Ini Manfaat Mengurangi Asupan Gula bagi Kulit

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 September 2021
Ini Manfaat Mengurangi Asupan Gula bagi KulitIni Manfaat Mengurangi Asupan Gula bagi Kulit

“Mengurangi asupan gula sebagai upaya mengendalikan kadar gula darah dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan.  Misalnya, dapat  mengurangi risiko penyakit diabetes hingga penyakit jantung. Namun, tidak hanya itu saja, mengurangi asupan gula juga dapat memberikan manfaat bagi kulit. Salah satu manfaat yang dapat diperoleh adalah kulit yang tampak lebih cerah dan awet muda.” 

Halodoc, Jakarta – Mengurangi asupan gula bagi sebagian orang bisa jadi sulit untuk dilakukan. Terlebih lagi, gula sudah menjadi bagian dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Namun, mengonsumsi gula secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Salah satunya adalah meningkatnya risiko seseorang untuk terkena diabetes. 

Oleh sebab itu, ada baiknya untuk membatasi asupan gula setiap harinya agar dapat memperoleh berbagai manfaat kesehatan. Salah satunya adalah manfaat bagi kesehatan kulit. Penasaran apa saja manfaat mengurangi asupan gula bagi kulit? Simak ulasannya di sini!  

Baca juga: ini Batas Kadar Gula yang Normal Bagi Wanita

Mencegah Jerawat dan Membuat Awet Muda

Mengurangi asupan gula dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Misalnya seperti menurunnya risiko penyakit diabetes hingga penyakit jantung. Bagi kulit, ada beberapa manfaat yang juga dapat kamu peroleh dari membatasi asupan gula setiap harinya. Salah satunya adalah mengurangi risiko pertumbuhan jerawat pada kulit wajah. Sebab, gula dalam bentuk apapun dapat memengaruhi dua penyebab utama jerawat, yaitu hormon dan peradangan.

Ketika kamu mengonsumsi karbohidrat olahan seperti gula putih berlebihan, kadar gula darah dapat meningkat secara cepat. Saat kondisi tersebut terjadi, pankreas akan meresponnya dengan melepaskan hormon insulin. Sebagian orang memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap lonjakan insulin. Namun, melonjaknya insulin dapat memicu hormon lainnya untuk menimbulkan masalah kulit. Misalnya seperti pertumbuhan jerawat.

Selain itu, mengurangi asupan gula juga dapat membuat kulit terlihat lebih cerah dan awet muda. Pasalnya, konsumsi gula yang berlebihan dapat membuat kulit terlihat kusam, keriput, dan menua sebelum waktunya. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi dapat menimbulkan molekul efek berantai yang disebut glycation. 

Molekul efek berantai tersebut membuat  kulit kehilangan elastisitasnya. Alhasil, kerutan pada kulit dapat meningkat, sehingga kulit pun terlihat lebih tua. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk mengurangi asupan gula agar kulit terutama wajah terlihat lebih awet muda.

Batas Aman Konsumsi Gula Harian

Tubuh tetap membutuhkan asupan gula agar tetap sehat. Sebab, gula merupakan salah satu sumber energi utama bagi tubuh. Hanya saja, asupan hariannya perlu dibatasi, sehingga tidak boleh berlebihan dan juga tidak boleh kekurangan. Melansir dari American Heart Association (AHA), pria sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 9 sendok teh gula (36 gram atau 150 kalori) per harinya. 

Bagi Wanita, jumlahnya lebih rendah, yaitu enam sendok teh (25 gram atau 100 kalori) per harinya. Berdasarkan rekomendasi tersebut, membatasi gula sebaiknya dilakukan setiap harinya guna menghindari risiko berbagai penyakit serius. Cobalah untuk menghindari konsumsi minuman bersoda dan gantilah minuman tersebut dengan air putih atau jus tanpa gula.

Baca juga: Ini Tips Perawatan Kecantikan untuk Kulit Cerah

Gejala Kelebihan Gula Darah

Konsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami gula darah tinggi. Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar glukosa di dalam darah mengalami peningkatan. Siapa pun bisa mengalami gula darah tinggi, bahkan pada orang yang tidak menderita diabetes sekalipun. Faktor pemicunya pun beragam, misalnya seperti kondisi medis tertentu, penggunaan obat-obatan tertentu, olahraga berlebihan, hingga kadar insulin yang terlalu tinggi. Bila seseorang mengalami hiperglikemia, ada beberapa gejala yang dapat timbul, antara lain:

  • Sering merasa haus.
  • Frekuensi buang air kecil yang meningkat.
  • Pandangan yang buram atau kabur.
  • Sering mual dan muntah.
  • Sakit perut.

Bila kamu merasakan gejala tersebut, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, kadar gula darah yang berlebih juga dapat dicegah dari berbagai hal, tidak hanya melalui membatasi asupan gula. Salah satu upaya yang dapat kamu lakukan untuk mengendalikan kadar gula darah adalah dengan berolahraga  setidaknya 30 menit setiap hari.

Baca juga: 4 Masalah Kesehatan Kulit yang Dianggap Sepele tapi Berbahaya

Mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh sangat penting untuk dilakukan dalam menjaga kesehatan. Maka dari itu, ada baiknya untuk membatasi asupan gula secara seimbang dan pemeriksaan kesehatan secara rutin pada dokter spesialis. 

Melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu. Tanpa perlu mengantri berlama-lama bila memerlukan pemeriksaan rutin. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:

Health. Diakses pada 2021. 6 Really Good Things That Happen to Your Body When You Quit Sugar
American Heart Association (AHA). Diakses pada 2021. How much sugar is too much?
Total Dermatology. Diakses pada 2021. HOW SUGAR CONSUMPTION CONTRIBUTES TO ACNE AND AGING
Drugs. Diakses pada 2021. Nondiabetic Hyperglycemia