Ini Organ Tubuh Manusia yang Bisa Didonorkan dan Prosedurnya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Agustus 2023

“Tak bisa dimungkiri lagi bahwa prosedur donor organ tubuh manusia telah banyak menyelamatkan nyawa manusia. Namun bukan berarti siapa saja bisa menjadi pendonor organ, tetap perlu ada prosedur tertentu supaya donor berhasil dilakukan.”

Ini Organ Tubuh Manusia yang Bisa Didonorkan dan ProsedurnyaIni Organ Tubuh Manusia yang Bisa Didonorkan dan Prosedurnya

Halodoc, Jakarta – Donor organ tubuh adalah proses pembedahan untuk mengeluarkan organ atau jaringan dari satu orang (pendonor organ) dan menempatkannya ke orang lain (penerima). Transplantasi perlu dokter lakukan ketika organ penerima gagal atau rusak karena penyakit atau cedera.

Sayangnya, saat ini kebutuhan akan pendonor organ masih jauh lebih besar daripada jumlah orang yang benar-benar bisa mendonor. Simak berikut ini berbagai organ tubuh manusia yang bisa seseorang donorkan!

Organ Tubuh Manusia Apa Saja yang Bisa Didonorkan?

Tidak semua bagian tubuh manusia bisa seseorang donorkan. Umumnya, organ yang mendapatkan permintaan adalah organ atau jaringan tubuh yang penting untuk keberlangsungan hidup seseorang. Selain itu, sebelum mendonorkan organ seperti misalnya Donor Hati, Ada Syarat yang Harus Dipenuhi.

Organ atau jaringan ini bisa seseorang berikan setelah melakukan persetujuan dengan dokter, dan transplantasi bisa dokter lakukan baik saat pendonor masih hidup atau setelah wafat.

Berikut ini beberapa jenis organ dan jaringan tubuh manusia yang dapat mereka berikan:

  • Hati.
  • Ginjal.
  • Pankreas.
  • Jantung.
  • Paru-paru.
  • Usus.
  • Kornea.
  • Telinga tengah.
  • Kulit.
  • Tulang.
  • Sumsum tulang.
  • Katup jantung.
  • Jaringan ikat.
  • Allograft komposit vaskularisasi (transplantasi beberapa struktur yang mungkin termasuk kulit, rahim, tulang, otot, pembuluh darah, saraf dan jaringan ikat).

Jenis-Jenis Transplantasi dalam Dunia Medis

Sebelum organ berpindah dari pendonor kepada pasien yang membutuhkan, perlu ada proses bernama transplantasi. Ini adalah bidang kedokteran yang kompleks karena ketika organ atau jaringan berpindah dari satu orang ke orang lain, sistem kekebalan penerima dapat menolak dan menghancurkan organ atau jaringan donor. 

Oleh karena itu, dokter harus memberikan obat untuk menekan respons kekebalan ini.

Berikut ini beberapa jenis transplantasi yang sudah umum dokter lakukan di dunia medis:

1. Transplantasi jaringan pada orang yang sama

Transplantasi dari satu bagian tubuh ke bagian lain bernama autograft dan prosesnya adalah autotransplantasi. Beberapa contoh autograft berupa cangkok pada bagian tubuh tertentu, yaitu:

  • Kulit, prosedur ini menggunakan kulit yang sehat untuk membantu menyembuhkan luka atau luka bakar di bagian tubuh lainnya.
  • Pembuluh Darah, prosedur ini menyediakan rute alternatif aliran darah untuk memotong arteri yang tersumbat, misalnya, dalam operasi bypass jantung
  • Tulang, prosedur ini merekonstruksi area tubuh yang rusak, misalnya, dalam fusi tulang belakang.
  • Sumsum tulang, prosedur ini mengumpulkan sumsum tulang sehat sebelum kemoterapi pengidap kanker sehingga dapat menggantikan sel induk darah mereka setelah kemoterapi dosis tinggi.

Keuntungan dari transplantasi jenis ini yaitu, tubuh seseorang tidak mungkin menolak selnya sendiri, sehingga pengobatan jangka panjang untuk menekan sistem kekebalan (imunosupresan) tidak perlu. Namun, pengambilan (pengumpulan) jaringan bisa menciptakan luka baru di samping lokasi transplantasi ketika orang tersebut perlu pulih.

2. Transplantasi dari orang lain

Transplantasi antara dua orang yang tidak identik secara genetik disebut allotransplant dan prosesnya bernama allotransplantation. Organ dan jaringan donor dapat berasal dari orang yang masih hidup atau orang yang telah meninggal karena cedera otak yang signifikan.

Transplantasi dapat menciptakan proses penolakan saat sistem imun resipien menyerang organ atau jaringan donor asing dan menghancurkannya. Penerima mungkin perlu minum obat imunosupresif selama sisa hidup mereka untuk mengurangi risiko penolakan organ hasil donor. 

Untuk beberapa transplantasi (terutama sumsum tulang), ada juga kemungkinan bahwa sel imun di sumsum tulang donor akan mengenali tubuh inang sebagai benda asing dan menyerang sel inang.

Di dunia medis, penyakit ini bernama graft-versus-host (GvHD). Dokter dapat mengambil langkah-langkah untuk mencoba mengurangi risiko GvHD.

3. Transplantasi dari spesies lain

Transplantasi antar spesies bernama xenotransplant dan prosesnya xenotransplantasi. Katup jantung dari sapi dan babi bertahun-tahun telah menjadi pengganti katup jantung yang rusak pada manusia.

Katup hewan akan melalui perawatan sebelum berpindah pada manusia untuk mengurangi risiko penolakan sistem kekebalan terhadap katup. 

Itulah yang kamu perlu tahu tentang organ tubuh manusia yang bisa seseorang donor dan prosedurnya. Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang proses donor organ, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi online dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja.  Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Better Health Channel Australia. Diakses pada 2023. Organ and Tissue Transplantation.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Organ Donation and Transplantation.