Ini Pentingnya Peran Ibu Dalam Membentuk Pola Pikir Anak
“Pola pikir orang tua diketahui dapat memengaruhi sikap pengasuhan yang dapat berdampak pada pertumbuhan anak. Pola pikir berkembang atau growth mindset pada seorang ibu, dapat membantu menghambat berbagai efek negatif yang mungkin terjadi pada anak.”
Halodoc, Jakarta – Anak mengenal pendidikan pada awalnya di lingkungan paling kecil yakni keluarga. Sudah bukan rahasia kalau pola asuh anak dari orang tua berperan penting dalam pertumbuhan anak. Khususnya peran seorang ibu yang cukup besar.
Sebab, ibu adalah sosok pertama yang memperkenalkan dan mengajarkan anak terhadap dunia. Alhasil, tak bisa dipungkiri kalau hal ini menjadikan ibu sebagai inspirasi utama anak, sehingga berpengaruh dalam membentuk pola pikir anak.
Pola pikir ibu dapat memengaruhi pola asuhnya
Pola asuh atau parenting anak merupakan proses yang memengaruhi seorang ayah atau ibu untuk bertindak secara positif atau negatif terhadap seorang anak. Salah satu sikap parenting adalah memperlakukan anak dengan hangat, atau bersikap dingin dan mengabaikan anak. Selain itu, sejauh mana orang tua bersikap fleksibel dan permisif seperti memberikan batasan pada anak, juga menjadi salah satu aspek parenting.
Pola pikir orang tua diketahui dapat memengaruhi sikap pengasuhan yang dapat berdampak pada pertumbuhan anak. Sebaliknya, pola pikir juga dapat mengganggu pola asuh yang efektif. Khususnya jika terdapat perasaan-perasaan negatif, seperti marah atau depresi. Sebab, perasaan negatif tersebut dapat membuat perhatian ibu dari tugas mengasuh anak terdistraksi. Akibatnya, ibu lebih sulit lagi memberikan respons yang tepat dan efektif terhadap anak-anaknya
Pentingnya peran ibu dalam membentuk pola pikir anak
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres seorang ibu mempersulit ikatan dan interaksi dengan bayinya. Hal ini juga dapat berdampak negatif pada perkembangan otak anaknya, memengaruhi hasil belajar anak-anaknya. Namun, sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics menunjukkan, bagaimana seorang ibu menangani stresnya (terutama dengan memiliki mindset berkembang) sebenarnya dapat melindungi bayinya dari konsekuensi tersebut.
Selain itu, penelitian lain yang dilakukan oleh Mei Elansary, MD, dan Dana Charles McCoy, PhD, di Rumah Sakit Anak Boston, Amerika Serikat, mewawancarai 33 ibu dengan bayi berusia 12 bulan tentang pola pikir dan tingkat stres mereka.
Kemudian mereka menggunakan electroencephalography (EEG) untuk mengukur aktivitas otak bayi mereka. Para peneliti menemukan bahwa stres yang tinggi pada ibu dapat menurunkan frekuensi, kualitas pola, dan kekuatan gelombang gamma dan beta frekuensi tinggi di otak bayi mereka. Gelombang tersebut berhubungan dengan kemampuan kognitif yang lebih besar di masa kanak-kanak nanti.
Namun, untuk ibu yang memiliki pola pikir tetap atau fixed mindset, mereka percaya bahwa hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan anak tidak dapat diubah.
Penting untuk Memiliki Pola Pikir Berkembang
Ibu dengan fixed mindset atau pola pikir tetap percaya bahwa apa pun yang mereka lakukan atau seberapa keras mereka bekerja, kemampuan anak mereka akan tetap sama. Namun, ibu yang mengalami stres, tapi memiliki growth mindset (pola pikir berkembang), percaya bahwa kemampuan dapat dikembangkan melalui kerja dan usaha.
Penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan pola pikir seperti ini memiliki bayi yang tidak menunjukkan perubahan pada EEG mereka. Karena tidak ada perubahan, para peneliti menyimpulkan bahwa bayi yang dibesarkan oleh ibu dengan growth mindset atau pola pikir berkembang lebih terlindungi dari stres tingkat tinggi dan efek negatifnya terhadap perkembangan otak.
Artinya, pola pikir berkembang pada seorang ibu, dapat membantu menghambat berbagai efek negatif yang mungkin terjadi pada anak. Hal ini tentu saja dapat memaksimalkan perkembangan dan pertumbuhan anak, khususnya dalam aspek kognitif, yaitu pola pikir anak.
Itulah penjelasan mengenai pentingnya peran ibu dalam membentuk pola pikir anak. Jika ibu masih memiliki seputar pola asuh anak atau anak sakit, segeralah hubungi dokter.
Nah, melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa tanya dokter spesialis anak tepercaya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!