Ini Penjelasan Psikologi tentang Kepribadian Melankolis
“Orang dengan kepribadian melankolis cenderung perfeksionis, sensitif, berempati, dan cenderung pendiam. Meskipun pendiam, emosinya juga dapat berubah dengan cepat tergantung peristiwa yang ia hadapi.”
Halodoc, Jakarta – Setiap orang memiliki kepribadian masing-masing yang membedakannya dari orang lain. Kepribadian inilah yang biasanya menjadi penentu emosi dan pola perilaku seseorang.
Orang dengan kepribadian melankolis cenderung perfeksionis, sensitif, berempati, dan cenderung pendiam. Jika kamu memiliki kepribadian ini, maka dengan memahami penjelasan psikologinya, kamu pun bisa lebih baik dalam mengelola emosi. Nantinya, kamu juga bisa berempati pada orang dengan kepribadian ini.
Ciri-Ciri Orang dengan Kepribadian Melankolis
Orang dengan kepribadian ini kerap mendapat cap buruk, karena dinilai terlalu sensitif, senang mendramatisasi sesuatu dan sebagainya.
Lantas, apakah kepribadian melankolis memang begitu? Yuk simak penjelasan psikologi mengenai tipe kepribadian ini!
1. Ekspresi Melalui Tindakan
Jika kamu punya kenalan orang dengan kepribadian ini, kamu akan melihat bagaimana mereka mengekspresikan cinta dengan tindakan ketimbang kata-kata. Pemilik kepribadian ini cenderung tidak mengungkapkan cinta secara verbal atau emosional.
Mereka malah menunjukkan cinta dan kasih sayang mereka dengan menjadi pribadi yang dapat diandalkan dan melakukan hal-hal yang berguna untuk orang-orang yang mereka sayangi. Jadi, kalau kamu punya kenalan atau kerabat yang seperti tidak suka bicara tapi bisa diandalkan, bisa jadi dia memiliki kepribadian melankolis.
2. Memiliki Kemampuan Analitis yang Mumpuni
Orang melankolis secara alami condong ke arah analitis dan intelektual. Mereka dapat melihat situasi dan masalah dari semua sisi dan melihat setiap kemungkinan.
Hal ini membuat orang dengan kepribadian ini menjadi sangat efektif dalam memecahkan masalah, merencanakan suatu proyek, dan cekatan dalam mengatur suatu hal.
3. Sangat Emosional
Meskipun orang dengan kepribadian melankolis umumnya pendiam, namun justru mereka menyimpan segala sesuatunya dan menjadi menjadi emosional karenanya.
Emosi yang meningkat dapat dengan cepat berubah tergantung dengan suasana dari momennya. Misalnya, mereka mungkin merasakan kegembiraan dan energi yang kuat, namun dengan cepat tergantikan dengan kesedihan karena ada suatu kejadian negatif terjadi.
4. Nyaman dengan Rutinitas
Orang dengan kepribadian ini pada umumnya nyaman dengan rutinitas dan tidak suka dengan perubahan atau kejutan. Peristiwa tak terduga atau perubahan mendadak dalam rutinitas dapat membuat mereka kehilangan keseimbangan dan dapat menyebabkan ledakan emosi.
5. Suka Memotong Pembicaraan
Orang melankolis juga cenderung menganalisis situasi, ide, dan masalah secara berlebihan pada tingkat yang berbeda. Misalnya, mereka mungkin cepat menyela selama percakapan karena kecenderungan mereka untuk menjadi intens secara emosional, terutama pada topik-topik yang mereka minati.
Orang dengan kepribadian melankolis dapat menjadi tidak aktif karena refleksi diri yang berlebihan atau penyesalan tentang masa lalu. Ini bisa membuat mereka terhanyut dalam kesedihan dan rasa tidak semangat yang mendalam.
Berdamai dengan Kepribadian Melankolis
Setelah membaca poin-poin penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa orang dengan kepribadian ini memang sangat sensitif, emosional, dan memiliki kecenderungan untuk mengorbankan diri.
Kepribadian ini merasakan segalanya pada tingkat yang dalam. Kepekaan mereka tidak hanya bersifat pribadi melainkan juga menjangkau orang-orang di sekitarnya. Orang dengan kepribadian ini juga kerap merasa bersalah karena tidak bisa memenuhi kebutuhan semua orang, termasuk kebutuhan orang yang mereka cintai.
Buat kamu yang memiliki kepribadian melankolis, dengan membedah dan memahami kecenderungan dari karaktermu, kamu akan lebih bisa menempatkan situasi dan mengatasi perasaan dan tindakan. Terutama jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan.
Nah, ada beberapa saran profesional yang bisa menyeimbangkan kepribadian sensitif ini, yaitu:
- Tingkatkan Keterampilan Komunikasi
Ini bisa kamu dapatkan melalui bergabung dengan komunitas yang membantu anggotanya mempelajari cara berkomunikasi, membangun interaksi, dan diskusi secara sehat.
- Menemukan Cara untuk Mengelola Emosi
Saat sesuatu tidak berjalan sebagaimana mestinya, kamu perlu tahu cara menyelesaikan atau menghadapi masalah yang sehat. Seperti melakukan hobi dan hal-hal lain yang bisa membangkitkan mood positif.
- Belajar Menerima
Faktanya, segala sesuatu terkadang memang tidak bisa berjalan sesuai dengan kehendak, dan kamu harus siap untuk itu.
Itulah penjelasan psikologi tentang kepribadian melankolis dan bagaimana menyeimbangkan kepribadian sensitif ini dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kamu punya masalah kesehatan mental yang membutuhkan saran profesional dari medis, segera buat janji pemeriksaan ke rumah sakit lewat aplikasi Halodoc ya! Yuk, download Halodoc sekarang juga!