Ini Penjelasan Kenapa Orang Lapar Lebih Gampang Emosi
Halodoc, Jakarta – Rasa lapar ternyata tidak hanya membuat perut keroncongan, namun juga membuat orang lebih gampang marah. Baru-baru ini seorang penjual pecel lele di Bekasi dipukul oleh pembelinya, karena dianggap memasak makanan terlalu lama. Benarkah lapar bisa bikin orang gampang emosi?
Menurut jurnal penelitian yang diterbitkan oleh American Psychological Association, gampang emosi saat lapar merupakan respons emosional yang melibatkan interaksi biologi, kepribadian, dan isyarat lingkungan.
Alyssa Ardolino, pakar diet dan nutrisi dari International Food Information Council mengatakan, sebenarnya rasa marah adalah perwujudan dari sinyal tubuh kalau tubuh membutuhkan kalori. Secara biokimia kita dipengaruhi oleh kelaparan dan itu memengaruhi perilaku.
Baca juga: Lapar Setelah Bangun Tidur? Mungkin Ini Alasannya
Karbohidrat, protein, dan lemak dalam semua yang kamu makan dicerna menjadi gula sederhana (seperti, glukosa), asam amino, dan asam lemak bebas. Nutrisi ini masuk ke aliran darah dan didistribusikan ke organ dan jaringan sebagai suplai energi.
Seiring waktu berlalu setelah suplai terakhir jumlah nutrisi yang beredar dalam aliran darah mulai berkurang. Jika kadar glukosa darah jatuh cukup jauh, otak akan menganggapnya sebagai situasi yang mengancam jiwa. Tidak seperti kebanyakan organ dan jaringan lain di tubuh yang dapat menggunakan berbagai nutrisi untuk tetap berfungsi, otak kamu sangat bergantung pada glukosa untuk melakukan tugasnya.
Hal-hal sederhana bisa menjadi sulit ketika kamu lapar dan kadar glukosa darah turun. Sulit berkonsentrasi, membuat kesalahan konyol, bahkan bisa jadi perkataanmu jadi kacau. Ini juga, termasuk rasa kesal dan lelah.
Sebuah studi dari University of North Carolina di Chapel Hill, yang diterbitkan pada edisi Juni 2018 tentang Emosi, memberi penjelasan lebih lanjut mengenai rasa lapar serta hubungannya dengan emosi.
Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini Agar Pencernaan Lancar
Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa kelaparan tidak secara total memengaruhi emosi, namun bisa memberikan pengaruh dengan porsi yang lebih besar ketika seseorang berada dalam situasi yang negatif. Jadi, kalau seseorang berada dalam situasi netral, rasa lapar hanya merupakan dorongan biologis biasa saja.
Jenis Makanan Memengaruhi Tingkat Emosi
Selain hal-hal yang diuraikan di atas, ternyata jenis makanan juga memengaruhi kadar emosi ketika lapar. Makan selalu akan menjadi situasi emosional, contohnya ketika merayakan sesuatu kamu akan makan-makanan enak. Ketika sedih, misalnya coklat atau es krim menjadi kudapan yang menenangkan hati.
Menempatkan makanan sebagai sesuatu yang sifatnya emosional juga secara tidak sadar akan membuat kamu menggantungkan mood pada makanan. Tidak lagi memandang makanan sebagai objek emosional, kamu juga harus mulai membuat pilihan nutrisi yang lebih cerdas.
Makanan yang mengandung karbohidrat di mana karbohidrat menghasilkan jumlah gula darah atau glukosa darah tertinggi, harus dimakan dengan protein atau lemak untuk memperlambat pencernaan dan membuat orang merasa kenyang lebih lama. Kombinasi makanan ini juga membantu menjaga gula darah dan tingkat energi lebih stabil.
Baca juga: 4 Tips Agar Tak Lapar Setelah Olahraga
Sejatinya, tubuh memainkan peran yang kuat dalam membentuk pengalaman, persepsi, dan perilaku kita dari waktu ke waktu. Ini berarti bahwa penting untuk merawat tubuh dengan memperhatikan sinyal-sinyal tubuh dan tidak mengabaikannya. Ini sangat penting bukan hanya untuk kesehatan mental jangka panjang, namun juga untuk kualitas psikologis sehari-hari yang terkait dengan pengalaman, hubungan sosial, dan kinerja kerja.
Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai hubungan kenapa orang lapar lebih gampang emosi, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.