Ini Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Reproduksi
Halodoc, Jakarta – Menjelang bulan puasa, banyak persiapan yang mulai dilakukan oleh umat Muslim. Sebenarnya aktivitas berpuasa bukan saja dilakukan saat Ramadan, karena sebagian orang melakukannya pada bulan biasa. Perihal manfaat berpuasa juga telah terbukti secara ilmiah. Lantas, apa manfaat berpuasa bagi kesehatan reproduksi? Ini jawabannya.
Baca Juga: Jangan Khawatir Sakit, 6 Manfaat Berpuasa
Puasa Meningkatkan Fungsi Organ Reproduksi
Hal ini berkaitan dengan peremajaan sel-sel urogenitalis dan alat-alat reproduksi lainnya. Pasalnya hormon yang berkaitan dengan perilaku seksual tidak dihasilkan oleh organ indung telur (estrogen) dan testis (testosteron), melainkan juga oleh kelenjar hipofisis. Alasan lainnya adalah selama berpuasa, kadar asam, dan basa dalam tubuh menjadi lebih seimbang, sehingga berbagai organ tubuh meningkat, termasuk organ reproduksi.
Dengan terhentinya asupan makanan dalam waktu lama, berbagai jenis bakteri, kuman, virus, dan sel berbahaya (termasuk sel kanker) tidak bisa bertahan lama hidup di dalam tubuh. Puasa memberikan kesempatan bagi alat pencernaan agar beristirahat, sehingga racun, kotoran, dan ampas yang berpotensi mengganggu kesehatan bisa dibuang. Hasilnya, fungsi organ reproduksi meningkat selama berpuasa.
Apakah ini berarti puasa bisa meningkatkan kesuburan? Bisa jadi. Hal ini disebutkan oleh studi dari Universitas Harvard, Amerika Serikat yang bekerja sama dengan Massachusetts General Hospital (MGH).
Studi tersebut menggunakan tikus sebagai subjek penelitiannya. Hasilnya diketahui bahwa kelompok tikus yang diperbolehkan makan mengalami penurunan jumlah sel telur saat ovulasi. Sementara kelompok tikus yang dibatasi asupan makanannya memiliki kualitas sel telur yang prima.
Baca Juga: 5 Manfaat Puasa untuk Ibu Hamil
Hasil studi tersebut membuat para peneliti berharap jika hal yang sama bisa terjadi pada manusia, terutama wanita dewasa, berkaitan dengan kesuburannya saat menjalani puasa. Jadi, bisa disimpulkan kemungkinan besar puasa tidak berdampak negatif pada kesuburan wanita maupun pria.
Secara khusus, puasa diklaim mampu memperpanjang masa subur wanita dan memperbanyak jumlah sel telur yang dihasilkan. Ini karena rendahnya asupan kalori saat puasa berpotensi mengurangi kadar gula dalam darah, sehingga memengaruhi kualitas hormon reproduksi. Siklus haid dan produksi sel telur cenderung lancar ketika berpuasa.
Untuk menjaga kualitas sel telur dan sperma selama berpuasa, ada baiknya konsumsi makanan bergizi seimbang dan perbanyak minum air putih. Hal yang terpenting adalah penuhi satu porsi piring makan dengan makanan sumber karbohidrat, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral.
Sementara untuk air putih, kamu bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan minum dua gelas air putih saat sahur, dua gelas air putih saat berbuka, dan empat gelas air putih saat makan malam. Jangan lupa untuk tetap berolahraga dengan intensitas ringan, seperti jalan kaki, lari, bersepeda, atau yoga, setidaknya 15-30 menit menjelang berbuka puasa agar tidak kelelahan.
Baca Juga: 4 Manfaat Mengajarkan Anak Puasa
Itulah manfaat puasa bagi kesehatan reproduksi. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar manfaat puasa, jangan ragu bertanya dengan dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!