyaman. Untuk itu, penting untuk mengetahui berbagai hal yang dapat menyebabkan asam lambung naik pada pengidap GERD. Yuk, simak ulasannya dalam artikel ini!
Baca juga: Kenali Perbedaan Antara Dispepsia dan GERD
Pemicu Naiknya Asam Lambung pada Pengidap GERD
Penyakit GERD atau asam lambung merupakan gangguan pada sistem pencernaan yang memengaruhi cincin otot atau katup antara kerongkongan dan perut. Bagian otot ini dikenal juga sebagai Lower Esophagus Sfingter (LES).
Normalnya, otot tersebut akan terbuka ketika kamu menelan sesuatu menuju perut. Setelah makanan masuk, secara otomatis otot tersebut akan kembali menutup untuk mencegah makanan dan isi dari dalam lambung naik kembali menuju kerongkongan.
Nah, pada pengidap GERD, otot tersebut (LES) mengalami gangguan sehingga gerakan menutupnya menjadi lemah dan tidak rileks. Dengan begitu, isi perut atau lambung dapat dengan mudah kembali menuju kerongkongan. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, maka lapisan kerongkongan dapat mengalami iritasi hingga peradangan.
Ada beberapa penyebab yang dapat memicu kondisi GERD pada seseorang, seperti:
1. Kondisi Kesehatan Seseorang
Seseorang yang mengalami kondisi obesitas, hernia hiatal, kehamilan, dan mengalami scleroderma menjadi beberapa pemicu seseorang mengalami GERD.
2. Gaya Hidup atau Kebiasaan yang Buruk
Selain kondisi kesehatan, gaya hidup atau kebiasaan buruk yang dijalani dalam jangka waktu yang cukup panjang juga bisa menjadi penyebab GERD. Mulai dari merokok, makan terlalu banyak saat malam hari, mengonsumsi makanan berlemak, pedas, dan asam, mengonsumsi minuman yang bersoda, mengandung alkohol, atau kafein, hingga mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan tertentu.
Itulah beberapa penyebab asam lambung yang perlu diwaspadai. Kondisi GERD yang tidak segera diatasi nyatanya dapat memicu berbagai komplikasi pada kesehatan. Seperti, esophageal stricture, esophageal ulcer, hingga barrett's esophagus.
Baca juga: Inilah Penyakit yang Bisa Menyebabkan Sakit Maag
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Agar penyakit GERD atau asam lambung bisa ditangani sesegera mungkin, kamu perlu mengenali gejalanya. Berikut ini gejala GERD yang perlu diketahui:
- Rasa terbakar di dada yang biasanya terjadi setelah makan dan bisa memburuk di malam hari.
- Nyeri dada.
- Kesulitan menelan.
- Regurgitasi makanan atau cairan asam.
- Terasa seperti ada benjolan di tenggorokan.
- Batuk kronis.
- Radang tenggorokan.
- Asma baru atau memburuk.
- Gangguan tidur.
Gaya Hidup dan Pengobatan Rumahan untuk Atasi GERD
Perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi frekuensi refluks asam. Jangan lupa untuk selalu menjaga kondisi berat badan tetap sehat. Kondisi obesitas yang tidak diatasi menjadi pemicu penyakit GERD. Untuk itu, jangan lupa tetap rutin melakukan olahraga secara mandiri di rumah.
Bagi kamu perokok aktif, sebaiknya hindari atau hentikan kebiasaan ini. Merokok mampu menurunkan kemampuan LES untuk berfungsi secara optimal. Tidak hanya perokok aktif, bagi kamu yang sering terpapar asap rokok, sebaiknya hindari agar tidak mengalami efek samping dari paparan asap rokok pada kesehatan.
Pengidap GERD sebaiknya tidur dengan kepala yang sedikit terangkat. Kamu bisa meninggikan bantalan saat tidur untuk menghindari gejala GERD yang semakin memburuk. Selain itu, hindari langsung berbaring setelah makan. Sebaiknya tunggu selama 2–3 jam jika ingin berbaring setelah makan.
Kamu juga perlu mengunyah makanan secara perlahan. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang menjadi pemicu GERD. Saat kamu mengalami GERD tidak ada salahnya gunakan pakaian yang nyaman dan longgar agar tidak menekan perut atau LES.
Baca juga: Tanpa Penanganan Tepat, Ini Alasan GERD Bisa Berakibat Fatal
Segera kunjungi rumah sakit ketika gejala GERD yang kamu rasakan menyebabkan nyeri dada dan napas yang menjadi pendek. Gunakan Halodoc dan buat janji dengan rumah sakit agar pemeriksaan dan pengobatan yang kamu jalani bisa dilakukan dengan lebih mudah. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!