Halodoc, Jakarta – Demam bisa merupakan pertanda adanya suatu penyakit, terjadinya peradangan, atau serangan virus. Kondisi suhu tubuh yang meningkat melebihi angka normal ini bisa dialami siapapun, tak terkecuali pada ibu hamil.

Demam saat hamil umum terjadi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Meski begitu, kondisi kesehatan ini juga tidak boleh disepelekan. Pasalnya, demam bisa menyebabkan komplikasi kehamilan yang membahayakan janin. Untuk mengatasi demam, ibu hamil dianjurkan untuk berhati-hati bila ingin minum obat. Ingat, apapun yang ibu konsumsi bisa berdampak pada janin. Oleh karena itu, yuk ketahui obat demam yang aman saat hamil di sini.

Obat Demam yang Aman untuk Ibu Hamil

Obat demam yang aman saat hamil adalah acetaminophen. Selain bisa membuat ibu merasa lebih baik, acetaminophen akan menurunkan suhu tubuh ibu, sehingga risiko kesehatan pada bayi juga bisa berkurang.

Namun, pastikan ibu membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter kandungan mengenai obat yang akan dikonsumsi saat hamil, termasuk pula obat demam. Jangan minum obat lebih dari dosis yang dianjurkan dan jumlah total harian yang tertera pada label obat. 

Mengonsumsi acetaminophen terlalu banyak bisa berdampak buruk pada kesehatan hati ibu hamil dan pada gilirannya, juga akan berdampak pada kesehatan hati janin. Ingat, sebaiknya hindari mengonsumsi aspirin atau ibuprofen saat hamil kecuali jika direkomendasikan secara khusus oleh dokter kandungan ibu.

Cara Mengatasi Demam Saat Hamil

Selain dengan obat-obatan, ada juga beberapa cara yang alami dan lebih aman untuk mengatasi demam saat hamil. Bila suhu tubuh ibu hamil belum mencapai di atas 38 derajat, mintalah suami atau keluarga ibu untuk membantu meredakan demam dengan cara-cara berikut ini:

1.  Berikan Kompres Air Hangat

Selama ini mungkin banyak orang yang sudah keliru dengan menjadikan air dingin sebagai cairan pengompres. Padahal, air dingin justru dapat meningkatkan pusat pengatur suhu hipotalamus, yang berupa peningkatan aktivitas otot rangka berupa badan menggigil, sehingga suhu tubuh malah akan semakin meningkat. Sedangkan dengan kompres air hangat, pori-pori akan terbuka mengeluarkan keringat sehingga panas tubuh berkurang melalui proses penguapan. Jika keringat telah keluar, secara alami suhu tubuh akan turun.

2.  Menjaga Temperatur Lingkungan

Selain tidak diperbolehkan untuk mengompres dengan air dingin di bagian dahi, ibu hamil yang sedang demam juga tidak dianjurkan untuk terpapar sinar matahari. Ibu juga tidak disarankan untuk berendam di dalam air dalam waktu yang lama, karena bisa menyebabkan suhu tubuh meningkat.

Bahkan pengidap demam juga tidak dianjurkan untuk mengenakan pakaian berlapis atau selimut terlalu tebal yang justru akan menghambat penurunan suhu pada tubuh. Maka saat ibu mengalami demam di masa kehamilan, jagalah selalu temperatur sekitar ruangan.

3.  Minum Air Kelapa

Air kelapa juga bisa menjadi obat demam saat hamil yang alami dan aman. Ibu hamil mungkin akan mengalami kekurangan cairan akibat keringat yang terus keluar saat demam. Nah, air kelapa punya mengandung ion yang mampu menggantikan fungsi cairan tubuh yang hilang.

Kapan Harus Ke Dokter Saat Demam Saat Hamil?

Bila demam saat hamil berlangsung lebih dari satu atau dua hari, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Ibu hamil juga dianjurkan untuk ke dokter saat demam bila mengalami gejala berikut:

• Nyeri dada atau sesak napas.
• Batuk lebih dari 7 hari.
• Diare atau terdapat darah pada diare.
• Sakit punggung, sakit perut, atau mual atau muntah.

Itulah obat demam saat hamil yang aman untuk ibu konsumsi atas persetujuan dokter. Nah, ibu bisa cek obat dan vitamin yang ibu butuhkan melalui aplikasi Halodoc. 

Dengan menggunakan aplikasi Halodoc, bumil tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk beli obat. Tinggal order saja lewat aplikasi dan pesanan ibu akan diantar dalam waktu satu jam.  Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Google Play dan App Store smartphone kamu!

Referensi:

Baby Center. Diakses pada 2022. Fever during pregnancy

What to Expect. Diakses pada 2022. Fever During Pregnancy