Ini Penyebab Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) yang Perlu Diketahui
“Hingga saat ini belum jelas apa yang menjadi penyebab Amyotrophic Lateral Sclerosis. Namun ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena ALS, yaitu genetik dan lingkungan.”
Halodoc, Jakarta – Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) merupakan jenis penyakti neuron motorik yang dapat berakibat fatal. Tanda dari kondisi ini yaitu adanya degenerasi progresif sel-sel saraf di sumsum tulang belakang di otak.
Mengutip Johns Hopkins Medicine, penyakit ALS juga memiliki nama medis lain yaitu penyakit Lou Gehrig, yang diambil dari nama seorang atlet baseball terkenal yang meninggal karena penyakit tersebut.
ALS adalah salah satu kelainan paling parah yang memengaruhi fungsi saraf dan otot. Lantas, apa penyebab ALS sebenarnya?
Penyebab Amyotrophic Lateral Sclerosis yang Perlu Diwaspadai
ALS memengaruhi sel-sel saraf yang mengontrol gerakan otot, seperti berjalan dan berbicara. Sel-sel saraf tersebut bernama neuron motorik. Ada dua kelompok neuron motorik.
Kelompok pertama, meluas dari otak ke sumsum tulang belakang hingga otot di seluruh tubuh, yang juga bisa kamu sebut sebagai neuron motorik atas.
Kelompok kedua, meluas dari sumsum tulang belakang hingga otot-otot di seluruh tubuh, yang bisa kamu sebut sebagai neuron motorik bawah.
Nah, ALS menyebabkan kedua kelompok neuron motorik secara bertahap memburuk dan kemudian mati. Ketika neuron motorik rusak, mereka berhenti mengirimkan pesan ke otot. Akibatnya, otot tidak bisa berfungsi.
Mengutip Mayo Clinic, sekitar 10 persen pengidap ALS, penyebab yang teridentifikasi adalah genetik. Penyebab lainnya masih belum jelas.
Faktor yang Menyebabkan ALS
Meski penyebabnya belum dapat dipastikan, para peneliti terus mempelajari kemungkinan penyebab ALS. Kebanyakan teori berpusat pada interaksi antara gen dan faktor lingkungan.
Faktor risiko ALS meliputi:
Genetika
Sekitar 10 persen pengidap ALS memiliki gen risiko yang menurun dari anggota keluarga. Kondisi ini bernama ALS herediter.
Pada kebanyakan orang dengan ALS keturunan, anak-anak mereka memiliki peluang 50 persen untuk mewarisi gen tersebut.
Usia
Risiko juga meningkat seiring bertambahnya usia hingga 75 tahun. ALS paling umum terjadi pada usia 60 hingga pertengahan 80-an.
Jenis kelamin
Sebelum usia 65 tahun, laki-laki lebih banyak mengidap ALS daripada perempuan. Namun, Perbedaan jenis kelamin ini menurun setelah usia 70 tahun.
Selain faktor di atas, faktor lingkungan juga telah dikaitkan dengan peningkatan ALS:
Merokok
Banyak bukti yang mendukung bahwa merokok tampaknya memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan ALS, terutama setelah menopause.
Paparan racun lingkungan
Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa paparan timbal atau zat lain di tempat kerja atau di rumah mungkin berhubungan dengan ALS.
Meski begitu, masih perlu banyak penelitian untuk mendukung hal ini.
Pelayanan militer
Sebuah penelitian yang terbit di Karger menunjukkan bahwa orang yang pernah bertugas di militer mempunyai resiko lebih tinggi terkena ALS.
Namun masih belum jelas dinas militer apa yang dapat memicu ALS. Mungkin termasuk paparan logam atau bahan kimia tertentu, cedera traumatis, infeksi virus, atau aktivitas yang intens.
Itulah penyebab ALS yang perlu kamu ketahui. Agar lebih memahami penyakit ini, ketahui Fakta tentang ALS.
Jika kamu atau anggota keluarga memiliki kondisi serius lainnya, jangan tunda untuk menghubungi dokter di Halodoc agar mendapatkan saran perawatan yang tepat.
Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan