Ini Pengobatan Hematuria di Rumah yang Perlu Diketahui
“Meskipun bukan kondisi yang mengkhawatirkan, hematuria tetap perlu mendapatkan penanganan. Beberapa pengobatan hematuria di rumah yaitu dengan banyak minum air putih, menerapkan pola makan sehat, dan hindari menggunakan produk pembersih kewanitaan.”
Halodoc, Jakarta – Urine yang berwarna kuning pucat artinya menandakan tubuh sehat dan tidak mengalami dehidrasi. Lalu, bagaimana jika kamu mendapati urine berwarna kemerahan atau kecokelatan? Bisa jadi, itu tanda bahwa kamu mengalami hematuria.
Biasanya, seseorang yang mengalami kondisi ini memiliki urine berwarna kecokelatan atau kemerahan yang berasal dari sel darah yang tercampur dalam urine. Hematuria adalah kondisi yang umum terjadi, dan perempuan lebih sering mengalaminya dibandingkan pria.
Lantas, bagaimana cara mengatasi kondisi ini?
Cara Mengatasi Hematuria di Rumah
Kondisi ini bisa terlihat dengan kasat mata, namun ada juga kondisi yang bisa terdeteksi dengan pemeriksaan medis yang lebih detail.
Meskipun bisa menjadi penanda bahwa tubuh sedang mengalami gangguan kesehatan, biasanya ini bukan penyakit yang berbahaya.
Tidak ada salahnya untuk melakukan pertolongan pertama atau pengobatan hematuria di rumah dengan melakukan beberapa hal, seperti:
1. Cukupi kebutuhan air putih
Mengonsumsi air putih sesuai dengan kebutuhan adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya kondisi ini.
Tidak hanya menghindari hematuria, memenuhi kebutuhan air putih dalam tubuh memiliki banyak sekali manfaat. Konsumsi cukup air putih menghindarkan kamu dari dehidrasi.
Selain itu, kesehatan kulit, saraf dan jaringan dalam tubuh kamu juga terjaga dengan baik.
2. Menjalani pola makan sehat
Cara mengatasi hematuria selanjutnya yaitu dengan menjalani pola makan sehat.
Penuhi gizi dan nutrisi tubuh kamu agar tidak mudah terserang penyakit. Kamu bisa mengonsumsi makanan atau buah-buahan yang dapat menjaga kesehatan kandung kemih, seperti buah pepaya.
3. Hindari penggunaan produk pembersih kewanitaan
Bagi wanita, sebaiknya hindari produk pembersih kewanitaan untuk mengatasi kencing berdarah.
Produk pembersih kewanitaan mampu membersihkan organ intim, namun sayangnya cairan ini benar-benar membersihkan semuanya.
Normalnya, organ intim memiliki bakteri yang bertugas untuk melindungi vagina. Jika bakteri ini hilang, tentu menjadi tidak baik bagi kesehatan vagina, misalnya risiko infeksi yang semakin meningkat.
4. Berhenti merokok
Cara mengatasi hematuria selanjutnya yaitu dengan berhenti merokok. Kebiasaan merokok adalah salah satu kegiatan yang mengganggu kesehatan tubuh.
Menghindari kegiatan merokok dapat membantu untuk menjaga kesehatan dari penyakit hematuria. Selain hematuria, Kenali 10 Bahaya Merokok yang Merusak Tubuh.
5. Menjalani praktik kebersihan yang benar
Mengatasi kondisi ini bisa kamu mulai dengan mempraktekkan beberapa kebiasaan mandi dan kebersihan yang baik dan benar.
Pertama, penting untuk tidak menahan kencing terlalu lama. Hal tersebut dapat menyebabkan penumpukan bakteri, sehingga mengakibatkan infeksi.
Jika kamu rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK), hindari penggunaan spermisida karena dapat meningkatkan risiko ISK.
Selain itu saat buang air kecil, terutama wanita, pastikan menyekanya dari depan ke belakang.
Menyeka dari belakang ke depan dapat menyebabkan bakteri menyebar ke saluran kemih, dan dapat meningkatkan risiko ISK.
Sebaiknya jangan pernah mengabaikan keberadaan darah dalam urine atau hematuria.
Penting untuk segera menghubungi dokter jika kamu melihat darah dalam urine atau gejala lain terkait hematuria.
Selain darah dalam urine, ketahui juga 4 Gejala Hematuria.
Namun, tidak perlu juga panik jika melihat darah di urine, terutama jika kamu sedang menstruasi atau baru saja mengkonsumsi sesuatu, seperti buah bit atau buah naga.
Jika mencurigai sesuatu, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter di Halodoc.✔️ Klik gambar di bawah untuk konsultasi dengan biaya yang lebih terjangkau.