Ini Pengobatan dan Pencegahan untuk Kondisi Xerosis
“Xerosis umumnya mudah diobati dengan pelembap kulit. Setelah sembuh, kamu perlu menjaga kelembapan kulit supaya xerosis tidak kambuh kembali.”
Halodoc, Jakarta – Xerosis adalah kondisi kulit kering yang terasa kasar akibat kehilangan air dan minyak alami. Kondisi ini bisa dialami oleh segala usia, tetapi orang berusia lanjut (lansia) adalah yang paling rentan.
Alasannya, kelenjar keringat dan kelenjar sebaceous, yang bekerja menghasilkan minyak alami, sudah tidak seaktif dahulu. Selain lansia, atlet renang atau seseorang yang pekerjaannya menghabiskan waktu berendam di dalam air, juga rentan mengalami xerosis.
Bagaimana Cara Menanganinya?
Xerosis umumnya mudah ditangani dengan perawatan sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Caranya dengan menggunakan krim atau lotion secara rutin. Pilih krim berbahan dasar minyak yang mampu menahan kelembapan lebih lama ketimbang krim berbahan dasar air.
Pertimbangkan juga produk pelembap yang mengandung asam laktat, urea, atau kombinasi keduanya. Zat-zat mampu melembapkan kulit lama. Selain menggunakan pelembap, kamu kudu memperbanyak air putih dan hindari mandi dengan air panas.
Sebagian orang juga mencoba perawatan alami, seperti minyak esensial dan lidah buaya. Namun, penelitian rata-rata belum membuktikan efeknya. Selain itu, hindari menggaruk kulit yang kering meskipun rasanya gatal dan sangat tidak nyaman. Hal ini justru bisa membuat kulit terluka. Alhasil, bakteri penyebab infeksi akan masuk melalui celah kulit yang luka tersebut.
Jika perawatan rumahan tidak membantu, temui dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Dokter dapat meresepkan krim kortikosteroid, seperti hidrokortison untuk meredakan peradangan, kemerahan, dan mengurangi gatal.
Berbagai Penyebab Xerosis
Setelah sembuh dari xeoris, kamu tetap perlu melakukan langkah pencegahan supaya kondisi ini tidak kambuh. Namun, sebelumnya kamu perlu mengetahui faktor apa saja yang dapat memicu masalah ini. Faktor lingkungan, pengobatan, kondisi medis dan aktivitas berikut dapat menyebabkan kulit kering:
- Membersihkan kulit terlalu sering (overcleansing) dapat menghilangkan minyak alami di kulit.
- Mandi terlalu sering atau mandi dengan air panas.
- Mengalami masalah kulit, seperti eksim dan psoriasis.
- Tinggal di cuaca dingin yang rendah kelembapannya.
- Dehidrasi atau kurang minum air.
- Sering terpapar sinar matahari.
- Kurang gizi.
- Diet ketat sehingga berat badan turun drastis.
- Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti diuretik, retinoid, atau kemoterapi.
- Keturunan kulit kering.
- Menggunakan sabun mandi dengan bahan kimia tertentu, seperti pewangi.
- Mengidap penyakit, misalnya gagal ginjal atau masalah tiroid.
- Menopause.
Langkah Pencegahan Xerosis
Tidak sulit untuk mencegah xerosis, kuncinya hanya menjaga kelembapan kulit. Berikut tips yang bisa kamu coba:
- Pilih sabun yang kandungannya lembut dan melembapkan
- Gunakan pelembab kulit atau baby oil setelah mandi.
- Jika tinggal di cuaca dingin, pasang pelembab ruangan untuk mengurangi udara kering.
- Lindungi kulit dari udara dingin dengan mengenakan sarung tangan, syal, dan topi.
- Gunakan tabir surya, terutama saat melakukan kegiatan di luar ruangan.
- Jangan mandi terlalu lama dan tidak mandi dengan air panas.
- Tidak menggosok atau menggaruk kulit dengan kasar.
- Mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup setiap hari.
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Bila kamu mengalami masalah yang berhubungan dengan mental, jangan ragu untuk menemui psikolog. Segera buat janji medis dengan psikolog di aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Xerosis Cutis.
Mount Sinai. Diakses pada 2022. Xerosis Cutis.
Everyday Health. Diakses pada 2022. What Is Xerosis Cutis?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan