Ini Manfaat Mengajarkan Anak Bilingual Sedari Dini
"Bilingual adalah kemampuan berbicara lebih dari satu bahasa. Ternyata, banyak manfaat dengan mengajarkan anak menjadi bilingual sedari dini."
Halodoc, Jakarta – Berbicara dan memahami lebih dari satu bahasa bisa menjadi nilai plus untuk masa depan anak. Apalagi di era digital seperti sekarang yang membuat seseorang tidak punya batas untuk berinteraksi dengan individu di negara lain. Namun, manfaat bilingual tidak sebatas itu saja.
Menurut Oren Boxer, seorang neuropsikolog di Los Angeles, anak bilingual ternyata punya pemahaman sosial yang lebih besar. Sebuah artikel yang pada Learning Landscapes Journal mengungkapkan, anak bilingual bisa memiliki perspektif yang lebih luas dan punya empati yang lebih besar.
Manfaat Mengajarkan Anak Bilingual sejak Dini
Tak hanya punya empati yang lebih besar, berikut manfaat mengajarkan anak untuk menjadi bilingual sejak dini:
1. Meningkatkan fungsi otak
Membentuk anak menjadi bilingual ternyata baik untuk perkembangan otaknya. Mengutip dari ucapan Kristen Denzer, CEO sebuah program pendidikan imersi Spanyol, anak-anak bilingual ternyata lebih baik dalam merencanakan, memecahkan masalah, lebih fokus dan bisa multitasking.
Bahkan, efeknya bisa terlihat sejak dini. Merujuk penelitian di Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States, bayi yang dibesarkan dalam lingkungan dua bahasa memilki kemampuan yang lebih unggul dari teman seuisianya.
Katanya, manfaat ini dapat berlanjut hingga ia beranjak dewasa. Kemampuan ini juga dapat mencegah gangguan otak yang mayoritas muncul di usia 60-an.
Menurut Denzer, seseorang yang bilingual bahkan mampu menangkal timbulnya demensia dan Alzheimer empat tahun lebih lama daripada mereka yang berbicara hanya satu bahasa.
2. Lebih unggul secara akademik
Anak-anak bilingual juga cenderung lebih unggul di sekolah. Penelitian telah menunjukkan anak yang mempelajari dwibahasa lebih cepat belajar membaca daripada anak lainnya.
Namun, menurut penelitian tahun 2021 di Frontiers in Psychology, mempelajari dua bahasa di usia dini dapat mengurangi kemahiran dalam bahasa yang dominan. Meski begitu, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa anak bilingual lebih unggul dalam memperoleh kata-kata baru.
Anak-anak bilingual juga dapat tampil lebih baik secara akademis. Sebuah studi tahun 2013 di Bilingual Research Journal menemukan bahwa program imersi arah dapat meningkatkan keterampilan membaca dan matematika. Program imersi adalah kelas yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya.
Studi lain pada tahun 2017 oleh Cambridge University Press mengungkapkan, anak-anak bilingual juga memiliki dasar yang lebih kuat untuk mempelajari lebih banyak bahasa di kemudian hari.
Tentunya, hal ini menjadi nilai plus untuk mereka saat memulai kariernya. Sebab, sebagian besar industri kini mencari kandidat yang mampu berbicara dalam dua bahasa.
Sementara itu, jika ibu Ingin Anak Menjadi Polyglot, Ini Tips Ampuh Agar Anak Menguasai Bahasa Asing.
Tips Mengajarkan Anak agar Bilingual
Berikut beberapa tips mengajarkan anak agar bilingual. Pertama, mulailah sesegera mungkin bahkan sebelum anak lahir. Seorang manusia ternyata sudah mampu mempelajari bahasa bahkan sejak dalam kandungan. Proses ini dimulai sekitar usia kehamilan 30 minggu, di mana pendengaran janin mulai terbentuk.
Jika ayah atau ibu tidak bilingual, caranya bisa dengan membacakan buku bilingual secara rutin. Atau, cari teman bermain anak yang bilingual. Opsi yang paling efektif adalah memasukan anak ke sekolah yang menerapkan sistem bilingual atau imersi.
Punya pertanyaan seputar tumbuh kembang anak? Hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan sekaligus memberikan solusi terbaik. Download Halodoc sekarang juga!