Ini Metode Pengobatan untuk Mengatasi Mastalgia
Halodoc, Jakarta - Menjelang menstruasi, hal yang wajar jika seorang wanita merasakan nyeri. Tidak hanya di sekitar perut bagian bawah, nyeri ini bisa terjadi di area payudara. Kondisi ini terjadi karena tubuh wanita mengalami perubahan hormon. Istilah kesehatan yang menggambarkan kondisi ini disebut mastalgia.
Nyeri mastalgia ini bisa terjadi pada wanita pada berbagai rentang usia. Akibat kondisi ini, maka seorang wanita merasa nyeri yang panas dan menusuk yang diikuti dengan dada yang terasa sesak. Namun, sebenarnya tidak hanya menstruasi yang menyebabkan kondisi ini. Masalah lain juga bisa menyebabkan seseorang mengalami nyeri di payudara.
Baca Juga: Nyeri pada Satu atau Kedua Payudara, Awas Gejala Mastalgia
Apa Saja Gejala dari Mastalgia?
Penyebab yang berbeda juga membuat gejala yang berbeda. Pada nyeri payudara yang terkait dengan siklus menstruasi, beberapa gejala yang terjadi, antara lain:
-
Nyeri payudara yang terasa tumpul dan dapat semakin parah ketika menggunakan bra atau baju yang ketat.
-
Nyeri terjadi pada masa subur atau 2 minggu menjelang haid, dan gejalanya baru berkurang ketika selesai menstruasi.
-
Biasanya nyeri terasa pada kedua payudara, terutama payudara di bagian atas sisi luar (dekat ketiak). Nyeri dapat menyebar hingga ke ketiak.
-
Nyeri disertai dengan payudara yang membengkak atau muncul benjolan di payudara.
Jika bukan akibat siklus menstruasi, beberapa gejala yang bisa muncul antara lain:
-
Payudara nyeri terasa seperti terbakar.
-
Payudara terasa kencang.
-
Nyeri berlangsung terus menerus atau hilang timbul.
-
Nyeri hanya terasa di satu bagian pada salah satu payudara, tetapi menyebar ke seluruh payudara.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Mastalgia Tanda Idap Kanker Payudara
Lantas, Bagaimana Cara Mengobatinya?
Pada banyak kasus, nyeri payudara bisa hilang apabila menstruasi sudah berlalu. Namun, pengidap mastalgia perlu mewaspadai gejala mastalgia yang disebabkan oleh kondisi berbahaya. Beberapa langkah sederhana untuk menangani mastalgia antara lain:
-
Mengompres payudara yang sakit dengan kompres hangat atau dingin;
-
Menghindari stres;
-
Mengurangi konsumsi makanan berlemak;
-
Menggunakan bra yang nyaman, seperti sport bra;
-
Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol.
Selain itu, buatlah catatan untuk mengetahui apakah rasa nyeri pada payudara berkaitan dengan siklus menstruasi atau tidak. Jika terdapat gejala yang mencurigakan, maka periksakan diri ke dokter. Kamu bisa membuat janji dengan dokter dengan mudah lewat Halodoc.
Sementara itu, jika sudah menemui dokter, biasanya dokter melakukan pengobatan berdasarkan umur, riwayat penyakit, dugaan penyebab, serta jenis pengobatan yang dilakukan. Beberapa pengobatan dari dokter untuk menangani payudara nyeri adalah:
-
Gel pereda nyeri berisi obat antiinflamasi nonsteroid, seperti diclofenac;
-
Antibiotik untuk mengatasi infeksi payudara;
-
Mengurangi dosis pil KB atau mengganti metode kontrasepsi;
-
Menyesuaikan dosis terapi pengganti hormon untuk menopause.
-
Konsumsi obat yang memengaruhi hormon, seperti bromocriptine, danazol, atau tamoxifen;
-
Jika mastalgia disebabkan oleh abses atau benjolan payudara, seperti fibroadenoma dan fibrokistik, maka langkah pengobatan yang bisa dilakukan adalah melalui operasi.
Adakah Langkah Mencegah Mastalgia?
Terdapat beberapa cara sederhana untuk mencegah mastalgia, di antaranya dengan menghindari konsumsi kafein, alkohol, serta makanan yang tinggi lemak dan garam, sejak dua minggu sebelum menstruasi.
Baca Juga: Wanita yang Merokok Berisiko Alami Mastalgia, Benarkah?
Kamu bisa mengganti makanan dengan yang lebih sehat dan pastinya mengandung kaya vitamin dan mineral. Contohnya adalah kacang tanah, bayam, jagung, wortel, pisang, alpukat, dan nasi merah. Beberapa vitamin dan mineral, khususnya vitamin E dan magnesium dapat mencegah dan mengurangi nyeri payudara. Tidak hanya itu, berolahraga secara rutin juga bisa mencegah gejala payudara nyeri.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan